- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
Keterangan Gambar : Direktur Perkapalan dan Kepelautan Capt. Hendri Ginting bersama para stakeholder kampanyekan keselamatan pelayaran dan membagikan life jacket. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN),PATI: Keselamatan pelayaran merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur maritim yang tak hanya mengedepankan aspek teknis, tetapi juga memperhatikan aspek regulasi, serta pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan dalam setiap kegiatan operasional di laut.
Hal dikatakan oleh Menteri Perhubungan yang diwakili oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Capt. Hendri Ginting, saat memberikan sambutan pada acara Kampanye Keselamatan, Rabu (20/11/2024) di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Baca Lainnya :
- 12 Negara Anggota IMO Kagumi Bali Maritime Tourism Hub0
- Waduh! Sertifikat BKI Belum Diakui, Indonesia Gandeng Tiongkok Kerja Sama Keselamatan Maritim0
- ASDP Sabet Dua Penghargaan Stellar Workplace 2024, Ini Kuncinya0
- Kemenhub Adakan Komite Aids to Navigation Fund ke 31 Kolaborasi Keselamatan Navigasi Selat Malaka0
- Tingkatkan Keselamatan Layanan Kapal Ro-Ro Pelindo Berkolaborasi KSOP Tanjung Perak0
"Pemerintah bersama dengan seluruh stakeholder terkait berkomitmen untuk terus meningkatkan aspek keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama dan tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa," ujar Hendri.
Ia mengatakan kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran merupakan bagian dari upaya Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut , untuk menciptakan sistem transportasi yang aman dan andal. Hal ini juga menjadi salah satu wujud nyata dan komitmen Kementerian Perhubungan dalam mendukung visi dan misi pemerintah Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki potensi maritim yang luar biasa. Sebagai penduduk negara bahari, kita bergantung pada sektor kelautan dan perikanan dalam menunjang kehidupan sehari-hari. Terutama para nelayan yang menjadi tulang punggung dalam penyediaan sumber daya alam laut.
Hendri menyampaikan apresiasi atas peran serta para nelayan dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan memajukan perekonomian maritim.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat bahwa kampanye keselamatan yang terselenggara hari ini menjadi wujud nyata Kementerian Perhubungan untuk mendukung transportasi yang andal dan aman," ucap Hendri.
TANTANGAN KESELAMATAN NELAYAN
Di balik perannya, para nelayan juga memiliki tantangan besar terkait keselamatan pelayaran. Setiap hari, para nelayan berlayar menghadapi berbagai risiko dan bahaya di laut, mulai dari cuaca buruk, resiko kecelakaan kapal, hingga kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. Karena itu, keselamatan pelayaran harus menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan kita semua.
"Kampanye keselamatan pelayaran yang kita laksanakan pada hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat khususnya para nelayan tentang pentingnya mengikuti standar keselamatan dalam setiap aktivitas pelayaran. Kami ingin memastikan bahwa setiap nelayan yang melaut dapat kembali ke rumah dengan selamat dan berkumpul dengan keluarga tercinta," tutur Hendri.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Muhammad Abduh, menyampaikan kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini merupakan program quick win 100 hari, Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
"Di wilayah Jawa Tengah, khususnya Pati, Rembang, Tegal, dan Karimunjawa kami sudah melakukan beragam kegiatan untuk menunjang keselamatan pelayaran bagi para nelayan," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam laporan kegiatan yang disampaikan, Abduh mengatakan bahwa di wilayah Pati, Jepara, Rembang, dan Karimunjawa telah terlaksana gerai pengukuran kapal dan penerbitan e-pas kecil untuk para nelayan. Adapun jumlah dokumen e-pas kecil yang diberikan sebanyak 735 dokumen.
Sebagai bentuk apresiasi dan perhatian pemerintah terhadap keselamatan pelayaran, telah terselenggara pula Diklat Pemberdayaan Masyarakat kepada nelayan di wilayah Tegal telah diterbitkan Surat Keterangan Keterampilan (SKK) 30 / 60 mill dan Buku Pelaut Merah kepada 182 nelayan. Pada kesempatan ini juga sebanyak 540 buah life jacket dibagikan kepada para nelayan yang merupakan dukungan dari Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai serta UPT KSOP Tanjung Emas, UPP Rembang, UPP Jepara dan Juwana.
"Melalui Unit Pelaksana Teknis Ditjen Hubla di wilayah Pati, Jepara, Rembang, dan Karimunjawa kami melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para nelayan terkait keselamatan pelayaran," ungkap Abduh.
Sebagai informasi, kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini diikuti oleh 150 nelayan yang berasal dari Kabupaten Pati, Rembang, Jepara, Tegal, dan Karimunjawa. Turut hadir pula tamu undangan dari Para Pimpinan daerah, Lembaga/Instansi Daerah, dan Para Pemangku Kepentingan terkait di sektor pelayaran di wilayah Kabupaten Pati, Rembang, Jepara, Tegal, dan Karimunjawa.
Melalui kegiatan kampanye keselamatan ini, Capt. Ginting juga mengajak seluruh masyarakat untuk sadar dan peduli terhadap keselamatan di laut. Dengan mengutamakan budaya keselamatan dalam setiap aktivitas pelayaran. Sehingga, hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di laut, dapat diminimalisasi bahkan kalau perlu zero accident.
"Kegiatan ini jangan hanya dibuat untuk seremonial saja. Tapi harus menjadi langkah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari di dunia pelayaran. Untuk itu, kami mengajak semua pihak, baik sektor pemerintah, swasta dan masyarakat umum untuk berperan aktif dalam menunjang keselamatan pelayaran," tandas Hendri Ginting. (Arry/Oryza)