- Diterjang Gelombang Besar, Kapal Bawa 60 Ton Kelapa Diselamatkan Kapal Perang TNI AL
- BPK Awasi Pengelolaan Anggaran Pertahanan TNI AL
- Alhamdulillah... TNI AL Salurkan Zakat dan Infak Kepada Mustahik
- Kapolda Gorontalo Raih Penghagaan Presisi Award dari Lemkapi
- Wisuda 1.227 Perwira Transportasi Kapal Niaga, Ini Pesan Menhub
- Tugas KPLP Bagian Upaya Indonesia Wujudkan Poros Maritim Dunia.
- Astaga, Bocah Main Petak Umpet di Kontainer Ketiduran Terbawa ke Malaysia
- Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023, Ini 3 Skenario di Pelabuhan Merak
- Konektivitas Transportasi Hingga Pelosok, 177 Trayek Angkutan Laut Disiapkan
- Indonesia Ketua ASEAN, Presiden Jokowi: Akan Terus Berkontribusi Bagi Perdamaian
Siap-siap, Tahun Depan Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Ini Alasan Pertamina

Keterangan Gambar : Foto:. dok. Pertamina
Indonesiamaritimenews.com ( IMN), JAKARTA: Mulai tahun 2023, warga yang mau membeli gas elpiji 3 Kg wajib membawa KTP. Uji coba kebijakan tersebut telah dilakukan di 5 kecamatan di wilayah Tangerang (Banten), Semarang (Jateng), Batam (Riau), dan Mataram (NTB).
Uji coba tersebut berlangsung di pangkalan resmi Pertamina untuk pembelian gas 3 Kg. Aturan ini akan dilakukan bertahap di seluruh Indonesia mulai 2023.
Baca Lainnya :
- Libur Nataru Waspadai Cuaca Ekstrem Penyeberangan Kapal, Begini Langkah Antisipasi ASDP 0
- TNI AL Berangkatkan Armada Kapal Perang, Latma Carat 2022 Bersama Tentara Amerika0
- Sertijab Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono: Saya Akan Konsisten Lanjutkan Program Jenderal Andika0
- Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Telan Korban 2 Nyawa WN China, Kemenhub dan Polri Investigasi 0
- Kenangan Natuna Jenderal Yudo0
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, alasan penggunaan KTP bagi pembelian gas 3 Kg tujuannya untuk mensinkronkan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Menurut dia, Nantinya, data P3KE akan diinput ke dalam web Subsidi Tepat milik Pertamina. Masyarakat tidak perlu mendownload aplikasi ataupun QR Code. Membeli (LPG 3 kg) seperti biasa, cukup tunjukkan KTP-nya.
Proses tersebut memang butuh waktu dan sosialisasi ke masyarakat. Namun, menurut Irto hal tersebut dilakukan agar subsidi bisa benar-benar tepat sasaran.
"Bila datanya sudah ada dalam P3KE, nanti pada saat pembelian hanya mencocokkan saja. Bila memang belum terdaftar, maka datanya akan diupdate dalam sistem," kata Irto.
Menurutnya, selama ini proses uji coba pendataan yang berlangsung masih menggunakan pencatatan manual, dibantu dengan log book di masing-masing pangkalan. Harapannya, proses digitalisasi data pembelian bisa cepat rampung.
Seperti diketahui, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan pemerintah akan akan menguji coba pembatasan pembelian LPG 3 Kg secara nasional mulai 2023. Pemerintah akan menggunakan data P3KE untuk diintegrasikan ke aplikasi MyPertamina secara bertahap. (Fat/ Oryza)
