Tingkatkan Keselamatan Kerja di Pelabuhan, Pelindo Gandeng DK3 Jatim dan APBMI

By Indonesia Maritime News 26 Des 2024, 14:17:30 WIB Pelabuhan
Tingkatkan Keselamatan Kerja di Pelabuhan, Pelindo Gandeng DK3 Jatim dan APBMI

Keterangan Gambar : Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) menggandeng Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (DK3) Provinsi Jawa Timur dan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), menggelar peningkatan awareness K3 bagi Perusahaan Bongkar Muat (PBM) di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: SPMT


Tingkatkan Keselamatan Kerja di Pelabuhan, Pelindo Gandeng DK3 Jatim dan APBMI 

Indonesiamaritimenews.com (IMN),SURABAYA: Pelindo melalui Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) menggandeng Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (DK3) Provinsi Jawa Timur dan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), menggelar peningkatan awareness K3 bagi Perusahaan Bongkar Muat (PBM) di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (24/12/2024) tersebut bertajuk “Integrasi K3 dan Produktifitas di Pelabuhan: Kunci Kinerja Logistik yang Handal”. Kegiatan ini digelar sebagai salah satu bentuk komitmen Pelindo dalam meningkatkan kepedulian budaya K3 tidak hanya di lingkungan Pelindo Group saja, namun juga  bagi seluruh stakeholders yang berada di lingkungan pelabuhan secara menyeluruh.

Baca Lainnya :

Acara ini menghadirkan narasumber Group Head K3 dan Sisman Pelindo, Bondan Winarno; Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun; serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Sigit Priyanto. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kabid Ketenagakerjaan & K3 dengan Kasi Pengawasan dan juga Ketua DPC APBMI Surabaya.

Bondan Winarno mengatakan, Pelindo berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. "Keselamatan adalah prioritas utama di Pelindo, dan Corporate Life Saving Rules (CLSR) menjadi pedoman utama untuk memastikan prinsip-prinsip keselamatan dihayati dan diterapkan oleh seluruh individu di lingkungan kerja," ujar Bondan Winarno.

"Dengan mematuhi CLSR, Pelindo berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif demi keberlanjutan perusahaan dan kesejahteraan masyarakat,” sambung dia.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun. Menurut Agustinus, integrasi K3, produktivitas pelabuhan, dan kinerja logistik di Pelabuhan Tanjung Perak menjadi pedoman penting untuk meningkatkan daya saing indeks logistik nasional di tingkat internasional.

“Penerapan K3 yang konsisten di Pelabuhan Tanjung Perak diharapkan menjadi contoh nasional sekaligus prestasi bersama pemangku kepentingan,” ujarnya.

LANGKAH STRATEGIS

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Sigit Priyanto mengapresiasi komitmen Pelindo dan seluruh mitra kerjanya. Menurut dia, kegiatan Awareness K3 menjadi langkah strategis untuk menanamkan budaya keselamatan di setiap lini kerja.

"Kami mengapresiasi komitmen Pelindo dan seluruh mitra kerja yang terus mengutamakan keselamatan sebagai prioritas, sejalan dengan upaya meningkatkan daya saing logistik nasional di tingkat global,” kata Sigit Priyanto.

Dalam acara tersebut dilakukan pemasangan kunci dalam papan Safety Lock yang menjadi simbol komitmen seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan untuk menerapkan budaya K3. Setiap kunci yang dipasang mencerminkan tekad bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan.

Sedangkan, Direktur SDM SPMT Edi Priyanto menambahkan pihaknya tidak hanya fokus pada internalisasi budaya K3 di lingkungan perusahaan, tetapi juga berkomitmen melakukan eksternalisasi kepada seluruh pemangku kepentingan, seperti Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), pengemudi truk, dan perusahaan bongkar muat.

Kegiatan ini merupakan langkah perdana dalam melakukan eksternalisasi komitmen penerapan K3 yang dapat dijadikan prototype untuk dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kegiatan eksternalisasi yang dilakukan SPMT ini sejalan dengan prinsip Creating Shared Value (CSV), di mana keselamatan kerja menjadi bagian dari kontribusi kami terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan," jelas Edi Priyanto.

"Harapannya seluruh peserta dari perusahaan bongkar muat dapat berperan aktif dalam membangun budaya K3 di pelabuhan. Bersama-sama, mewujudkan pelabuhan yang tidak hanya produktif, tetapi juga aman dan berdaya saing, demi mendukung kinerja logistik nasional yang lebih baik,” tutup Edi. (Arry/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook