- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Indonesia Gandeng Michigan State University Kembangkan SDM Perikanan
Keterangan Gambar : Kepala BRSDM Dr. I Nyoman Radiarta (kanan) bersama Dekan dan Profesor College of Agriculture and Natural Resources Dr. Kelly Millenbah (kiri) menandatangan MoU, di Kampus MSU, Michigan, AS. Foto: dok. KKP
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Indonesia menggandeng Michigan State University (MSU), Amerika Serikat, dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan penguatan tata kelola perikanan.
Kerja sama ini dijalin oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan perikanan (BRSDM) dengan Michigan State University, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman.
MoU antara BRSDM dan MSU di bidang penelitian terapan dan pembangunan kapasitas SDM kelautan dan perikanan, ditandatangani oleh Kepala BRSDM Dr. I Nyoman Radiarta bersama Dekan dan Profesor College of Agriculture and Natural Resources Dr. Kelly Millenbah, Jumat (19/5/2023), di Kampus MSU, Michigan, AS.
Baca Lainnya :
- Hiii, 1.000 Ekor Ikan Koi Asal Jepang Terinfeksi Virus, Dimusnahkan KKP0
- Pertemuan FAO PSMA Lahirkan Bali Strategy, Panduan Berantas IUU Fishing0
- Pertemuan Maritime Transport di Belgia, Indonesia Pertahankan Azas Cabotage0
- Kapal Tabrak Karang Tenggelam di Pulau Harapan, 8 Penumpang Selamat0
- BRIN Sebut 28 Desember Ada Badai Dahsyat, BMKG Bilang Hanya Hujan, Kok Beda ?0
"Kerja sama ini merupakan upaya kita untuk memperkuat program pengembangan SDM dan penguatan tata kelola perikanan", ujar Nyoman dalam keterangan tertulis dilansir Kamis (25/5/2023).
Nyoman menjelaskan, ruang lingkup kerja sama yang akan dilaksanakan oleh kedua lembaga meliputi 6 (enam) area. Pertama, kerja sama akademik, seperti beasiswa program sarjana, pertukaran dosen, mahasiswa, dan staf akademik, serta program pelatihan.
Kedua, manajemen pendidikan dan teknologi untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, kondusif dan kondusif. Ketiga, pengelolaan perikanan berbasis masyarakat untuk perikanan berkelanjutan dengan teknologi inovatif dan ramah lingkungan.
Keempat, pengembangan kurikulum dan modul akademik yang menjawab kebutuhan industri perikanan untuk lulusan yang terampil, berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
Kelima, berbagi pengetahuan dan pertukaran informasi dan pengalaman dalam model kemitraan terpadu dengan entitas swasta, badan usaha dan pemangku kepentingan lainnya. Keenam, area kerja sama lainnya yang disepakati bersama oleh para pihak.
"Sebagai dua lembaga yang memiliki komitmen dalam pengembangan perikanan berbasis masyarakat, BRSDM dan MSU sepakat untuk bermitra dalam hal pengembangan metode pendidikan, training dan penyuluhan masyarakat perikanan," terang Nyoman.
BERBAGI PENGALAMAN
Setelah melakukan penandatanganan MoU, delegasi BRSDM melakukan pertemuan dengan sivitas MSU untuk memberikan presentasi tentang transformasi kelembagaan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan BRSDM dalam mendukung ekonomi biru KKP. Selain itu juga dilakukan diskusi untuk bertukar pengalaman dan penjajakan kerja sama di bidang peningkatan kapasitas dan kelembagaan pelatihan dan penyuluhan.
BRSDM juga berbagi pengalaman tentang penyelenggarakan kegiatan pendidikan vokasi dan penyuluhan kelautan dna perikanan untuk mendukung program prioritas Ekonomi Biru Indonesia.
Hadir pada pertemuan tersebut Dr. Gary Roloff, Department Chair Fisheries and Wildlife; Dr. Dana Infante, Professor, MSU Agriculture Bio Research Associate Director; Dr. Abby Bennett, Assistant Professor of Global Inland Fisheries Ecology and Governance; Dr. Tom Loch, Assistant Professor of Aquatic Animal Health; Dr. Maria Claudia Lopez, Assistant Professor in Ecology and Natural Resource Management; dan Dr. Mark Axelrod, Associate Professor in International and Comparative Environmental Governance.
Selain ke MSU, pada kunjungan kerja juga dilakukan delegasi BRSDM ke dua universitas AS lainnya, yaitu Case Western Reserve University (CWRU) dan Kent State University (KSU) untuk melakukan kerja sama. Pemilihan universitas-universitas tersebut didasarkan kepada keunggulan komparatif masing-masing universitas yang dapat menjadi pengungkit penyelenggaran pendidikan dan pelatihan di BRSDM.
Kerja sama dengan Michigan State University (MSU) sejalan dengan visi pengembangan SDM di era Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Sebelumnya Menteri juga mendorong transformasi tata kelola pendidikan dan pengembangan SDM di KKP agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan nasional dan global. (ARRY/Oryza)