- Tim Pengendalian Inflasi Daerah NTT Sidak, Pelindo: Siap Bersinergi Melancarkan Logistik
- Pelaku Usaha Urus Izin Pemanfaatan Pulau Kecil, KKP Jemput Bola
- Kado HUT ke-12 IPC TPK Kinerja Semester I Meningkat 16,7 %
- Speedboat Nyaris Tenggelam di Perbatasan RI-Malaysia, Ditolong Prajurit TNI AL
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester 1 Tumbuh 13,64 Persen
- Prajurit Petarung Pasmar 3 TNI AL Tampil Memukau di Bastille Day 2025 Prancis
- Catatkan Sejarah, Presiden RI Prabowo Subianto Tamu Kehormatan di Bestille Day 2025 Prancis
- Pendapatan 2024 Tembus Rp5 Triliun, ASDP: Bukti Tetap Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi
- KRI Spica-934 TNI AL Temukan Bangkai KMP Tunu Patama Jaya, Terbalik di Kedalaman 50 Meter
- Terobosan Besar, Indonesia dan Uni Eropa Catat Sejarah Perjanjian Dagang CEPA
Terdampar di Australia, 12 Nelayan Dijemput TNI AL dan Bakamla

Keterangan Gambar : Belasan nelayan Indonesia ditolong oleh Australian Border Force, lalu dijemput oleh TNI AL dan Bakamla. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Sebanyak 12 nelayan yang terdampar di Malaysia akibat kapalnya karam, akhirnya bisa pulang ke Indonesia. Mereka dijemput oleh prajurit
Pangkalan TNI AL Pulau Rote bekerja sama dengan Bakamla RI serta Australia Border Force (ABF).
Para nelayan inj merupakan ABK dari KM. Tanjung Jaya 03 dan KM. Marisa Indah yang sebelumnya tenggelam diterpa badai pada 19 Mei 2023 di Perbatasan Perairan Indonesia-Australia. Mereka terdampar di Australia, lalu dijemput pulang ke Indonesia pada Rabu (24/5/2023).
Baca Lainnya :
- Dinilai Langgar Ketentuan Operasional, 9 Kapal Ikan Indonesia Ditertibkan0
- 9,7 Ton Ikan Salem Impor Beku Disegel KKP, ini Gara-garanya 0
- Indonesia Gandeng Michigan State University Kembangkan SDM Perikanan0
- Hiii, 1.000 Ekor Ikan Koi Asal Jepang Terinfeksi Virus, Dimusnahkan KKP0
- Pertemuan FAO PSMA Lahirkan Bali Strategy, Panduan Berantas IUU Fishing0
Sebelumnya 2 kapal nelayan tersebut dihantam cuaca buruk pada tanggal 19 Mei 2023. Akibatnya, satu kapal yakni KM. Marisa Indah dengan 4 ABK terdampar. Sedangkan dan 1 kapal lainnya, yakni KM. Tanjung Jaya 03 dengan 8 ABK karam di dekat Tanjung Bougenville, Australia.
Beruntung 12 ABK tersebut ditemukan oleh Australian Border Force (ABF) dan dievakuasi oleh HMAS ADV Cape Otway - 314. JRCC Australia atas nama Pemerintah Australia meminta pertemuan dan ekspatriasi ke 12 nelayan tersebut dengan Kapal Pemerintah Indonesia yaitu KN. Pulau Nipah (Bakamla RI) di perairan perbatasan RI - Australia pada koordinat 10° 48' 00" S - 123° 49' 00" T.
Selanjutnya dijemput oleh Team Pangkalan TNI AL Pulau Rote dipimpin oleh Letda Lamek untuk menuju ke perairan Papela, Rote Timur pada koordinat 10° 34' 50.36" S -123° 30' 16" T.
Setibanya di dermaga Papela Kecamatan Rote Timur, ke 12 nelayan tersebut disambut oleh Komandan Pangkalan TNI AL Pulau Rote Letkol Mar Nikodemus Balla, didampingi oleh Kepala Pos SAR Wilker Rote Ndao Bapak Aditya Utama. Selanjutnya menuju Pos TNI AL Papela untuk dilaksanakannya pengarahan dan pengecekan kesehatan dsn dinyatakan sehat.
Komandan Pangkalan TNI AL Pulau Rote Letkol Mar Nikodemus Balla, juga menghimbau kepada masyarakat nelayan untuk tidak melaut apabila sedang terjadi cuaca buruk.
Senada dengan itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk merespon cepat kondisi kedaruratan khususnya yang dialami oleh masyarakat. "Prajurit Jalasena harus senantiasa menjaga kesiapsiagaan, terlebih saat masyarakat membutuhkan kehadiran unsur maupun personel TNI AL", tandas Kasal. (Arry/Oryza)
