- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
30 Koli Kosmetik Ilegal Diangkut Speed Boat Aerox, Gagal Diselundupkan, Diciduk Tim SFQR TNI AL
Keterangan Gambar : Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lantaman XIII Tarakan menggagalkan penyelundupan 30 koli kosmetik ilegal. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), KALIMANTAN UTARA: Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lantamal XIII Tarakan meringkus pelaku penyelundupan kosmetik ilegal. Sebanyak 30 Koli atau total keseluruhan 12.000 pcs kosmetik ilegal disita.
Operasi dilakukan di Perairan, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Jum’at (13/9/2024). Tim SFQR Lantamal XIII berhasil menangkap 3 ABK (Anak Buah Kapal) dan mengamankan 1 Speed Boat Aerox, berkapasitas mesin 200 Pk.
Awalnya, pada hari Selasa (10/9) pukul 23.30 Wita Tim SFQR Lantamal XIII Tarakan mendapatkan informasi, adanya rencana pengiriman barang illegal dari Malaysia melalui jalur laut. Tim segera melaksanakan observasi serta pemantauan di lapangan. Tim melakukan penyekatan atau penutupan di Selat Bangau Tarakan menggunakan unsur Patkamla Satrol Lantamal XIII Tarakan.
Pada Rabu (11/9) pukul 04.00 Wita dini hari, prajurit Lantamal XIII Tarakan yang memantau di lapangan menginformasikan kepada prajurit Satrol Lantamal XIII Tarakan bahwa ada sebuah speed boat berhenti mengapung di depan Pantai Juwata.
Baca Lainnya :
- Sabu Dikendalikan Jaringan Internasional, Gagal Masuk Mandar Terendus TIM Gabungan TNI AL0
- Mau Naik Kapal Bawa Ganja, Mahasiswa Diciduk Prajurit TNI AL0
- Nekat Beraksi, Komplotan Maling Sparepart Kapal Diringkus Tim F1QR TNI AL0
- Disergap Tim F1QR Lantamal Padang dan Bengkulu, Penyelundupan Baby Lobster Rp850 Juta Gagal0
- Penyelundupan Teh Sabu Senilai Rp25 M Digagalkan Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan0
Selanjutnya, dilakukan penyelidikan dengan bergerak menuju lokasi. Tim berhasil mengamankan speed boat yang berisi 3 orang ABK, serta muatan puluhan kardus yang diindikasikan berisikan kosmetik ilegal dengan total kurang lebih 30 kardus.
Selanjutnya Tim SFQR Lantamal XIII mengamankan speed boat tersebut, dikawal menuju Dermaga Mamburungan Lantamal XIII untuk pelaporan ke Komando Atas. Speed boat dan barang bukti kemudian dibawa ke Dermaga Satrol Lantamal XIII untuk memudahkan pengamanan, penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.
Berkaitan dengan kasus ini, Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Dr. Ferry Supriady menegaskan bahwa pelayaran kapal cepat tanpa dilengkapi dokumen dan tidak memenuhi kelaiklautan, akan dijerat dengan peraturan terkait pelayaran dan akan diproses oleh TNI AL. Selain itu, kegiatan membawa kosmetik ilegal merupakan perbuatan pidana yang diduga melanggar Pasal 435 Undang-undang No 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.
Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan bahwa setiap Prajurit Jalasena Samudera harus selalu sigap dalam menjaga kedaulatan laut Nusantara. (ARRY/Oryza)