- Konektivitas Transportasi Hingga Pelosok, 177 Trayek Angkutan Laut Disiapkan
- Indonesia Ketua ASEAN, Presiden Jokowi: Akan Terus Berkontribusi Bagi Perdamaian
- Waspada! Potensi Gelombang Ekstrem 9 Meter Masih Mengancam, Ini Lokasinya
- Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hampir Selesai, Ini Kata Menhub
- Ajarkan Peduli Alam Sejak Dini, TNI AL Ajak Murid TK Tanam Mangrove
- Bus Persis Solo Ditimpuk di Tangerang, Gibran: Mohon Izin Pak Kapolri...
- Balap Perahu Cepat Internasional di Danau Toba, ASDP Siapkan Layanan Terbaik
- Kunjungan Kapal dan Arus Barang Pelabuhan Panjang Meningkat Tahun 2022
- Street Race Turunkan Kasus Balapan Liar, Kapolda: Ajang Edukasi Komunitas
- Sapu Kemiskinan dengan Sapu Sapu, Inovasi BUMN MIND ID di Bumi Laskar Pelangi
Sopir Bus AKAP Banyak Darah Tinggi, Ini Penyebabnya

Keterangan Gambar : Suasana di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com ( IMN), JAKARTA: Sopir bus AKAP banyak yang mengidap penyakit, salah satunya darah tinggi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ia kerap menemukan kasus-kasus tersebut.
Budi Karya meminta operator bus, dinas perhubungan daerah, dan Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) memperhatikan kesehatan para pengemudi dan kernet bus antar-kota antar provinsi (AKAP).
Menhub mengatakan ia menemukan sejumlah sopir bus di Terminal.Kampung Rambutan menghadapi isu kesehatan akibat pekerjaannya. "Mereka darah tinggi karena kehidupannya memaksa mereka melakukan kegitan sehari-hari. Ini bahaya. Saya instruksikan ke Dishub dan BPTD untuk care terhadap kesehatan mereka,” ujar Budi Karya.
Baca Lainnya :
- Kinerja Pelindo Regional 2 Pelabuhan Panjang Menunjukan Angka Positif Tahun 2021.Ini Datanya0
- Dipecat IDI, Tanggapan Terawan Bikin Adem0
- Habiburokhman Minta Pemecatan Terawan Oleh IDI Dievaluasi, Ini Alasannya 0
- Ketum Pramarin Datep Purwa Saputra Janji Menjadi Think Thank MI , Chandra Motik Jadi Dewan Pengawas0
- Ini Dia Aturan Jam Kerja Pegawai Selama Bulan Puasa1
Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi teknis perhubungan darat yang digelar di Jakarta, Selasa (29/3 2022).
Menhub juga menyatakan kondisi kesehatan sopir bus berpengaruh terhadap keamanan dan keselamatan penumpang. Dalam sektor transportasi, keamanan merupakan key performance indicator (KPI) utama yang harus dipenuhi oleh operator.
Karena itu, menurut Budi, perlu ada dokter atau petugas kesehatan yang berjaga di sekitar terminal utama penumpang. Tujuannya untuk memeriksa kesehatan para awak bus. Pengecekan kesehatan mendesak menjelang periode angkutan mudik Lebaran.( ( Arry/ Oriz)
