- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Ngeri! Longsor di Natuna Menimbun Satu Kampung, 15 Warga Tewas 47 Orang Hilang

Keterangan Gambar : Longsor di Natuna menimbun sebuah kampung. Foto: BNPB Natuna
Baca Lainnya :
- Kowal Kolinlamil Bahu Membahu Bantu Pengungsi Terdampak Kebakaran Depo Plumpang0
- Keren! TNI AL Bangun Dua Kapal Tunda Buatan Dalam Negeri0
- Aspal Mentah Kapal MT AASHI Cemari Laut Nias, KKP Hitung Kerugian Negara0
- Tahun ini 123,8 Juta Orang Mudik Lebaran, Terbanyak dari Jawa0
- Ahli Kepelabuhanan: Pemindahan Depo Pertamina ke Area Pelindo Harus Dikaji Mendalam 0
Indonesiamaritimenews.com (IMN) JAKARTA: Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Tercatat 15 warga tewas dan 47 orang hilang. Tanah longsor juga menimbun satu kampung di Kecamatan Serasan.
Bencana alam tersebut terjadi pada Senin (6/3/2023) sekitar pukul 11:00 saat hujan deras. Longsor yang terjadi juga menimbun sebuah kampung di wilayah Serasan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Patli Muhamad mengatakan ada 47 orang dinyatakan hilang dalam peristiwa tersebut serta 27 rumah tertimbun.
Adapun 47 warga yang hilang yaitu:
1. Hasmarullah
2. Hazalina
3. Fani
4. Khalisa (anak)
5. Zaimah (lansia)
6. Abdillah
7. Hermandi
8. Eva Lestari
9. Juhaima
10. Susan
11. Said Iswandi
12. Zaki (anak)
13. Usman
14. Dahlia
15. Ogi Manda
16. Asmarawati (lansia)
17. Sahlia/Kak Salus (lansia)
18. Muslimin (Lansia) 19. Suniman (lansia)
20. Yunda (eemaja)
21. Faris (anak)
22. Zafa (anak)
23. Ayra Marzia (balita)
24. Wawan Setiawan (kades)
25. Amrizal
26. Bebenza
27. Ken Wahyu Ratri
28. Baim (Balita)
29. Eran
30. Padli
31. Diva (anak)
32. U. Ya'ali (catatan)
33. Haryuni
34. Ikhsan
35. Bahtiar (lansia)
36. Janati (Lansia)
37. Murni AB
38.Masriati/i'i
39. Uciana
40. Esha Syifa (anak-anak)
41. M. Al Syafiq (anak)
42. Qisya Adelia (anak)
43. Liza/Dedek
44. Juwita
45. Melvi (anak)
46.Erma
47. Delta Yuharni.
WARGA MENGUNGSI
Menurut Patli, jumlah warga yang mengungsi ada1.216 orang yang tersebar di beberapa tempat.
"219 Orang mengungsi di PLBN, 215 mengungsi di puskesmas, 500 orang di pelimpak dan masjid Al-furqon, dan 282 orang di pengungsian SMA 1 Serasan," kata Patli.
Tim evakuasi mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi bencana karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Pemkab
Natuna menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari dimulai pada 7 Maret 2023 hingga 12 Maret 2023.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai mengirimkan bantuan logistik kepada korban tanah longsor, Selasa (7/3/2023). Bahan logistik dan peralatan yang dikirim yaitu 4 buah tenda pengungsi, 100 tenda keluarga, 500 selimut, 500 matras, 15 genset listrik, 1.500 paket rendang, 200 unit velbed dan 100 lampu garam. (Riz/Oryza)











