- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
- Kemenhub Bentuk Maritime Coordination Center, Ini Fungsinya
- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
- Kapal Nelayan Dimangsa Api, 4 Korban Dievakuasi KRI Layang 345, Seorang Tewas
Nekat Beraksi, Komplotan Maling Sparepart Kapal Diringkus Tim F1QR TNI AL
Keterangan Gambar : Danlanal Bintan, Letkol Laut (P) Eko Agus Susanto menjelaskan kronologis penangkapan terduga komplotan maling sparepart kapal. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BATAM: Tujuh orang terduga pelaku pencurian sparepart kapal di Perairan Utara Bintan dan Batam, diringkus oleh Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Bintan bersama Satgas Gabungan TNI AL. Komplotan tersebut kerap beraksi di sepanjang perairan Bintan dan Batam.
Danlanal Bintan Letkol Laut (P) Eko Agus Susanto mengungkapkan, kronologis kejadian bermula pada Kamis, 29 Agustus 2024 dini hari pihaknya mendapatkan laporan masyarakat pengguna laut. Laporan tersebut menyebutkan tentang tindak kejahatan pencurian sparepart kapal di sepanjang Perairan Bintan dan Batam.
Baca Lainnya :
- Disergap Tim F1QR Lantamal Padang dan Bengkulu, Penyelundupan Baby Lobster Rp850 Juta Gagal0
- Penyelundupan Teh Sabu Senilai Rp25 M Digagalkan Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan0
- Tim SFQR Lanal Mataram Tangkap 4 Pengedar Narkoba, 15 Paket Sabu-sabu Disita0
- Ike Edwin: KPK Harus Kuat, Rajanya Penanganan Korupsi0
- Lagi, TNI AL Amankan 73 Ribu Baby Lobster di Pelabuhan Merak, Modus Ditutupi Tong Plastik Kosong0
Lanal Bintan segera mengerahkan Tim F1QR bersama Satgas Gabungan TNI AL untuk melaksanakan patroli di sekitar perairan Utara Bintan dan Batam. Tak berselang lama, tim F1QR mencurigai adanya aktivitas kapal pancung. Kapal tersebut lalu dikejar.
Tim F1QR Lanal Bintan berhasil menghentikan kapal pancung. Dari hasil pemeriksaan awal, di duga para pelaku telah melakukan kegiatan pencurian sparepart kapal.
Adapun barang bukti yang ditemukan dan diamankan antara lain speed pancung dengan mesin tempel 40 PK, 2 buah galah, tali dengan pengaitnya, karung beserta tujuh orang terduga pelaku. Ketujuh orang tersebut yakni IW (47) sebagai Tekong, WW (46), JD (57), OM (28), WS (44), RD (23) dan AA (30). Mereka semuanya merupakan warga Tanjung Sengkuang Batam.
Pengakuan tujuh orang tersebut, mereka akan mencuri di kapal-kapal yang melintas di perairan utara Bintan dan Batam atau kapal-kapal-kapal yang lego jangkar di perairan di sekitar wilayah tersebut.
Letkol Eko Agus menjelaskan, dua orang yang berinisial S alias J, dan W adalah pelaku-pelaku lama yang sering mencuri. "Mereka sudah menjadi target operasi yang selama ini sering melakukan aksinya dengan cara memanjat kapal-kapal yang melintas di Perairan Bintan dan Batam," jelas Letkol Eko.
"Bahkan satu orang yang berinisial “S” alias “J” merupakan perencana dari kegiatan tersebut, pelaku yang sering melakukan aksi pencurian di kawasan itu”, ujar Danlanal Bintan.
Keberhasilan TNI AL dalam mengamankan terduga pelaku perompakan atau pencurian sparepart kapal ini merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali kepada seluruh prajurit TNI AL. Kasal memerintahkan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan merespon cepat informasi yang diterima, serta menindak secara tegas segala bentuk tindakan ilegal yang terjadi di wilayah kerjanya. (Arry/Oryza)