- Pasukan Katak TNI AL Latihan Bersama Angkatan Laut Amerika, Tingkatkan Kemampuan Taktik Operasi
- Total Pagu Kebutuhan Tahun 2024 Rp 74,53 T, Kemenhub & Komisi V DPR RI Berjuang Tingkatkan Anggaran
- Meningkat 26,47% dari Tahun Lalu Realisasi Anggaran Kemenhub Per Mei 2023 Capai Rp10,44 T
- Lindungi Hak Pelaut Meninggal di Singapura, Kemenhub Fasilitasi Pengurusan dan Pencairan Asuransi
- Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kepala Staf Kolinlamil Ikut Menanam Pohon
- Keren! Subholding Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan CSR Award 2023
- Tolak RUU Kesehatan, Puluhan Ribu Nakes Mulai Dokter Hingga Perawat Geruduk Gedung DPR
- TNI AL Turun Tangan, 17 Pekerja Migran Ilegal Gagal Diselundupkan ke Malaysia
- MNEK 2023 Diikuti 36 Negara Dibuka Panglima TNI, Dimeriahkan Atraksi Pesawat Tempur
- Hijaukan Area Pelabuhan, Pelindo Terminal Petikemas Tanam 55 Ribu Mangrove
Terdampar di Australia, 12 Nelayan Dijemput TNI AL dan Bakamla

Keterangan Gambar : Belasan nelayan Indonesia ditolong oleh Australian Border Force, lalu dijemput oleh TNI AL dan Bakamla. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Sebanyak 12 nelayan yang terdampar di Malaysia akibat kapalnya karam, akhirnya bisa pulang ke Indonesia. Mereka dijemput oleh prajurit
Pangkalan TNI AL Pulau Rote bekerja sama dengan Bakamla RI serta Australia Border Force (ABF).
Para nelayan inj merupakan ABK dari KM. Tanjung Jaya 03 dan KM. Marisa Indah yang sebelumnya tenggelam diterpa badai pada 19 Mei 2023 di Perbatasan Perairan Indonesia-Australia. Mereka terdampar di Australia, lalu dijemput pulang ke Indonesia pada Rabu (24/5/2023).
Baca Lainnya :
- Dinilai Langgar Ketentuan Operasional, 9 Kapal Ikan Indonesia Ditertibkan0
- 9,7 Ton Ikan Salem Impor Beku Disegel KKP, ini Gara-garanya 0
- Indonesia Gandeng Michigan State University Kembangkan SDM Perikanan0
- Hiii, 1.000 Ekor Ikan Koi Asal Jepang Terinfeksi Virus, Dimusnahkan KKP0
- Pertemuan FAO PSMA Lahirkan Bali Strategy, Panduan Berantas IUU Fishing0
Sebelumnya 2 kapal nelayan tersebut dihantam cuaca buruk pada tanggal 19 Mei 2023. Akibatnya, satu kapal yakni KM. Marisa Indah dengan 4 ABK terdampar. Sedangkan dan 1 kapal lainnya, yakni KM. Tanjung Jaya 03 dengan 8 ABK karam di dekat Tanjung Bougenville, Australia.
Beruntung 12 ABK tersebut ditemukan oleh Australian Border Force (ABF) dan dievakuasi oleh HMAS ADV Cape Otway - 314. JRCC Australia atas nama Pemerintah Australia meminta pertemuan dan ekspatriasi ke 12 nelayan tersebut dengan Kapal Pemerintah Indonesia yaitu KN. Pulau Nipah (Bakamla RI) di perairan perbatasan RI - Australia pada koordinat 10° 48' 00" S - 123° 49' 00" T.
Selanjutnya dijemput oleh Team Pangkalan TNI AL Pulau Rote dipimpin oleh Letda Lamek untuk menuju ke perairan Papela, Rote Timur pada koordinat 10° 34' 50.36" S -123° 30' 16" T.
Setibanya di dermaga Papela Kecamatan Rote Timur, ke 12 nelayan tersebut disambut oleh Komandan Pangkalan TNI AL Pulau Rote Letkol Mar Nikodemus Balla, didampingi oleh Kepala Pos SAR Wilker Rote Ndao Bapak Aditya Utama. Selanjutnya menuju Pos TNI AL Papela untuk dilaksanakannya pengarahan dan pengecekan kesehatan dsn dinyatakan sehat.
Komandan Pangkalan TNI AL Pulau Rote Letkol Mar Nikodemus Balla, juga menghimbau kepada masyarakat nelayan untuk tidak melaut apabila sedang terjadi cuaca buruk.
Senada dengan itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk merespon cepat kondisi kedaruratan khususnya yang dialami oleh masyarakat. "Prajurit Jalasena harus senantiasa menjaga kesiapsiagaan, terlebih saat masyarakat membutuhkan kehadiran unsur maupun personel TNI AL", tandas Kasal. (Arry/Oryza)
