- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
- Pelindo Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Pastikan Pelabuhan Lembar Lancar, Aman dan Efisien
- Dirpamobvit Baharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan Jelang MotoGP di Lombok Tengah
- Kemenhub dan Pemkab Subang Perkuat Pelabuhan Patimban
Penyelundupan Benih Bening Lobster Digagalkan Lanal Lampung

Keterangan Gambar : Lanal Lampung mengamankan Benih Bening Lobster (BBL) yang akan diselundupkan. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), LAMPUNG: Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Lampung berhasil menggagalkan rencana penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) di Lampung Tengah. Sebanyak 194.156 ekor BBL jenis mutiara dan pasir yang dikemas dalam toples di dalam kolam penyegaran diamankan.
Operasi pengamanan BBL dilakukan Lanal Lampung di sebuah ruko yang digunakan sebagai tempat penyegaran dan packing ulang BBL di Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah, Minggu (13/10/2024).
Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono Hadi mengungkapkan, pada Sabtu malam (12/20/2024) Tim Lanal Lampung menerima informasi dari masyarakat, BIN dan BAIS tentang adanya pengiriman BBL yang akan masuk ke daerah Bandar Lampung melalui jalur darat dari Kabupaten Pesisir Barat.
Melalui perintah lisan, Komandan Lanal Lampung Kolonel Laut (P) Dwi Atmojo memerintahkan kepada tim untuk mengintai dan melakukan pemetaan. Pada Minggu dini hari, Tim Lanal Lampung melaksanakan pengamatan di Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Tim menemukan mobil minibus yang dicurigai sebagai kendaraan yang digunakan terduga pelaku dari arah Pesisir Barat. Mobil tersebut kemudian dibuntuti.
Kendaraan tersebut mengarah ke Terbanggi Besar, Lampung Tengah, kemudian berhenti di depan sebuah ruko yang diduga tempat penampungan BBL yang akan diselundupkan. Baru sebentar berada didepan ruko, terduga penyelundup merasa curiga terhadap mobil dari Tim Lanal Lampung yang sedang berhenti dan mengintai di kejauhan. Mereka kemudian naik kembali ke kendaraan dan kabur melaju dengan kencang.
Baca Lainnya :
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura0
- Kapal Bawa Ayam Ras Filipina dan Kosmetik Ilegal Disergap Tim SFQR Lanal Tahuna0
- 84,75 Kg Kokain Dilempar Mafia ke Laut, Tim F1QR TNI AL Sigap Bergerak0
- 30 Koli Kosmetik Ilegal Diangkut Speed Boat Aerox, Gagal Diselundupkan, Diciduk Tim SFQR TNI AL0
- Sabu Dikendalikan Jaringan Internasional, Gagal Masuk Mandar Terendus TIM Gabungan TNI AL0
BBL DIAMANKAN DI RUKO
Tim Lanal Lampung segera mendekati ruko yang dicurigai yang ternyata tidak terkunci. Setelah berhasil masuk Tim Lanal Lampung menemukan BBL berjumlah 194.156 ekor terdiri dari jenis mutiara dan pasir yang dikemas dalam toples di dalam kolam penyegaran.
Adapun peralatan pendukung penyegaran dan packing ulang BBL yang ditemukan dalam gudang yaitu: 5 kolam penyegaran besar, 8 filter air aquarium kaca, 4 filter air terbuat dari paralon, 3 unit tabung oksigen, 150 box sterofoam, 4 unit kulkas, 12 unit pompa aquarium, 2 unit blower, 1 unit mesin pendingin, dan 1.400 toples packing.
Hasil koordinasi Danlanal Lampung dengan Kepala Pangkalan PSDKP Pusat, Danlanal Lampung diarahkan ke Satwas PSDKP Pesawaran, untuk selanjutnya melaksanakan pelepas liaran BBL di Perairan Caligi.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut Komandan Lantamal III Brigjen TNI Marinir Harry Indarto, Komandan Lanal Lampung, Kolonel Laut (P) Dwi Atmojo, dan Koordinator Satwas SDKP Pesawaran Emy Ramadhani, S.Pi.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap informasi yang diterima, serta menindak dengan tegas segala bentuk tindak ilegal yang terjadi di wilayah kerjanya. (Bow/Oryza)
