- Alhamdulillah... Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Khataman Al-Quran di Atas Kapal
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia
- Rakornis Kenavigasian 2024, Ini yang Dibahas Kemenhub
- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
Kolaborasi Stakeholder Kunci Strategis Majukan Maritim
Keterangan Gambar : Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar Rapat Teknis Koordinasi tahun 2024 di Hotel Surabaya, Jawa Timur, mengangkat tema "Pelayanan Perkapalan dan Kepelautan yang Optimal untuk Mewujudkan Transportasi Maju Berkelanjutan". Foto: Ditjen Hubla Kemenhub
Kolaborasi Stakeholder Kunci Strategis Majukan Maritim
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi seluruh stakeholder untuk bersatu, berkolaborasi, dan merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kemajuan bidang maritim Indonesia serta keselamatan pelayaran.
Hal ini dikatakan Antoni dalam Rapat Teknis Koordinasi tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur. Rapat ini digelar mulai tanggal 28 hingga 30 April 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di sektor perkapalan dan kepelautan dengan mengangkat tema "Pelayanan Perkapalan dan Kepelautan yang Optimal untuk Mewujudkan Transportasi Maju Berkelanjutan".
Baca Lainnya :
- Pemeriksaan dan Sertifikasi Kapal Berbendera Indonesia, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi0
- Transportasi Laut, Kunci Wujudkan Konektivitas Wilayah Timur Indonesia0
- Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 Berakhir, Kolaborasi Lintas Sektoral Diapresiasi0
- Angkutan Laut Lebaran 2024 Tanjung Priok Sukses, Kepala KSOP : Terima Kasih Semua Pihak0
- Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 20250
Rapat dihadiri oleh 603 peserta, terdiri dari berbagai instansi terkait, termasuk UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat TSDP dan BPTD, serta perwakilan sekolah BPSDM dan DPKP. Acara ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pelayanan dan keselamatan transportasi laut Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan rakor tersebut merupakan momentum penting bagi seluruh stakeholder untuk bersatu, berkolaborasi, dan merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kemajuan bidang maritim Indonesia serta keselamatan pelayaran
"Tujuan rakornis ini untuk menyamakan persepsi, memperoleh masukan dari lapangan, dan meningkatkan kualitas pelayanan. Kita perlu berkolaborasi dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk kemajuan bidang maritim Indonesia serta meningkatkan keselamatan pelayaran," ujar Capt. Antoni.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik, berkomunikasi, dan berkoordinasi untuk meningkatkan mutu sektor transportasi laut. Dalam rangka menciptakan pelayanan transportasi yang aman dan cepat, kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan swasta serta lintas sektor merupakan kunci utama.
Direktorat Perkapalan dan Kepelautan memiliki Tugas Pokok dan Fungsi Melaksanakan tugas dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi dan pelaporan dibidang kelaiklautan kapal laut, perlindungan lingkungan maritim dan kepelautan.
Capt. Antoni menegaskan bahwa dengan semangat kebersamaan dan komitmen, serta implementasi nilai OPTIMIS (Outcome, Profesional, Tangguh, Inovatif, Melayani, Integritas, dan Sinergi), Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan di bidang pelayaran.
Dalam konteks pelayanan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan senantiasa melibatkan Unit Pelaksana Teknis dan stakeholder terkait. Optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, pengguna jasa, melalui pemanfaatan kemajuan IT menjadi fokus utama, diiringi dengan komitmen untuk tidak mempersulit para pengguna jasa sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Pada acara ini dilaksanakan juga softlaunching penggunaan TTE (Tanda Tangan Elektronik) pada Sertifikat Kepelautan yang terintregasi dengan sistem BSSN BSrE selaku penyelenggara sertifikat elektronik yang dimana akan dapat mengurangi peredaran sertifikat kepelautan yang tidak sah. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Bersama Penggunaan E Sign Sertifikat di UPT BPSDM dan UPT yang ada di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Capt. Antoni juga menyoroti peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang harus senantiasa mengikuti perkembangan dan update terkini. Dalam hal ini Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut dibawah Badan Pengembangan SDM Perhubungan memiliki tugas untuk turut mengembangkan kompetensi para Marine Inspektor, Ahli Ukur maupun pejabat keselamatan lain di UPT Perhubungan Laut.
Selain itu pada UPT di bawah Pusbang Laut juga senantiasa meningkatkan kompetensi pelaut yang dihasilkan sehingga bisa bersaing di kancah dunia pelayaran internasional serta memajukan industri pelayaran nasional.
"Pelaut yang berkompeten menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan pelayaran yang aman baik untuk kapal, muatan maupun lingkungan lautnya," tutupnya. (Arry/Oryza)