- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Pasukan Hantu Laut dan Marinir Amerika Asah Kemampuan di Puslatpurmar Sukabumi

Keterangan Gambar : Pasukan Marinir TNI AL dan Marinir Amerika atau USMC menggelar latihan bersama. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir yang dikenal dengan julukan Hantu Laut, bersama USMC (United States Marine Corps) 1st Reconnaissance Battalion mengasah Evakuasi Medis Udara.
Baca Lainnya :
- Kolaborasi Stakeholder Kunci Strategis Majukan Maritim0
- Pemeriksaan dan Sertifikasi Kapal Berbendera Indonesia, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi0
- KRI Teluk Calang Dukung Pergeseran Pasukan Yonif 433 Julu Siri0
- Kasal Kunjungi Industri Kapal Selam dan Pertahanan Strategis di China0
- Dua Kapal Perang RI Manuver Tempur di Selat Rupat0
Pasukan TNI AL dan USMC ini tergabung dalam Latihan Bersama (Latma) Reconnaissance Exchange (RECONEX) 2024 antara TNI Angkatan Laut (AL)/Korps Marinir (Kormar) dengan United States (US) Marine Forces Pacific (MARFORPAC) First Marine Expeditionary Force (I MEF).
Latihan Evakuasi Medis Udara oleh Marinir Indonesia dan Marinir Amerika ini dilaksanakan menggunakan Pesawat Helikopter Bell 412 SP, Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 di lapangan Pusat Latihan dan Pertempuran Marinir 6 Antralina (Puslatpurmar 6 Antralina) Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024).
Pada latihan ini disimulasikan adanya personel yang menjadi korban luka tembak. Korban kemudian dievakuasi melalui darat menggunakan ambulance untuk diberikan pertolongan pertama.
Setelah dilakukan pertolongan pertama dan pemeriksaan, dokter memutuskan agar korban segera dirujuk ke Rumah Sakit agar mendapatkan pertolongan lanjutan melalui jalur udara. Sehingga korban akhirnya dievakuasi menggunakan Pesawat Helikopter Bell 412 SP, Skuadron Udara 400 Wing Udara 2.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Mayor Marinir Laili Nugroho, menyampaikan latihan evakuasi medis udara tersebut bertujuan untuk melatih kerjasama antara prajurit Taifib dan USMC 1st Reconnaissance Battalion dalam menangani prajurit yang terluka pada saat melaksanakan latihan.
Latihan itu juga bertujuan memberi gambaran mekanisme kerja dan Standard Operational Procedure (SOP) dalam setiap aktifitas maupun kejadian yang dialami personel di daerah penugasan.
Keterlibatan TNI AL pada Latma RECONEX 2024 ini merupakan implementasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam meningkatkan peran diplomasi TNI AL dengan negara sahabat, serta meningkatkan kemampuan prajurit Jalasena pada bidangnya masing-masing guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks. (Riz/Oryza)











