- Sukseskan Program Strategis Kelautan Perikanan, KKP Perkuat Peran Penyuluh
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil
- KKP Lebarkan Sayap Ekspor Perikanan ke Vietnam, Korsel dan Kanada
- Hari ke-4 Operasi SAR, Kapal Perang TNI AL Temukan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya
- Kapal Perang Singapura Masuki Indonesia, Kapal Rudal KRI Alamang-644 Awasi Ketat
- KKP Gandeng SEAFDEC Kurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut
- BUMN Tambang Harus Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu, KKP: Denda Rp5 Juta/Hari
- Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Rio de Janiero, Momen Bersejarah
- Transformasi Jadwal Kapal Curah Kering, TTL dan KSOP Tanjung Perak Terapkan Berthing Priority
- Kasus Penyelundupan BBL di Merak, KKP Serahkan Tersangka ke Kejati
Kecelakaan Truk Kontainer di Balikpapan
Kemenhub Soroti Pelaksanaan Uji KIR

Keterangan Gambar : .Pemerintah daerah diminta memastikan setiap angkutan umum dan barang telah melakukan UJI KIR. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengingatkan kecelakaan tersebut harus menjadi pembelajaran yang serius bagi setiap pelaku usaha untuk mengedepankan aspek keselamatan saat berkendara.
IMN-indonesiamaritimenews.com,JAKARTA: TRUK kontainer maut yang menabrak belasan kendaraan di Simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) telah merenggut 4 nyawa dan mengakibatkan 31 warga lainnya luka-luka. Kecelakaan ini membuat Kementerian Perhubungan dan Mabes Polri turun tangan.
Pemerintah daerah diminta memastikan setiap angkutan umum dan barang telah melakukan UJI KIR. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengingatkan kecelakaan tersebut harus menjadi pembelajaran yang serius bagi setiap pelaku usaha untuk mengedepankan aspek keselamatan saat berkendara.
"Pemerintah Pusat dalam hal ini sudah membuat Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) dalam perizinan usaha di sektor transportasi dan Uji KIR bagi kendaraan bermotor dilakukan oleh Pemerintah Daerah," ungkap Budi dalam siaran pers, Sabtu (22/1/2022).
Baca Lainnya :
- Digitalisasi Priok0
- Federasi Transfortasi Indonesia KSPSI 19730
- Warga Kunciran Diingatkan0
- Tanjungpandan Tingkatkan Pelayanan Listrik dan Limbah0
- Apa Yang Terjadi PTPN VII ?0
Kemenhub menyerahkan sepenuhnya penyidikan kasus kecelakaan ini kepada kepolisian, serta serta siap bekerja sama. "Kami juga akan berkoordinasi dengan tim KNKT yang saat ini sedang menginvestigasi i penyebab kecelakaan,” sambung Budi.
LAKUKAN EVALUASI
Pasca kecelakaan maut tersebut, Kemenhub akan mengevaluasi jam operasional kendaraan berat dan terus melakukan pengawasan terhadap angkutan barang yang akan masuk ke kota baik dari Pelabuhan maupun dari luar kota.
"Ke depan, kami akan melakukan evaluasi terhadap jam operasional kendaraan berat dan terus melakukan pengawasan terhadap angkutan barang yang akan masuk ke kota baik dari pelabuhan maupun dari luar kota," kata Budi.
Diungkapkan Budi, pihaknya juga akan melakukan manajemen kecepatan pada ruas jalan terdampak dan mengevaluasi terkait perlunya jalur khusus angkutan barang terutama pada wilayah-wilayah yang rawan kecelakaan.
Sementara itu Polri menurunkan Tim Traffic Acciden Analisis (TAA) Korlantas Polri untuk mengusut kasus tersebut.
Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di lampu merah Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) pagi sekitar pukul 06.20 Wita. Peristiwa itu diduga akibat truk tronton mengalami rem blong. Ketika itu lampu sedang menyala merah. Truk nopol KT 8534 AJ yang mengangkut kapur, terus melaju menghantam belasaan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.
Data yang dihimpun indonesiamaritimenews.com, korban tewas 4 orang, sedangkan korban luka-luka berjumlah 31 orang. Korban dirawat di lima rumah sakit di Balikpapan. Rinciannya, 13 korban dirawat di RS Kanudjoso Djatiwibowo, 11 korban di RS Restu Ibu, 3 korban di RSUD Beriman Balikpapan, 2 korban di RS Tentara, dan 2 korbaN (Oriz)
