- Tampil di SEG 2025 Barcelona, Tuna Ramah Lingkungan Hasil Laut Indonesia Bidik Pasar Dunia
- Awas Eksploitasi Brutal, Trenggono: 65% Coral Triangle di Indonesia, Jaga 2.000 Spesies Ikan
- Insiden Robohnya Crane RTG TPK Bitung, Pelindo Petikemas Tegaskan: Bukan Alat Bekas
- Hari Terumbu Karang Menteri KP Ajak Memajukan Konservasi Laut
- Customer Care Pelindo 102 Diluncurkan, Dirut Arif: Layanan Makin Mudah, Responsif
- Diikuti 25 Negara, KRI Bung Karno-369 dan KRI Kerambit-627 Unjuk Kekuatan di Ajang LIMA Malaysia
- Kinerja Operasional Meningkat, Terminal Teluk Lamong Perkuat Logistik Maritim
- Pelajar di Pulau Simeulue Aceh Ditanamkan Wawasan Kebangsaan
- Skincare Senilai Rp1,22 M dari Filipina Mau Diselundupkan, Digagalkan Lantamal VIII Manado
- Tekan Risiko Kecelakaan Kerja, Terminal Teluk Lamong Gelar Fatigue Test
Menteri Transportasi Guinea Naksir Pesawat Buatan Indonesia

Keterangan Gambar : Menteri Transportasi Guinea dan Menhub RI Budi Karya Sumadi. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Menteri Transportasi Guinea, Gelix Lamah, tertarik dengan pesawat buatan PT. Dirgantara Indonesia. Ia menjajaki kerjasama dengan Indonesia di bidang transportasi udara.
Menteri Transportasi Guinea Felix Lamah, mengunjungi Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Kamis (26/1/2023). Kedatangan Lamah untuk melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI).
Hal ini menjadi langkah awal komitmen kedua negara untuk menjajaki kerjasama di bidang penerbangan. Kesepakatan awal kerjasama antara Indonesia dengan negara yang terletak di Afrika Barat ini selanjutnya akan ditindaklanjuti di level teknis.
Baca Lainnya :
- Serasa Masih di Sekolah Isra dan Miraj Pengajian Amanah Alumni SMA Persit I Angkatan 83 Medan0
- Hii... Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Diteror Sekarung Kobra Jelang Kunjungan Anies0
- TNI AL Bersama Pemprov Jatim, Bedah Rumah Masyarakat Pesisir0
- Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali Dampingi Panglima TNI Hadiri Peresmian Polda Papua 0
- Gelar 3 Perhelatan Internasional, FIFA U-20 Hingga ANOC World Beach Games 2023, Indonesia Siapkan 6 0
Hadir dalam kegiatan ini Duta Besar RI untuk Guinea, Dindin Wahyudin dan Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni.
Kunjungan Menteri Transportasi Guinea ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Duta Besar RI di Dakar, Senegal, dengan pihak pemerintah Guinea pada bulan September 2022.
Selain menyampaikan kebutuhannya untuk melakukan modernisasi sektor transportasi, pihak Guinea juga menyatakan tertarik bekerja sama di bidang transportasi dengan Indonesia, khususnya di sektor transportasi udara.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Felix Lamah mengunjungi beberapa tempat di antaranya ke PT. Dirgantara Indonesia (PT DI). Pihaknya mengatakan akan mendirikan maskapai nasional (Guinea Air) dan menyatakan tertarik untuk menggunakan pesawat buatan PT DI.
“Kami membuka peluang itu dan siap untuk bekerjasama dengan Pemerintah Guinea,” ujar Menhub Budi Karya.
PERUSAHAAN STRATEGIS
Menhub mengatakan, PT DI merupakan salah satu perusahaan strategis yang dimiliki Indonesia di bidang manufaktur pesawat udara beserta komponennya. “PT. DI telah memproduksi sejumlah pesawat udara, yang sampai saat ini telah digunakan oleh berbagai negara, baik sebagai angkutan penumpang maupun keperluan militer,” sambung Budi Karya.
Dikatakan Budi Karya, sektor transportasi laut dan udara memiliki peranan sangat penting dalam mewujudkan konektivitas di wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan. “Untuk itu, kami telah membentuk berbagai perusahaan strategis sebagai industri manufaktur untuk mendukung kebutuhan industri aviasi, salah satunya yaitu PT DI,” tukas Budi Karya.
Diungkapkannya, peluang kerja sama tidak hanya di sektor udara, tetapi juga terbuka untuk sektor lainnya yaitu di darat, laut, perkeretaapian. Selain itu, juga untuk pemenuhan SDM di sektor transportasi udara yang sesuai dengan program dan kurikulum standar ICAO.
“Saya akan berkoordinasi dengan Bapak Dubes untuk dapat memfasilitasi identifikasi kerjasama yang lebih konkret,” tandas Budi Karya. (Ted/ Oryza)
