- Pendangkalan Laut di Pulau Baai Bikin Konektivitas Terganggu, Polda Bengkulu Kerahkan Bantuan
- Latma CARAT 2025, 700 Personel TNI AL dan 240 Tentara US Navy Unjuk Kemampuan di Laut Jawa
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Sumbar, KRI Kalahitam-828 dan Tim BI Keliling Kepulauan Mentawai
- Langkah TTL Bersaing di Tingkat Global, SDM Dididik Pelatihan Container Termina Operation
- Kasal dan Deputy Chief of Royal Australian Navy Perkuat Diplomasi Maritim
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT BJTI Tanam 100 Pohon
- Dukung PKU dan Bantu UMKM Disabilitas, Komitmen Pelindo Regional 4 Kuatkan Ekosistem Ekonomi
- Asah Naluri Tempur, Prajurit KRI Kapak-625 Latihan Penembakan Meriam di Laut Maluku
- KKP Kembangkan Sistem Pelacakan Hasil Perikanan Berstandar Global
- Masyarakat Berperan Aktif Berantas Illegal Fishing di Natuna Utara
Bersinar di Laut Manjakan Anda di Labuan Bajo 2 Kapal Menhub Menanti

Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan 2 kapal Baswara Bahari.Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Agenda liburan Anda tahun ini kemana? Bila di dalam negeri pilihan Anda bisa ke Labuan Bajo .
Di sini Anda berlibur dan bersyukur menikmati keindahan ciptaan Allah, Labuhan Bajo. Bersinar di laut memanjakan Anda di sini, dindingnya terbuat dari Bottom Glass membuat Anda leluasa memandang alam sekitar yang indah.
Taukan Anda, Bersinar di laut adalah arti dari nama kapal Baswara Bahari yang diberikan Menhub untuk menikmati keindahan alam Labuan Bajo, mendukung wisata di NTT.
Baca Lainnya :
- Sirkuit Mandalika Hujan Deras, Jumlah Lap MotoGP 2022 dikurangi0
- Marquez Gegar Otak, Gagal Raih Gelar Juara MotoGP 2022 Madalika 0
- Bikin Penasaran, Senin Besok Nama Mafia Minyak Diumumkan0
- Gunung Surga0
- Menebak Siapa Juara Dunia MotoGP 2022 Mandalika, 5 Pembalap Diunggulkan0
Kapal Baswara Bahari yang berarti bersinar di laut ada dua unit tipe Katamaran yang akan menjadi daya tarik tersendiri, dan memikat para wisatawan baik domestik maupun internasional.
Dua kapal Bottom Glass tersebut buatan dalam negeri. Pengoperasian kedua kapal iu diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Jumat 18 Maret lalu. Kapal ini diharapkan mendukung pengembangan wisata di daerah yang menjadi salah satu destinasi wisata superprioritas tersebut.
Kapal wisata ini dilengkapi kaca di bagian bawah itu, kini siap membawa pelancong menikmati keindahan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal ini dapat menampung menampung 44 orang dan 7 anak buah kapal (ABK) dengan panjang kapal 23,1 meter/ GT.
“Bapak Presiden ingin Labuan Bajo menjadi destinasi wisata internasional yang sama baiknya dengan Bali. Kemenhub akan konsisten memberikan dukungan untuk mewujudkannya,” ungkap Menhub Budi Karya dalam sambutan penyerahan kapal tersebut.
Menhub menjelaskan, keberadaan kapal ini akan menjadi suatu daya tarik tersendiri, yang akan memikat para wisatawan baik domestik maupun internasional. “Oleh karenanya, saya pesan kepada Pemda agar ini dikelola dengan baik dan kita sudah sepakat untuk mencari pihak yang profesional untuk mengelolanya,” tandas Menhub.
MAMPU BERSAING
00Gubernur NTT Victor Laiskodat menyampaikan terima kasih kepada Presiden dan Menhub yang telah memberi perhatian yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Labuan Bajo, tetapi juga Provinsi NTT.
“Kami berharap bantuan-bantuan yang telah diberikan dapat secara perlahan meninggalkan stigma Provinsi NTT sebagai provinsi yang miskin, menjadi provinsi yang mampu bersaing dan menyejahterakan masyarakatnya,” ucapnya.
Ia berharap, dua kapal wisata ini akan bisa melayani dan memberikan kesan berarti bagi para wisatawan di Labuan Bajo.
DESTINASI WISATA
Untuk mendukung destinasi wisata superprioritas, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub membangun 4 (empat) unit kapal wisata Bottom Glass dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp80 Milyar, yang dikerjakan mulai tahun 2020. Dua kapal lainnya diperuntukkan bagi destinasi wisata Likupang.
Pembangunan kapal diproduksi oleh galangan kapal dalam negeri dengan 4 (empat) paket pekerjaan di Jakarta dan Surabaya.
Kapal ini selanjutnya akan dihibahkan kepada Pemerintah Daerah NTT. Menhub berharap, pemda dapat mengoptimalkan pemanfaatan kapal ini untuk mendukung sektor pariwisata dan menumbuhkan titik-titik perekonomian baru di daerah.
Nah, keputusan kemana berlibur berada di tangan Anda sendiri dan bila memutuskan ke Labuan Bajo 2 kapal Bottom Glass ini menanti.( Fat/ Oriz)
