- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
- Jelang Penghujung Tahun 2024, Terminal Petikemas Surabaya Kembali Sabet Penghargaan
- Dipimpin Kasal, Athan Negara Sahabat Olahraga Menembak Eksekutif
Menko Airlangga dan Menteri Lee Bahas Rencana Ekspor Energi EBT ke Singapura
Keterangan Gambar : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee menggelar pertemuan di Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA:Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee menggelar pertemuan di Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Pertemuan kedua menteri mempersiapkan peluang kerja sama di sektor energi baru terbarukan (EBT) dan pemanfaatan teknologi suplai air bersih.
Menko Airlangga menuturkan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengekspor EBT ke Singapura. Sebab, Singapura menekankan rencana pembangunan hijau selama 10 hingga 15 tahun kedepan. Yakni pembangunan green building, green infrastructure, dan investasi di bidang riset dan pembangunan, disamping mitigasi terhadap kelangkaan pangan dan energi.
Baca Lainnya :
- Ini Dia Tindak Lanjut Kemenhub Terkait Kebijakan Perjalanan Luar Negeri dan Mudik Idul Fitri 20220
- Kerjasama Komersial Logistik,Perluas Pasar & Joint Marketing, SPSL dan BDL MoU0
- Lebih Dekat Dengan Koordinator Staf Khusus Presiden Dr.AAGN Ari Dwipayana, S.IP.,M.SI.0
- Bali Dibuka Lagi, Kemenhub Gandeng Korea Selatan Buka Penerbangan0
- Pesawat Boeing 737 Cina Airlines Bawa 133 Penumpang Jatuh di Pegunungan0
Airlangga mengatakan Menteri Lee mengakui pentingnya rencana ekspor EBT ke Singapura. Selain sebagai upaya mengurangi emisi karbon, EBT juga dapat menyediakan lapangan kerja hijau.
"Data dari Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan hingga 418 GW EBT dari sumber daya air, panas bumi, angin, dan matahari,” tutur Airlangga, Kamis (24/3).
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, ia dan Menteri Lee juga membahas penerapan teknologi suplai air bersih.
Airlangga mengaku, Menteri Lee menyarankan Indonesia memanfaatkan teknologi pengolahan air sungai. Selain karena desalinasi air laut masih relatif mahal dan Indonesia memiliki banyak sungai besar yang total panjang mencapai ribuan kilometer.
Kedua menteri juga membahas upaya percepatan pembangunan dan investasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah.
Airlangga mengatakan, KIK menjadi peluang strategis membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan potensi ekspor, terutama ke Singapura.
"Dengan dilakukannya revitalisasi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), maka diharapkan dapat mempercepat aktivitas ekonomi di KIK,” ujarnya.
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menuturkan, Menteri Lee mewakili Singapura berencana melihat langsung pembangunan KIK ke Kendal.
"Menteri Lee berpandangan diperlukan fasilitas pendidikan dan pelatihan vokasi guna meningkatkan kapasitas SDM masyarakat lokal di Kendal dalam rangka mendukung KIK,” tegas Airlangga.( Fat/Oriz)