- Mampu Laksanakan Misi Kapan pun, Puspenerbal Latih Terbang Malam
- Dor,Dor, Dor...5 Kali Tembakan ke Udara, Speed Boat Dipaksa Kandas, Shabu Rp 19 M Dirampas TNI AL
- Tingkatkan Kapasitas Curah Kering di Dumai, Pelindo Tambah 2 Unit Mini Bulldozer
- Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025
- Disergap Tim SFQR Lanal Nunukan, 7.200 Botol Minyak Kemiri Gagal Diselundupkan ke Malaysia
- Reuni, Serunya Alumni AAL 40 Moro Cadas Mengenang Masa Lalu
- Hadir Pimpinan AL Negara Sahabat, Kasal Pimpin Peringatan 3 Tahun Gugur Personel KRI Nanggala-402
- Ajang GPF Award 2024 2 Green Port of The Year Diraih Terminal Teluk Lamong
- Evakuasi Medis Udara di Lebanon, Heli HS-1305 Siaga Kondisi Darurat
- Segera Dikukuhkan, Pramarin Banten Memajukan Maritim di Tanah Air
Usai Usir Tuan Guru Bajang, Anggota Brimob Nangis Cium Tangan
Keterangan Gambar : Foto: Tangkapan Layar
Indonesiamaritimenews.com ( IMN), JAKARTA: Jagad maya dihebohkan dengan video viral seorang anggota Brimob mencium tangan Tuan Guru Bajang (TGB), mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Anggota Brimob itu juga berkali-kali minta maaf. Matanya juga berkaca-kaca menangis.
Video viral itu dibagikan Muhlisin di akun Facebooknya, lalu diunggah ulang oleh akun Instagram @andreli_48. "Kisah Pak Jumatri, Brimob Yang “Tegur” TGB di Sirkuit Mandalika," tulis andreli_48 pada caption unggahan videonya, Selasa (15/2).
Berita viral ini tidak lepas dari Sirkuit Internasional Mandalika yang sedang jadi sorotan publik. Kejadian berawal ketika Tuan Guru Bajang (TGB), M. Zainul Majdi, menyaksikan langsung tes pra musim saar para pembalap beradu kecepatan dari atas bukit 360 di sisi selatan Sirkuit Mandalika
Baca Lainnya :
- 8 Kapal Disiapkan Kemenhub Angkut Penonton MotoGP Mandalika0
- Tundukkan Jateng 0-1, SIWO DKI Melaju ke Final Sepakbola Piala Gibran 20220
- 5 Remaja Begal Pembacok Anggota Brimob di Bekasi Ditangkap 0
- Innalillahi.., Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Selamat Jalan Penyanyi Serba Bisa...0
- TKBM & Pekerja Pelabuhan Vaksin Booster di Pelindo Regional 2 Panjang Upaya Heard Immunity0
Tak lama kemudian ia dan beberapa orang yang mendampinginya didatangi anggota Brimob menenteng senjata laras panjang. Polisi ini lalu meminta TGB dan beberapa orang lainnya pergi dari tempat tersebut.
“Silahkan kalau sudah selesai foto, untuk langsung kembali, ini bukan tempat umum,” kata personel Brimob yang berlakangan diketahui bernama Jumatri.
Sejumlah petinggi, ITDC pengembang kawasan Mandalika yang menyertai TGB mencoba menghampiri sang Brimob, sambil menunjukkan tanda pengenal. Tapi polisi itu tetap saja meminta mereka pergi. "Iya betul pak, saya tahu, saya juga menjalankan tugas,” kata Brimob itu.
TGB yang mengenakan masker, lalu menyapa Jumatri. Dialog pun terjadi. “Bapak dari mana Pak?,” tanya TGB.
“Saya dari Lombok Tengah Pak, tepatnya di Jabar,” jawabJumatri. Mendengar jawaban itu, semua nampak bingung. Ulama kharismatik ini pun kembali bertanya. “Jabar di mana maksudnya pak,” tanya TGB kembali.
"Janapria Barat pak,” jawab pak Jumatri disambut gelak tawa TGB beserta rombongan. Jumatri masih belum juga sadar pria yang mengajaknya dialog adalah TGB. "Dulu ada Tuan Guru Athar, tapi sudah wafat,” ungkap TGB kepada Jumatri. Polisi ini tiba-tiba terdiam sejenak. “Kenal Pak, sebentar dulu, ini pak Gubernur ya?,” tanya Jumatri kepada TGB yang saat itu memakai masker dan topi.
TGB lalu menatap ramah Jumatri, sementara anggota Brimob ini kaget lalu spontan menghampiri TGB. Ia menaikkan helm yang dikenakannya, lalu meraih tangan TGB dan menciumnya dan menaruh di kepalanya layaknya anak bertemu orang tua.
“Ya Allah, ampun tuan guru, tiang tidak tanda, tiang sering ikut pengajian tuan guru, maafkan tiang tuan guru,” kata Jumatri kaget. Rupanya Jumatri murid pengajian TGB. "Tidak apa-apa, itu namanya profesional, saya salut atas ketegasan bapak,” sahut TGB sambil mengelus-elus pundak Jumatri.
Berulang kali Jumatri meminta maaf.
“Maaf tuan guru, benar-benar saya tidak tanda,” ucap Numatri kembali minta maaf. "Nggak, nggak apa-apa, bapak telah menjalankan tugas dengan amanah,” sambung TGB kemudian mengajak Jumatri berfoto berdua.
Sambil merangkul Jumatri, TGB berjalan meninggalkan lokasi, sambil menanyakan keamanan sirkuit Mandalika. Hingga TGB naik ke mobil, Jumatri tak henti-hentinya minta maaf. Ia pun meteteskan air mata. Kepada salah satu rombongan TGB, Jumatri mengatakan sudah lama tidak bertemu dengan ulama kharismatik itu. "Kerinduan saya sangat terobati,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. ( Fat/ Oriz)