- Tampil di SEG 2025 Barcelona, Tuna Ramah Lingkungan Hasil Laut Indonesia Bidik Pasar Dunia
- Awas Eksploitasi Brutal, Trenggono: 65% Coral Triangle di Indonesia, Jaga 2.000 Spesies Ikan
- Insiden Robohnya Crane RTG TPK Bitung, Pelindo Petikemas Tegaskan: Bukan Alat Bekas
- Hari Terumbu Karang Menteri KP Ajak Memajukan Konservasi Laut
- Customer Care Pelindo 102 Diluncurkan, Dirut Arif: Layanan Makin Mudah, Responsif
- Diikuti 25 Negara, KRI Bung Karno-369 dan KRI Kerambit-627 Unjuk Kekuatan di Ajang LIMA Malaysia
- Kinerja Operasional Meningkat, Terminal Teluk Lamong Perkuat Logistik Maritim
- Pelajar di Pulau Simeulue Aceh Ditanamkan Wawasan Kebangsaan
- Skincare Senilai Rp1,22 M dari Filipina Mau Diselundupkan, Digagalkan Lantamal VIII Manado
- Tekan Risiko Kecelakaan Kerja, Terminal Teluk Lamong Gelar Fatigue Test
Penyelundupan 360 Ribu Ekor BBL Digagalkan Tim F1QR, Negara Nyaris Rugi Rp54 Milyar

Keterangan Gambar : Upaya penyelundupan 360 ribu ekor benih bening lobster (BBL) senilai Rp54 milyar digagalkan Satgas TNI AL di Jambi. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Prajurit TNI AL bersama stakeholder terkait di wilayah perairan, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) senilai sekitar Rp54 milyar di Muara Betara Jambi.
Baby lobster itu dikemas dalam 72 box styrofoam dan diperkirakan berjumlah 360.000 ekor. Hal ini diungkapkan oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal, di Mako Lanal Palembang, Jumat (25/04/2025).
Baca Lainnya :
- Penyelundupan Sarang Burung Walet Senilai Rp216 Juta ke Singapura Digagalkan0
- Ketahuan Maling Ikan di Perairan Sebatik, Kapal Malaysia Dibekuk KKP0
- 7 Calon Pekerja Migran Ilegal Gagal Menyeberang ke Malaysia, Keburu Ketahuan Prajurit TNI AL0
- Pakaian Bekas Rp 515 Juta Dibawa 3 Truk Gagal masuk Malang Keburu Diciduk TNI AL0
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan0
Upaya penyelundupan tersebut terbongkar berawal dari Tim Satgas Gabungan sektor Kuala Betara pada Rabu (23/4/2025) mendeteksi kapal motor kayu berwarna hitam yang mencurigakan sedang bergerak tanpa penerangan navigasi dari arah Muara Betara menuju ambang luar.
Selanjutnya Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Palembang mengejar dan menangkap kapal tersebut. Tak lama berselang, tim F1QR berhasil menangkap dan mengamankan 3 orang. Ketika diperiksa, isi kapal didapati muatan yang ditutupi terpal dan ditemukan ada 72 box styrofoam yang diberi pelapis berwarna hitam berisi BBL.
Danlanal Palembang Kolonel Laut Faisal menyatakan, kapal tersebut diduga akan melakukan ship-to-ship ke kapal Hight Speed Craft (HSC) di perairan luar untuk kemudian diselundupkan ke luar negeri. Adapun muatan yang ditemukan oleh tim gabungan sebanyak 72 box BBL berisi total sekitar 360.000 ekor, yang terdiri dari lobster jenis mutiara dan jenis pasir.
“Kerugian negara dari upaya penyelundupan ini diperkirakan sebesar Rp54 milyar dengan estimasi harga per ekor Rp150.000. Saat ini tiga orang ABK kapal kayu dan 72 boks benih bening lobster diamankan di Mako Lanal Palembang untuk diproses lebih lanjut,” tegas Kolonel Faisal.
Di tempat terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengapresiasi keberhasilan ini. Ia menegaskan bahwa, program Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto, salah satunya adalah memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara. Ini merupakan wujud dari dukungan pelaksanaannya dengan menindaklanjuti terkait pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi merugikan negara, salah satunya penyelundupan sumber daya alam hayati. (Bow/Oryza)
