- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
- Prajurit TNI AL Siap Tempur, Siaga Tanggulangi Kejahatan di Lautan
Nelayan Banten 5 Hari Hilang, Ditemukan TNI AL Terdampar di Tasikmalaya

Keterangan Gambar : Nelayan sedang diberikan pertolongan.Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Lima hari Makmur, nalayan asal Banten, terombang-ambing di tengah laut dan dinyatakan hilang oleh keluarganya. Dia akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan TNI Angkatan Laut Lanal Banten di Pantai Cikalong, Tasikmalaya, Jabar.
Makmur ditemukan terdampar di Pantai Pangkalan Desa Mandala Jaya Kecamatan.Cikalong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (31/1/2023). Pria berusia 56 tahun ini saat ditemukan dalam kondisi selamat.
Kejadian yang menimpa warga Kampung Binyangen, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten ini berawal saat ia melaut menggunakan kapal KM. Dimas. Pada Jumat (27/1)hilang kontak di wilayah Binuangeun dan kehabisan bahan bakar.
Baca Lainnya :
- Ini 15 Perusahaan yang melakukan Perjanjian Jual Beli Minyak Mentah dengan Pertamina.0
- Teddy Minahasa Dituduh Dapat Rp300 Juta dari Jual BB Sabu, Ini Dakwaan Lengkap Jaksa0
- Mahasiswa UI Tewas Kecelakaan, Anggota DPR Habiburokhman: Cabut Status Tersangka 0
- Didakwa Jual Barang Bukti Narkoba, Teddy Minahasa Ajukan Eksepsi.0
- Penipuan Umrah Rp1,8 Miliar Dibongkar Polres Bogor, 106 Orang Gagal Berangkat0
Ia sempat memberitahukan keluarganya tentang kondisi tersebut. Makmur juga berinisiatif untuk lego jangkar di sekitar perairan Cihara Cibobos, Lebak, Banten. Namun karena cuaca tidak bersahabat, tali jangkar KM. Dimas putus.
DILAKUKAN PENCARIAN
Mendapat informasi tersebut, Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin memerintahkan Bintara Pembinaan Potensi Maritim (Babinpotmar) Posal Binuangeun Lanal Banten Serma Budi, tim SAR Gabungan Lanal Banten untuk bergabung bersama Basarnas dan Polairud untuk mencari Warga Wanasalam tersebut, namun tidak ditemukan.
Danposal Binuangeun Letda Laut (S) Sukamdani menyampaikan, bahwa korban yang dilaporkan hilang di laut saat hendak mencari ikan seorang diri memakai kapal motornya di Perairan Cihara.
Sebelum dinyatakan hilang, korban sempat mengirim pesan kepada anaknya bahwa kapal motor habis bensin dan jangkar putus. Kapal terempas terbawa gelombang kemudian hilang komunikasi.
Setelah 5 hari terombang-ambing di tengah laut, akhirnya Makmur ditemukan oleh Tim SAR Gabungan Lanal Banten. Makmur terbawa arus sejauh 142 NM di Pantai Pangkalan Desa Mandala Jaya Kecamatan, Cikalong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia ditemukan dalam keadaan selamat.
Untuk memastikan kondisi Makmur, nelayan ini dibawa ke Puskesmas terdekat, untuk diberikan perawatan Medis. "Kami bawa ke puskesmas, untuk diberikan penanganan medis, khawatir dia (Makmur) kelelahan akibat terlalu lama di tengah laut," jelas Letda Laut (S) Sukamdani.
Keberhasilan Search And Rescue (SAR) terhadap musibah ini merupakan hasil sinergitas TNI AL dengan pihak terkait seperti SAR Banten, Polairud Binuangeun, Polsek Cikalong Tasikmalaya, Polairud Tasikmalaya, BMKG Serang, BPBD Provinsi Banten serta Masyarakat sesuai penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam menjaga Soliditas dan memperkokoh sinergitas. (Arry/ Oryza)











