- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
KSOP Kelas IV Waingapu dan Pertamina Perpanjang Perjanjian Penggunaan Perairan TUKS

Keterangan Gambar : Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu, memperpanjang Perjanjian Penggunaan Perairan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dengan PT. Pertamina Patra Niaga Fuel. Foto: Ditjen Hubla
Indonesiamaritimenews.com(IMN), WAINGAPU: Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu, memperpanjang Perjanjian Penggunaan Perairan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dengan PT. Pertamina Patra Niaga Fuel. Perpanjangan untuk periode tahun 2025-2029 tersebut pada Terminal Waingapu, Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penandatanganan dilakukan di Aula Kantor KSOP Waingapu, Senin (23/12/2024). Kepala KSOP Kelas IV Waingapu, Fadly Afand Djafar saat membuka acara tersebut dalam sambutannya menjelaskan bahwa Perjanjian TUKS berpedoman pada Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan.
Baca Lainnya :
- KSOP Cirebon Gandeng SMKN 2 Subang dan Seaman Jaya Maritim Training Center0
- Gelar Business Integrity Forum, Dirut Pelindo: Komitmen Anti Korupsi Adalah Pondasi Penting0
- Pelindo Group Gandeng FKS Multi Agro Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pelabuhan0
- Nataru 2024-2025, Pelindo Pastikan Layanan Penumpang di 63 Terminal Lancar0
- Nataru 2024-2025, ASDP Gencarkan Layanan Liburan Happy Bareng Ferizy0
Pada pelaksanaannya juga berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan, Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Perhubungan, serta Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2017 tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri.
Fadly mengatakan, kegiatan ini bertujuan sangat penting, yakni mempertegas TUKS yang berkegiatan mengelola barang berbahaya harus dilengkapi dengan fasilitas pencegahan pencemaran dan fasilitas keselamatan pelayaran.
"Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, diharapkan kedua pihak dapat terus berkoordinasi untuk melakukan pemantauan bersama dan saling menjaga keselamatan dan keamanan di perairan agar bisa kondusif di lapangan sekaligus dapat meningkatkan PNBP Jasa Kepelabuhanan," ujar Fadly.
Melalui perpanjangan perjanjian, sambung Fadly, bisa menggali potensi PNBP Jasa Kepelabuhanan untuk meningkatkan PNBP. Salah satunya melalui potensi TUKS PNBP Penggunaan Perairan, karena Kantor KSOP Kelas IV Waingapu dalam menjalankan tugas tetap dituntut untuk mencapai target PNBP yang telah ditetapkan.
Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh Eggy Prismawardana, Bendahara Penerimaan Negara Kantor KSOP Waingapu, Fuel Terminal Waingapu Manager Ekwan Nursanto, serta Health Safety, Security, and Environment PT Pertamina Adam Al Hakim. (Arry/Oryza)
