- Pelindo Group Gandeng FKS Multi Agro Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pelabuhan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Pastikan Layanan Penumpang di 63 Terminal Lancar
- Indonesia-Inggris Kuatkan Kerja Sama Kelautan dan Perikanan
- Berantas Pencurian Ikan di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia Gandeng 10 Negara
- Satgas MTF Konga XXVIII-P UNIFIL 2024 Tunaikan Tugas PBB Ke Lebanon, Ini Pesan Kasal
- PTP Nonpetikemas Peduli Masyarakat, 200 Bocah Sunatan Massal, Pulang Bawa Santunan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Siaga Kondisi Darurat di Pelabuhan Makassar
- Lestarikan Ekosistem, IPC TPK Lepas 5.150 Benih Ikan Patin di Sungai Musi
- Pelindo Regional 2 Gelar Sunatan Massal, Peserta Dibukakan Rekening Menabung
- Aktif Perangi Narkoba, Lantamal XIII Tarakan Raih Penghargaan dari BNN
Pelindo Group Gandeng FKS Multi Agro Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pelabuhan
Keterangan Gambar : PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia bidang multipurpose, bersinergi dengan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) dan PT FKS Multi Agro, Tbk, melakukan program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah Terminal Teluk Lamong. Foto: Pelindo
Indonesiamaritimenews.com (IMN),SURABAYA: PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) bersinergi dengan perusahaan lainnya memberdayakan masyarakat di sekitar Terminal Teluk Lamong mengolah kedelai menjadi tempe dan turunannya.
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia bidang multipurpose, bersinergi dengan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) dan PT FKS Multi Agro, Tbk, melakukan program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah Terminal Teluk Lamong.
Program ini diawali dengan pelatihan yang digelar SPMT soal pengolahan kedelai menjadi produk tempe. Pelatihan dilaksanakan pada 17-20 Desember 2024 di Pendopo Kantor Kelurahan Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya. Pelatihan ini diikuti oleh 60 warga dari Kelurahan Tambakoso Wilangon, Romokalisari, Tambak Sarioso, dan Desa Karang Kiring.
VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SPMT, Joni Ilyas menjelaskan program ini merupakan salah satu prioritas TJSL SPMT yang berfokus pada bidang pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam memproduksi tempe yang berkualitas tinggi.
"Keterampilan yang diperoleh ini dapat mendorong masyarakat untuk menciptakan peluang kerja melalui UMKM. Dengan program ini diharapkan dapat berperan dalam memperkuat ekonomi wilayah dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada pilar Pembangunan Ekonomi, Tujuan 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” tutur Joni dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).
Pelatihan ini akan dilanjutkan dengan mendorong masyarakat untuk membentuk UMKM yang mengolah kedelai menjadi produk tempe dan turunannya. Selanjutnya, TTL akan melakukan monitoring dan pengembangan lebih lanjut dalam pembentukan UMKM tersebut.
Baca Lainnya :
- Nataru 2024-2025, Pelindo Pastikan Layanan Penumpang di 63 Terminal Lancar0
- PTP Nonpetikemas Peduli Masyarakat, 200 Bocah Sunatan Massal, Pulang Bawa Santunan0
- Nataru 2024-2025, Pelindo Siaga Kondisi Darurat di Pelabuhan Makassar0
- Lestarikan Ekosistem, IPC TPK Lepas 5.150 Benih Ikan Patin di Sungai Musi0
- Pelindo Regional 2 Gelar Sunatan Massal, Peserta Dibukakan Rekening Menabung0
BERDAYAKAN EKONOMI
VP ESG FKS Group, Beatrice mengatakan pemberdayaan masyarakat adalah salah satu pilar perusahaannya. "Sejalan dengan komitmen ESG di FKS Group, yang dimana pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu pilar kami. Program pendampingan menjadi upaya untuk memajukan ekonomi wilayah melalui lahirnya UMKM yang digerakkan masyarakat," ujar Beatrice.
"Kami berharap dengan adanya kolaborasi strategis antara FKS Group dan Pelindo Group, dapat memberikan multi efek yang positif bagi masyarakat,” tambah Beatrice.
Sementara itu VP Komunikasi Korporasi & Protokoler SPMT, Farid Chairmawan menambahkan program ini dilaksanakan melalui sinergi Pelindo Group antara SPMT dan TTL bersama FKS Group yang akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Program sinergis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat serta menjadi salah satu wujud komitmen kami dalam mengambil peran dan bagian dalam kemajuan lingkungan di sekitar wilayah pelabuhan,” tutup Farid. (Arry/ORYZA)