- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
Menteri KKP Pede, Indonesia Bisa Masuk 5 Besar Produk Perikanan
Keterangan Gambar : Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wajyu Trenggono melihat stand UMKM perikanan. Foto: dok. KKP
Indonesiamaritimenews.com ( IMN) JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono percaya diri alias pede, Indonesia bisa menjadi juara di 5 komoditas perikanan strategis dalam kurun waktu 20 tahun mendatang. Kelima komoditas tersebut yakni udang, lobster, kepiting, rumput laut dan tilapia.
"Yang pasti kita punya mimpi dalam waktu 20 tahun yang akan datang Indonesia harus bisa jadi juara di lima komoditi utama," kata Menteri Trenggono dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (8/3/2023).
Baca Lainnya :
- Ibu Iriana dan OASE KIM Ikut Senam dan Tebar Hadiah di SDN 2 Rawa Laut Lampung0
- Tanggap Bencana Pulau Serasan, TNI AL Siapkan 4 KRI 0
- Peduli Kemanusiaan, Kolinlamil Himpun Bahan Kebutuhan Warga Terdampak Kebakaran Depo Plumpang0
- Ngeri! Longsor di Natuna Menimbun Satu Kampung, 15 Warga Tewas 47 Orang Hilang0
- Kowal Kolinlamil Bahu Membahu Bantu Pengungsi Terdampak Kebakaran Depo Plumpang0
Menteri Trenggono mengatakan hal tersebut saat membuka UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo 2023: Energizing Small Medium Enterprises with Blue Economy, di Jakarta.
Ia memaparkan, demand pasar tilapia tahun 2023 senilai USD13,9 miliar. Pihakya berusaha menangkap minimal 10 persen dari peluang pasar tilapia tersebut, di antaranya dengan memperkuat sektor hulu di bidang perikanan budidaya. "Masa kita 10% saja tidak bisa ngisi," kata dia.
Menurut Trenggono KKP tengah membangun model tambak udang skala besar. .Salah satunya di Kebumen, Jawa Tengah yang sebentar lagi akan beroperasi. Selain itu KKP menyiapkan integrated shrimp farm di Waingapu dengan luasan mencapai 2.000 Ha. Lokasi ini direncanakan bukan hanya untuk komoditas udang dibudidayakan, melainkan juga sampai produk turunan industrinya, baik untuk pangan maupun farmasi.
"Itulah yang disebut hilirisasi yang didengungkan bapak Presiden," ujar Trenggono.
Khusus untuk nelayan, dilakukan pembangunan kampung nelayan terintegrasi. Dikatakan Trenggono, KKP juga siap memperbaiki dermaga, tempat pendaratan kapal, cold storage, hingga pasar ikan serta balai pendidikan di kampung tersebut dan dikelola koperasi.
"Harapan saya kedepan, di tahun ini kita bisa buat 10 kampung nelayan maju terintegrasi. Kita akan buktikan. Kalau ini bisa terjadi, ini jadi sistem ekonomi baru rakyat di level produksi. Kita harap BRI hadir juga disitu," ujarnya.
BRI SIAP MENDUKUNG
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk. Sunarso memastikan jajarannya siap mendukung kebijakan KKP. Menurutnya, BRI sebagai bank milik rakyat akan selalu mendorong peningkatan ekonomi rakyat.
"BRI siap mendukung percepatan penyaluran pembiayaan," tutur Sunarso.
Sementara Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki melalui video mengapresiasi UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo 2023: Sinergizing Small Medium Enterprises with Blue Economy. Dia pun meyakinkan masyarakat bahwa Kemenkop UMKM memiliki skema pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang bertujuan untuk pengembangan koperasi sektor riil termasuk perikanan.
"Alokasi KUR juga ditingkatkan, tahun 2023 menjadi 460 triliun. Ini harus dimanfaatkan oleh para nelayan di seluruh tanah air," kata Teten yang hadir secara daring.
Sebagai informasi, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), menggelar UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo 2023. Kegiatan ini terbagi dalam beberapa segmen, yakni Seremoni, pameran produk pangan dan non pangan dari UMKM terpilih, serta dari Kampung Nelayan Maju dan Kampung Perikanan Budidaya. (*)