- Serbuan Maritim Prajurit TNI AL di Muara Angke, Menata Lingkungan Pesisir
- Sukseskan Program Penangkapan Ikan Terukur, KKP Gandeng Unhas
- Kapal Bawa 5 ABK Nyaris Tenggelam di Perairan Posek, Untung Prajurit TNI AL dan Tim SAR Datang
- Prajurit Cedera Serius, Heli Phanter Wing Udara 2 Evakuasi Medis di KRI Wahidin Sudirohusodo
- KKP Cetak 1.991 Wisudawan Kompeten, Siap Bersaing di Dunia Kerja dan Wirausaha
- TNI AL Kini Punya Tata Pamer Kendaraan Tempur Bawah Air Kopaska
- Tim Pengendalian Inflasi Daerah NTT Sidak, Pelindo: Siap Bersinergi Melancarkan Logistik
- Pelaku Usaha Urus Izin Pemanfaatan Pulau Kecil, KKP Jemput Bola
- Kado HUT ke-12 IPC TPK Kinerja Semester I Meningkat 16,7 %
- Speedboat Nyaris Tenggelam di Perbatasan RI-Malaysia, Ditolong Prajurit TNI AL
Presiden Prabowo dan PM Australia Anthony Albanese Sepakat Tingkatkan Kemitraan Strategis

Keterangan Gambar : Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: BPMI Setpres
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menerima Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Pertemuan bilateral berlangsung di Ruang Oval, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5/ 2025).
Pertemuan ini menjadi kelanjutan dari pertemuan tête-à-tête kedua pemimpin.
Presiden Prabowo membuka pertemuan dengan menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Anthony Albanese sebagai Perdana Menteri Australia. Kepala Negara juga mengapresiasi kunjungan resmi ini sebagai bentuk penghormatan serta simbol kuat persahabatan kedua negara.
Baca Lainnya :
- Momen Akrab Presiden Prabowo Temui PM Australia Anthony Albanese di Hotel0
- Lawatan ke Turki, Kasal Tinjau Langsung Pembangunan 2 Kapal Cepat Rudal Full Combat Pesanan TNI AL0
- Presiden Prabowo Dianugerahi Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam0
- Presiden Prabowo Disambut Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman Brunei Darussalam0
- Semangat Navy Brotherhood, Kapal Perang Jepang JS Yahagi Sandar di Tanjung Priok0
“Saya mengucapkan terima kasih atas kehormatan besar yang Anda berikan kepada kami dengan menjadikan Indonesia sebagai tujuan kunjungan luar negeri pertama setelah Anda terpilih kembali,” ujar Presiden Prabowo.
Ia menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Australia telah terjalin dengan baik dan kuat. Ia berharap pertemuan ini dapat semakin memperkuat kerja sama di berbagai bidang, baik dalam konteks bilateral, kawasan, maupun global.
“Kunjungan ini kembali menegaskan persahabatan kita dan kami sangat menghargainya. Saya juga menyambut baik kesempatan ini untuk memperkuat keterlibatan dan kerja sama kita, baik secara bilateral, regional, maupun global,” lanjut Presiden Prabowo.
Mitra Australia
Sementara itu, PM Albanese dalam sambutannya menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra tak tergantikan bagi Australia. Ia mengungkapkan bahwa pemerintahannya baru saja dilantik sehari sebelum keberangkatannya ke Jakarta, yang menegaskan pentingnya Indonesia dalam kebijakan luar negeri Australia.
Sebagai catatan, Albanese terpilih kembali menjadi PM Australia dan dilantik pada 13 Mei 2025. Sehari setelah dilantik, Albanese melakukan lawatan ke Indonesia yang merupakan negara pertama yang dikunjungi pasca ia dilantik.
“Indonesia adalah mitra yang tidak tergantikan bagi Australia dan kedua bangsa kita memiliki ikatan yang tak terputus. Saya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia sekali lagi sebagai kunjungan bilateral pertama saya setelah pemilihan umum,” kata PM Albanese.
PM Albanese juga menyoroti pentingnya kerja sama ekonomi dan peran sentral Indonesia di ASEAN. Ia menyampaikan optimismenya untuk memperluas kolaborasi ekonomi antara kedua negara di kawasan Asia Tenggara yang tengah tumbuh pesat.
“Sekarang adalah waktu yang tepat bagi kita untuk meningkatkan kerja sama dalam kerangka kemitraan ekonomi komprehensif dan saya menantikan diskusi yang produktif hari ini untuk mencapai tujuan bersama kita,” tutur PM Albanese.
Pertemuan bilateral ini mencerminkan kepercayaan dan komitmen bersama dalam memperkuat hubungan antar dua negara tetangga yang strategis. Kedua pemimpin bersepakat untuk terus memperluas kolaborasi di berbagai bidang di tengah dinamika geopolitik yang berkembang.
Disambut Meriah
Kedatangan PM Anthony Albanese disambut meriah oleh ratusan anak sekolah yang berjajar sambil mengibarkan bendera kecil. Kedatangannya juga disambut dalam upacara di halaman Istana Negara.
Sekitar pukul 10.00 WIB, iring-iringan resmi PM Albanese tiba di Istana Merdeka. Kedatangannya diiringi oleh 17 pasukan motoris, pasukan jajar kehormatan, 70 pasukan berkuda, serta 200 pelajar yang mengibarkan bendera Indonesia dan Australia.
Upacara penyambutan resmi dimulai dengan dikumandangkan lagu kebangsaan Australia dan Indonesia Raya secara bergantian, disertai dentuman meriam kehormatan sebanyak 19 kali.
Kedua pemimpin negara kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan, menandai penghormatan militer kepada tamu negara. Upacara dilanjutkan dengan perkenalan delegasi dari kedua negara.
Delegasi Indonesia terdiri dari Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono.
Presiden Prabowo dan PM Albanese kemudian memasuki Ruang Kredensial Istana Merdeka untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu. Setelah itu, keduanya menggelar pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden Prabowo.
Pertemuan dilanjutkan dengan pembahasan resmi dalam pertemuan bilateral yang digelar di Ruang Oval Istana Merdeka bersama delegasi masing-masing negara. Dalam pertemuan ini, kedua negara sepakat untuk memperkuat komitmen kerja sama strategis di berbagai bidang. (Arry/Oryza)
