- Transformasi Pelabuhan Belawan, Pelindo Gandeng Konsorsium INA
- Tingkatkan Jam Terbang, Pendidikan Komando Pasukan Katak Terjunkan Siswa Free Fall
- Kasal:Hadapi Masalah Keamanan Perbatasan di Laut Harus Bekerjasama Negara Tetangga yang Berbatasan
- Indonesia dan Singapura Komitmen Tindaklanjuti Kesepakatan Perjanjian FIR
- Pontianak-Singapura , IPC TPK Pontianak Layani Service Baru
- Kasal Beri Penghargaan Kepada 21 Perwira Tinggi TNI AL yang Memasuki Purna Tugas
- Amankan Jalur Selat Singapura dan Selat Philips TNI AL – RSN Lakukan Patroli Koordinasi
- Hubungan Keluarga Harmonis, Awal Kesuksesan Menjalankan Tugas
- Totalitas Tangani Covid-19, RS TNI AL Dr Midiyato Suratani Raih Penghargaan dari Kemenkes
- Kasal: Warakawuri Bagian Penting Dalam Organisasi Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut
Curhat Maura ke Nurul Arifin: Mom, aku lelah..
-

Keterangan Gambar : Maura sering curhat ke ibunya. semasa hidup.Foto: Instagram/@na_nurularifin
IMN-Indonesiamaritimenews.com,JAKARTA : Putri sulung Nurul Arifin, Maura Magdalia Madyaratri seperti meninggalkan firasat kepada ibunya. tetapi mungkin kata-kata yang diucapkannya dianggap biasa oleh sang bunda. Bukan pertanda akan pergi selamanya.
Di rumah duka di Pondok Cinere, Depok, tempat jenazah disemayamkan, Nurul mengungkapkan momen terakhir yang dilewatinya bersama sang putri. Beberapa hari sebelum meninggal, Nurul sempat mengobrol dengan putrinya.
Ketika itu Maura mengaku lelah. "Dua malam sebelum berpulang dia datang ke kamar saya. Dia bilang, ‘Mom, I am tired (Ma, aku capek). I am tired (Aku capek) karena tidak bisa memenuhi harapanmu’,” ungkap Nurul di rumah duka, Selasa (25/1/2022).
Baca Lainnya :
- Nurul Arifin Berlutut0
- Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia0
- Catat! Bandara Halim Perdanakusuma0
- Kecelakaan Truk Kontainer di Balikpapan0
- Digitalisasi Priok0
“Maura bilang lagi, ‘Aku enggak bisa seperti kamu. Enggak seperti adikmu, aku enggak bisa membahagiakanmu’.” Sebagai ibu, Nurul mencoba menenangkan putrinya. Kepada Maura, Nurul mengatakan bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dan tak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
SERING BEGADANG
Diungkapkan Nurul, dalam kehidupan sehari-hari dunia putrinya tersebut seperti terbalik. Maura memiliki kebiasaan bergadang setiap hari. Hampir setiap hari ia bangun tidur pukul 16.00 WIB. "Dia kalong ya, dia kalau siang tidur, kalau malam baru bangun, gitu. Jadi terbalik dunianya," kata politisi Golkar ini.
Bangun tidur sore hari, Maura kerap disuruh makan oleh ibunya. Namun lantaran tidak ada aktivitas lagi, gadis cantik itu kembali tidur. Diduga, Maura mengalami depresi dan beban pikiran akibat ketidak pastian wisuda S2. Maura sedang menunggu wisuda S2 di kampusnya di Sidney, Australia. Sementara Australia kini sedang lockdown.
Sedangkan Mayong mengatakan, kemungkinan kondisi putrinya memang sudah drop karena kurang istirahat karena mempersiapkan wisuda yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang di Sydney University. “Maura baru saja selesai S2. Tinggal menunggu prosesi wisuda. Kemudian dia juga melamar kerja, mungkin karena stress beberapa hari tidak tidur, ya begitulah. Ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dideteksi oleh kita semua,” ucap Mayong.
Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, Maura Magdalia Madyaratri, putri sulung Nurul Arifin-Mayong, meninggal dunia mendadak pada Selasa (25/1/2022) subuh dalam usia 28 tahun. Jenazah Maura direncanakan akan dimakamkan di Sandiego Hill, Karawang, Rabu (26/1/2022). (Oriz)
