- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
- Jelang Penghujung Tahun 2024, Terminal Petikemas Surabaya Kembali Sabet Penghargaan
- Dipimpin Kasal, Athan Negara Sahabat Olahraga Menembak Eksekutif
Bali Dibuka Lagi, Kemenhub Gandeng Korea Selatan Buka Penerbangan
Keterangan Gambar : Bali Dibuka Lagi, Kemehub Gandeng Maskapai Korea Selatan
Indonesiamaritimenews.com(IMN),JAKARTA- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea (Korea Selatan) Yun Seong-Won, Senin (21/3). Menhub memanfaatkan pertemuan ini untuk mengajak maskapai dari negeri ginseng tersebut membuka kembali penerbangan ke Bali.
“Saya ingin menginformasikan bahwa Bali telah dibuka kembali untuk wisatawan asing, oleh karena itu saya mendorong maskapai Republik Korea (Korsel) dapat melakukan penerbangan kembali ke Denpasar-Bali,” jelas Menhub.
Menhub mengatakan, pertemuan bilateral dengan pemerintah Korsel tersebut membahas sejumlah hal mulai dari penandatangan perjanjian kerja sama di bawah kerangka kerja sama yang sudah disepakati kedua negara melalui program Official Development Assistance (ODA), hingga pembahasan peluang kerja sama kedua negara di sektor transportasi.
Baca Lainnya :
- Risman Kini Viral, Gegara Mieguel Oliveira Dedikasikan Kemenangannya di MotoGP 2022 Mandalika 0
- Pesawat Boeing 737 Cina Airlines Bawa 133 Penumpang Jatuh di Pegunungan0
- Viral Aleix Espargaro Lempar Helm, Ini Dia Penonton MotoGP yang Beruntung0
- Bersinar di Laut Manjakan Anda di Labuan Bajo 2 Kapal Menhub Menanti0
- Sirkuit Mandalika Hujan Deras, Jumlah Lap MotoGP 2022 dikurangi0
Adapun perjanjian kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) berupa hibah yaitu: pertama, kerja sama proyek Master Plan for Improving Bus Terminal in the Republic of Indonesia and Implementing Transport System (ITS) as pilot projects yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Kedua, kerja sama Basic Design and Pilot Project of Bus Information Management System (BIMS) for Jakarta yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
MoA tersebut ditandatangani langsung oleh Wamen Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korsel Yun Seong-Won dan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi.
Menhub menyatakan menyambut baik adanya minat dari sejumlah perusahaan swasta di Korsel untuk berpartisipasi pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU/Public Private Partnership). Salah satunya yaitu pada proyek pembangunan LRT di Bali yang diminati oleh KEXIM Bank untuk memberikan bantuan hibah untuk melakukan feasibility study/studi kelayakan.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan Bappenas yang tengah melakukan kajiannya terlebih dahulu. Semoga bisa diselesaikan dalam waktu dekat,” ungkap Menhub.
Menhub juga menyambut baik keinginan pemerintah Korsel untuk mendukung investasi rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur yang akan mengusung pembangunan sistem transportasi cerdas dan ramah lingkungan.
KOREA SAMBUT BAIK
Sementara itu Wakil Menteri Agraria, Infrastrukturdan Transportasi Republik Korea Yun Seong-won menyatakan pihaknya sangat senang dan bangga bisa bekerjasama dengan Indonesia dalam sektor transportasi dan pendidikan. Ia berharap, kerjasama tersebut dapat menguntungkan kedua belah pihak negara dan dapat meningkatkan kemampuan kedua negara untuk lebih berkembang.
Sejauh ini, kedua negara telah melakukan sejumlah kerja sama di sektor transportasi, diantaranya yaitu: kerjasama di bidang pengembangan sumber daya manusia transportasi melalui kesempatan beasiswa kepada para pegawai Kemenhub untuk melanjutkan studi ke jenjang Strata 2 (S2) di Korsel.
Selanjutnya, kerjasama antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan KOICA dan atas hibah yang telah diberikan dalam rangka program peningkatan kapasitas terkait dengan pengembangan LRT Jakarta. Lalu, kerjasama di sektor Perhubungan Laut melalui kegiatan pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) atau Development and Improvement of Aids to Navigation (AtoN).
Terkait kerja sama regional antara ASEAN - Republik Korea, Indonesia juga telah mengusulkan “On the Job Training Student Exchange” sebagai salah satu kegiatan di bawah kategori Human Resources Development Program dalam kerangka ASEAN-ROK Transport Cooperation Roadmap 2021-2025 pada acara ASEAN-ROK Senior Transport Official Meeting tanggal 18 November 2020.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Pekeretaapian Zulfikri dan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Tae Sung.( Arry/Oriz)