- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
- Kemenhub Bentuk Maritime Coordination Center, Ini Fungsinya
- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
- Kapal Nelayan Dimangsa Api, 4 Korban Dievakuasi KRI Layang 345, Seorang Tewas
Curhat Maura ke Nurul Arifin: Mom, aku lelah..
-
Keterangan Gambar : Maura sering curhat ke ibunya. semasa hidup.Foto: Instagram/@na_nurularifin
IMN-Indonesiamaritimenews.com,JAKARTA : Putri sulung Nurul Arifin, Maura Magdalia Madyaratri seperti meninggalkan firasat kepada ibunya. tetapi mungkin kata-kata yang diucapkannya dianggap biasa oleh sang bunda. Bukan pertanda akan pergi selamanya.
Di rumah duka di Pondok Cinere, Depok, tempat jenazah disemayamkan, Nurul mengungkapkan momen terakhir yang dilewatinya bersama sang putri. Beberapa hari sebelum meninggal, Nurul sempat mengobrol dengan putrinya.
Ketika itu Maura mengaku lelah. "Dua malam sebelum berpulang dia datang ke kamar saya. Dia bilang, ‘Mom, I am tired (Ma, aku capek). I am tired (Aku capek) karena tidak bisa memenuhi harapanmu’,” ungkap Nurul di rumah duka, Selasa (25/1/2022).
Baca Lainnya :
- Nurul Arifin Berlutut0
- Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia0
- Catat! Bandara Halim Perdanakusuma0
- Kecelakaan Truk Kontainer di Balikpapan0
- Digitalisasi Priok0
“Maura bilang lagi, ‘Aku enggak bisa seperti kamu. Enggak seperti adikmu, aku enggak bisa membahagiakanmu’.” Sebagai ibu, Nurul mencoba menenangkan putrinya. Kepada Maura, Nurul mengatakan bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dan tak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
SERING BEGADANG
Diungkapkan Nurul, dalam kehidupan sehari-hari dunia putrinya tersebut seperti terbalik. Maura memiliki kebiasaan bergadang setiap hari. Hampir setiap hari ia bangun tidur pukul 16.00 WIB. "Dia kalong ya, dia kalau siang tidur, kalau malam baru bangun, gitu. Jadi terbalik dunianya," kata politisi Golkar ini.
Bangun tidur sore hari, Maura kerap disuruh makan oleh ibunya. Namun lantaran tidak ada aktivitas lagi, gadis cantik itu kembali tidur. Diduga, Maura mengalami depresi dan beban pikiran akibat ketidak pastian wisuda S2. Maura sedang menunggu wisuda S2 di kampusnya di Sidney, Australia. Sementara Australia kini sedang lockdown.
Sedangkan Mayong mengatakan, kemungkinan kondisi putrinya memang sudah drop karena kurang istirahat karena mempersiapkan wisuda yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang di Sydney University. “Maura baru saja selesai S2. Tinggal menunggu prosesi wisuda. Kemudian dia juga melamar kerja, mungkin karena stress beberapa hari tidak tidur, ya begitulah. Ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dideteksi oleh kita semua,” ucap Mayong.
Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, Maura Magdalia Madyaratri, putri sulung Nurul Arifin-Mayong, meninggal dunia mendadak pada Selasa (25/1/2022) subuh dalam usia 28 tahun. Jenazah Maura direncanakan akan dimakamkan di Sandiego Hill, Karawang, Rabu (26/1/2022). (Oriz)