Resmikan 3 Terminal Modern di 3 Kota Sekaligus, Ini Pesan Presiden Jokowi

By Indonesia Maritime News 14 Des 2023, 21:21:55 WIB Perhubungan
Resmikan 3 Terminal Modern di 3 Kota Sekaligus, Ini Pesan Presiden Jokowi

Keterangan Gambar : Presiden Jokowi meresmikan sekaligus tiga terminal penumpang tipe A, yakni Terminal Tingkir Salatiga, Jawa Tengah; Terminal Paya Ilang, Takengon, Aceh; dan Terminal Anak Air, Padang, Sumatera Barat. Pereamian dilakukan di Terminal Tingkir, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).Foto: Setneg



Indonesiamaritimenewa.com (IMN), SALATIGA: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana transportasi publik untuk meningkatkan konektivitas antardaerah. Sarana dan prasarana transportasi publik akan sangat dirasakan manfaatnya saat menghadapi lonjakan penumpang.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat meresmikan sekaligus tiga terminal penumpang tipe A, yakni Terminal Tingkir Salatiga, Jawa Tengah; Terminal Paya Ilang, Takengon, Aceh; dan Terminal Anak Air, Padang, Sumatera Barat. Pereamian dilakukan di Terminal Tingkir, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).

Baca Lainnya :

Presiden didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah pejabat lainnya.

“Pembangunan sarana dan prasarana transportasi ini sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antarkota, antardaerah, dan mendukung mobilitas masyarakat, meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi darat,” ucap Presiden Jokowi.

Ia menilai bahwa sarana dan prasarana transportasi publik tersebut akan sangat dirasakan manfaatnya saat menghadapi lonjakan penumpang. Presiden memberikan contoh salah satunya saat menjelang libur hari raya dan tahun baru.

“Kalau pas enggak banyak penumpangnya gak terasa, tapi begitu ada lonjakan penumpang akan terasa seperti saat libur hari raya atau menjelang libur akhir tahun seperti sekarang ini,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Kepala Negara menjelaskan bahwa Terminal Tipe A Tingkir yang berada di Kota Salatiga tersebut menghabiskan biaya pembangunan sebesar Rp34,8 miliar dengan 235 layanan bus per hari baik antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota dalam provinsi (AKDP).

“Kemudian Terminal Paya Ilang di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh dibangun dengan biaya Rp22 miliar, melayani AKAP dan AKDP sebanyak 91 bus per hari. Dan Terminal Anak Air di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat dibangun dengan dana Rp94,8 miliar melayani 109 bus per hari,” sambungnya.

Ia menilai ketiga terminal yang diresmikan tersebut sangat modern dengan sejumlah fasilitas pendukung. Presiden menyebut sejumlah fasilitas tersebut menjadikan fungsi terminal tidak hanya untuk naik dan turun penumpang saja.

“Tetapi memiliki fungsi lain seperti pusat kegiatan UMKM, pusat perbelanjaan, pusat kegiatan sosial, dan lain-lainnya yang bisa mengintegrasikan moda transportasi lainnya,” tuturnya.

TERMINAL MULTIFUNGSI

Sementara itu Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan, konsep terminal modern dan multifungsi ini diusung pada terminal-terminal yang baru dibangun atau direvitalisasi.

Ia menyebut, revitalisasi Terminal Tipe A menjadi salah satu program prioritas Kemenhub setelah dilakukan pelimpahan wewenang pengelolaannya dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat.

“Dengan konsep yang lebih modern, kehadiran terminal diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal,” jelas Budi.

Terminal Tipe A Tingkir Salatiga dan Terminal Tipe A Anak Air Padang merupakan pembangunan terminal baru. Sedangkan, Terminal Tipe A Paya Ilang, Aceh Tengah merupakan rehabilitasi dari terminal lama.

Terminal Tingkir dibangun menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp. 34,8 Miliar dan memiliki luas lahan 10.367 m2 dengan luas bangunan terminal 15.037 m2. Terminal ini melayani Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dengan pergerakan sebanyak 235 bus/hari dan 4.000 lebih penumpang/hari.

Terminal Anak Air dibangun menggunakan APBN rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) rp. 94,8 Miliar dan memiliki luas lahan 27.385 m2 dengan luas bangunan terminal 10.364 m2. Terminal ini melayani Bus AKAP dan AKDP, dengan pergerakan sebanyak 109 bus/hari dan 400 lebih penumpang/hari.

Terminal Paya Ilang dibangun menggunakan APBN rupiah murni Rp. 22 Miliar dan memiliki luas lahan 9.792 m2 dengan luas bangunan terminal 2.500 m2.Terminal ini melayani Bus AKAP dan AKDP, dengan pergerakan sebanyak 91 bus/hari dan 800 lebih penumpang/hari.

PERTUMBUHAN EKONOMI

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hendro Sugiatno menyampaikan bahwa ketiga terminal tersebut juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi wilayah sekitarnya.

“Jadi harapan kita, terminal ini juga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat di sekitar, khususnya di Salatiga dalam memasarkan produk-produk UMKM-nya,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj. Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, Wali Kota Padang Hendri Septa, serta Pj. Bupati Aceh Tengah T. Mirzuan. (Fat/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook