- Layanan Aduan Online, Wadah Pengaduan Orang Tua dan Taruna Pendidikan KKP
- HUT Ke-69 Kowal, Srikandi Jalasena Dituntut Kreatif dan Inovatif
- Liburan Seru Nataru 2025, Dua Pelabuhan Pelindo Besolek Tampil dengan Wajah Baru
- Diguyur Penghargaan, KSOP Utama Tanjung Priok Raih AKIP Terinformatif 2024
- Tanjung Priok Sabet Penghargaan Pelabuhan Sehat 2024
- 52 Ribu BBL Rp7,8 M Mau Diselundupkan dari Krui Lampung, Digagalkan KKP
- KLM Fajar Lorena Karam 2 Orang Tewas, KPLP Evakuasi Penumpang
- Kemenhub Tetapkan Alur Pelayaran, Sistem Rute dan Zona Labuh Pelabuhan Sikakap
- DPR Dorong KKP Tingkatkan Konsumsi Ikan di Daerah
- Rudal Exocet MM-40 B3 KRI Martadinata Melesat Hancurkan Sasaran Strategis di Pulau Gundul
Penas Tani dan Nelayan 2023, Penyuluh Perikanan Komitmen Sukseskan Ekonomi Biru
Keterangan Gambar : Ratusan penyuluh perikanan berkomitmen mendukung Ekonomi Biru. Mereka mengikuti apel siaga pada acara Penas Tani dan Nelayan 2023 di Padang, Sumbar. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com. (IMN),PADANG: Ratusan penyuluh perikanan dari berbagai wilayah Indonesia siap menyukseskan program-program Ekonomi Biru Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui kegiatan pelatihan maupun pendampingan kepada masyarakat.
Komitmen ini disampaikan para penyuluh saat mengikuti Apel Siaga Penyuluh Perikanan 2023 pada Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan ke - XVI di Padang, Sumatera Barat.
Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta mengatakan, dengan komitmen yang dimiliki, dibarengi dengan kode etik yang dijunjung ia yakin seluruh penyuluh perikanan dapat berkontribusi mendukung Program Prioritas KKP.
Baca Lainnya :
- 867 Ekor Tukik Dilepaskan ke Alam Bebas di Papua Barat0
- Tata Kelola Hasil Sedimentasi Laut Butuh Kolaborasi Semua Pihak0
- Gus Dur, Sarwono dan Hasjim Djalal, Berjasa Membangun Sektor Maritim0
- Keramba Jaring Apung 2 Hektar di Batam Disegel KKP, ini Penyebabnya0
- Pro Kontra Pengerukan Pasir Laut, KKP: PP Sedimentasi Lindungi Ekosistem0
"Ddari mulai perluasan kawasan konservasi, penangkapan perikanan secara terukur berbasis kuota di beberapa zona wilayah Indonesia, pengembangan budidaya secara berkelanjutan, pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, sampai pada gerakan peduli lingkungan yang disebut Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut,” terang I Nyoman Radiarta dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (14/6/2023).
Dengan pendampingan dan pelatihan dari para penyuluh, sambung Nyoman, masyarakat didorong menjadi lebih produktif dan menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, proses produksi di hulu dan juga hilir mengedepankan cara-cara yang ramah lingkungan.
SISTEM INFORMASI
KKP saat ini memiliki Sistem Informasi Manajemen Pelatihan dan Penyuluhan (Simlatluh) KP yang terdapat pada dashboard Command Center BRSDM. Keberadaan sistem ini salah satunya bertujuan mendukung peningkatan keahlian hingga produktivitas para penyuluh dalam mendampingi masyarakat kelautan dan perikanan.
“Kami juga berharap dukungan besar penyuluh perikanan dalam mengawal program strategis BRSDM. Program pertama yakni Vocational Goes to Actors (Voga). Dukungan Penyuluh Perikanan dibutuhkan dalam penguatan fungsi dan tugas BRSDM di bidang pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi," sambung Nyoman.
Untuk itu, penyuluh perikanan harus dibekali dengan beragam inovasi, peningkatan pengetahuan, peningkatan keahlian, dan peningkatan keterampilan.
Program kedua adalah Smart Fisheries Village (SFV). Nyoman mendorong kinerja penyuluh perikanan untuk dapat menjalin kerja sama dengan seluruh stakeholder, pemerintah daerah, hingga para pelaku utama. Karena tanpa dukungan penyuluh perikanan, masyarakat tidak akan dapat merasakan dampaknya secara langsung.
“Semoga kita bisa bergerak bersama-sama, memberikan satu capaian, satu output atau outcome yang berarti bagi kemajuan sektor KP dan bagi kesejahteraan seluruh pelaku KP,” ucapnya.
Melalui ajang Penas, Nyoman juga meminta kepada penyuluh perikanan untuk dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk saling bertukar informasi antara penyuluh, meningkatkan kompetensi hingga membangun relasi dengan stakeholder.
APEL SIAGA
Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan KP, Lilly Aprilia Pregiwati, dalam laporannya menerangkan, bahwa Apel Siaga Penyuluh Perikanan dihadiri 232 Penyuluh Perikanan dari 21 provinsi, tak hanya dari Sumatera Barat. Tapi juga Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kepri, hingga Papua.
Tujuan dari apel siaga ini untuk membentuk kesiapan dan langkah strategis bersama dalam mewujudkan dan menyukseskan program prioritas KKP tahun 2023 di lokasi tugas masing-masing.
Tujuan lainnya, mengingatkan kembali dan menjaga Kode Etik Penyuluh Perikanan sebagai salah satu acuan bekerja mengingat Penyuluh Perikanan sebagai unsur pegawai di BRSDM; meningkatkan jiwa korsa dan kekompakan Penyuluh Perikanan dalam melaksanakan tugas; menyukseskan Pekan Nasional/Penas Petani Nelayan XVI di Kota Padang atas peran Penyuluh Perikanan pada penyiapan sarana Gelar Percontohan dan Pengembangan Agribisnis, juri lomba, pendamping kontingen KTNA dari Pemda dan peserta ragam kegiatan di arena Penas.
Sebagai catatan, Pekan Nasional Tani dan Nelayan XVI berlangsung pada 10 Juni-15 Juni 2023 yang dipusatkan di Lanud Sutan Syahrir. (ARRY/Oryza)