- Pangandaran Jadi Lokasi Eduwisata, Banyak Spot Cantik Berswafoto
- Sepanjang 2024, KKP Tangkap 240 Kapal Maling Ikan
- KSOP Kelas IV Waingapu dan Pertamina Perpanjang Perjanjian Penggunaan Perairan TUKS
- Nataru 2024-2025, Lanal Banyuwangi Tingkatkan Patroli di Selat Bali
- Cuma 47 Menit, Terminal Teluk Lamong Pecahkan Rekor Ship To Ship Kapal Curah Kering Tercepat
- KSOP Cirebon Gandeng SMKN 2 Subang dan Seaman Jaya Maritim Training Center
- Gelar Business Integrity Forum, Dirut Pelindo: Komitmen Anti Korupsi Adalah Pondasi Penting
- IPC TPK Catat Pertumbuhan Arus Barang Dipenghujung Tahun 2024
- Pelindo Group Gandeng FKS Multi Agro Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pelabuhan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Pastikan Layanan Penumpang di 63 Terminal Lancar
Gelar Business Integrity Forum, Dirut Pelindo: Komitmen Anti Korupsi Adalah Pondasi Penting
Keterangan Gambar : Dirut Pelindo, Arif Suhartono dalam acara forum bisnis berintegritas mengangkat tema 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju'. Foto
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berkolaborasi dengan Transparency International Indonesia (TI Indonesia) menggelar Business Integrity Forum.
Kegiatan yang digelar pada Selasa, 17 Desember 2024 lalu di Museum Maritim Indonesia, Jakarta, bertujuan memperkuat praktik tata kelola bisnis yang transparan, berintegritas, dan bebas dari korupsi di lingkungan kepelabuhanan.
Baca Lainnya :
- Pelindo Group Gandeng FKS Multi Agro Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pelabuhan0
- Nataru 2024-2025, Pelindo Pastikan Layanan Penumpang di 63 Terminal Lancar0
- Nataru 2024-2025, Pelindo Siaga Kondisi Darurat di Pelabuhan Makassar0
- Nataru 2024-2025, ASDP Gencarkan Layanan Liburan Happy Bareng Ferizy0
- Nataru 2024-2025 Arus Kendaraan naik 2,8 %, ASDP Pastikan Kesiapan Pelabuhan Merak-Bakauheni0
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan anti korupsi adalah pondasi penting dalam transformasi yang sedang dijalankan Pelindo.
“Komitmen anti korupsi adalah pondasi penting dalam transformasi yang sedang dijalankan Pelindo. Kami terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas dan bebas dari praktik korupsi. Kolaborasi dengan TII menjadi langkah strategis untuk mewujudkannya,” tegas Arif Suhartono.
Mengusung tema 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju', acara tersebut menjadi puncak rangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat praktik tata kelola bisnis yang transparan, berintegritas, dan bebas dari korupsi.
Forum ini dihadiri pula sejumlah tokoh pegiat anti korupsi antara lain: Dadang Trisasongko - Managing Partner MERCOF Law & Governance; Felia Salim - Anggota Badan Pengawas Transparency International Indonesia; Usman Hamid - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia; serta Bivitri Susanti - Akademisi dan Pakar Hukum Tata Negara.
Para tokoh yang hadir ikut memberikan saran dan gagasan dalam strategi membangun sistem yang efektif untuk mewujudkan lingkungan kerja berintegritas.
Dalam acara tersebut, Dadang menyampaikan bahwa forum yang diselenggarakan Pelindo ini dapat menjadi bagian dari upaya untuk menumbuhkan integritas dalam memberikan layanan terbaik dan bebas korupsi. "Saya apresiasi Pelindo karena ini juga bentuk komitmen Pelindo dalam pencegahan korupsi. Pelindo tidak hanya sekedar membuat peraturan-peraturan tetapi juga berupaya mengimplementasikan secara konsisten" kata Dadang.
DIGITALISASI
Sejalan dengan hal diatas, Natal Iman Ginting, Direktur Utama PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) - anak perusahaan Pelindo yang bergerak di bidang teknologi informasi, menjelaskan bahwa salah satu cara Pelindo menunjukkan transparansinya adalah melalui digitalisasi dengan prinsip one standard and one system.
“Standarisasi digitalisasi terus dilakukan di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo. Sampai saat ini aplikasi sistem keuangan terintegrasi atau single ERP telah diterapkan di 32 dari 38 pelabuhan, dan gerbang masuk otomatis (auto gate pass) sudah diimplementasikan di 31 dari 37 pelabuhan.
"Target kami di tahun 2025 semua applikasi terimplementasi 100% atau di semua Pelabuhan kelolaan Pelindo” tambah Natal. Dengan penerapan ini, layanan Pelindo meminimalisir kontak langsung dengan pengguna jasa, sehingga semakin meminimalisir potensi terjadinya pungli maupun tindakan koruptif lainnya.
Sebelumnya, Pelindo Group telah melakukan serangkaian kegiatan pada seluruh lini perusahaan dari subholding hingga anak perusahan pada wilayah kerja di lingkungan Pelindo Grup sejak November hingga Desember 2024.
Kegiatan yang digelar antara lain: seminar; pameran; perlombaan orasi, poster, dan reels anti korupsi, yang bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya tata kelola bisnis yang transparan dan bebas korupsi, khususnya di sektor kepelabuhanan.
Pelindo berkomitmen terus membangun tata kelola bisnis yang lebih bersih, transparan, dan berdaya saing tinggi demi mendukung visi Indonesia Maju. (Arry/Mar)