- Liburan Akhir Tahun 2025-2026, ASDP Beri Diskon Tiket Kapal 19%
- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
Pertemuan Bilateral dengan Pejabat Maritim Korea, Ini yang Dibahas Dirjen Hubla Kemenhub

Keterangan Gambar : Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan pertemuan bilateral dengan Republic of Korea, di IMO Headquarter, London. Kedua negara membahas kerja sama bidang maritim. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN), LONDON: Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan pertemuan bilateral dengan Republic of Korea, Kamis (30/11/2023) di IMO Headquarter, London. Kedua negara membahas kerja sama bidang maritim.
Dalam event tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi bertemu dengan Director General of Maritime Affairs and Safety Policy Bureau (dirjen maritim dan keselamatan), Ministry of Oceans and Fisheries Jong-uk Hong.
Baca Lainnya :
- Gerbang Utama Transportasi Laut, Alur Masuk Pelabuhan Molawe Segera Ditetapkan0
- Tangani Kecelakaan Laut Penanganan Bangkai Kapal, Ini yang Dilakukan KPLP0
- Mindset Navigasi Keselamatan Pelayaran Harus Diubah0
- Libur Nataru 2023-2024, KPLP Pastikan Kesiapan Armada Transportasi Laut di Tanjung Uban0
- Kapal LCT Marina Bay Terbakar di Perairan Mandolang Sulut, Dievakuasi Kemenhub0
Antoni menyampaikan Indonesia dan Korea berpotensi bekerjasama dalam bidang kemaritiman. Kerja sama dimaksud terkait dengan Port State Control (PSC), Maritime Autonomous Surface Ships (MASS), Aids to Navigation (AToN), Coast Guard dan Kepelautan.
“Pihak dari Republic of Korea menyambut baik potensi kerjasama yang ada, hal tersebut dapat meningkatkan sektor kemaritiman di kedua negara,” ucap Antoni dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).
Antoni mengatakan Indonesia mengoptimalkan pengembangan pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dari kapal. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen menyukseskan dan mengimplementasikan IMO Green House Gas Strategy yang akan diadopsi pada sesi Sidang Majelis IMO ke 33.
Lebih lanjut ia mengatakan Indonesia dan Republic of Korea akan saling mendukung untuk pencalonan masing-masing negara sebagai Anggota Dewan IMO. Dukungan tersebut dibutuhkan Indonesia agar tujuan menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Tahun 2024-2025 dapat tercapai.
“Indonesia dan Republic of Korea sudah menyatakan komitmennya untuk saling mendukung dalam pencalonan Anggota Dewan IMO, dukungan tersebut sangat berarti untuk dapat terpilihnya kembali Indonesia menjadi Anggota Dewan IMO,” ujar Antoni.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hendri Ginting, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hartanto dan Kepala Sub Direktorat Perencana Teknis Direktorat Kenavigasian Nanditya Darma Wardhana. (Arry/Oryza)
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan pertemuan bilateral dengan Republic of Korea, di IMO Headquarter, London. Kedua negara membahas kerja sama bidang maritim. Foto: Kemenhub











