- Kunjungi Presiden Prabowo, 19 Pengusaha Korea Bakal Tanam Investasi Tambahan
- Top! Atlet TNI AL Sabet 2 Emas di Ajang Caballero Battle Ground Series 2
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 Bersama KRI Tongkol-831, TNI AL dan BI Jelajahi 90 Pulau 3T
- Kapal Pesiar Mewah MS Insignia Singgah Lagi di Pelabuhan Waingapu Sumba Timur
- Kontribusi Pelindo Petikemas Setor ke Negara Rp1,94 Triliun
- Nekat Mau Bunuh Diri Naik Motor Terjun ke Laut, Nyawa PNS Diselamatkan Remaja Atlet Layar TNI AL
- Disergap Kapal Bakamla, 500 Karung Beras dan 14,6 Ton Gula Pasir Malaysia Gagal Diselundupkan
- Dear Penumpang Kapal, Rayakan HUT Ke-73 PELNI Beri Diskon 50 % Seawifi
- Pengelola Ruang Laut Pemegang KKPRL Wajib Lapor Tiap Tahun, KKP: Melanggar, Sehari Denda Rp5 Juta
- Kunjungi Makassar New Port, Wamenhub Suntana: Kita Mampu Tingkatkan Daya Saing Logistik Nasional
Macet Horor di Pelabuhan Merak, Ini Perintah Menhub

Keterangan Gambar : Pelabuhan Merak Macet Parah. Foto: Ist
Indonesiamaritimenews.com( IMN),JAKARTA : Kemacetan parah dalam.dua hari ini terjadi di jalur menuju Pelabuhan Merak, Banten, hingga mengular sekitar 10 kilometer. Begitu pula di Pelabuhan Merak, ribuan kendaraan baik mobil pribadi, sepeda motor, bus dan lainnya tak bergerak menunggu giliran naik kapal.
Hingga Jumat (29/4/2022) malam situasi lalu lintas di sekitar Pelabuhan Merak hingga Cilegon masih 'horor'. Pemudik menunggu belasan jam untuk bisa naik kapal.
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Jumat harini meninjau Pelabuhan Merak untuk memantau langsung situasi mudik Lebaran 2022. Menurut Gatot, kendaraan yang melintasi dari Pulau Jawa menuju Sumatera meningkat tiga kali lipat dibanding hari biasa. Akibatnya kemacetan parah terjadi baik di tol maupun jalur artileri di kawasan Cilegon.
Baca Lainnya :
- Awas Ketinggalan! Kapal Angkut Pemudik Gratis Sepeda Motor Berangkat Malam Ini dari Priok0
- Naik Bus Gratis, Ribuan Pemudik Dilepas Kapolri di GBK Senayan0
- Pelabuhan Merak Dilanda Hujan Angin, Tenda Posko Roboh Beterbangan0
- Menhub: Dua Tahun Tidak Pulang Kampung, Mudik Lebaran Tahun ini Membahagiakan0
- Mudik Lebaran, Penjualan Tiket KA Sudah Hampir 100 Persen0
Wakapolri mengatakan, dalam hari normal, kendaraan rata-rata 6 ribu sampai 7 ribu/hari. "Tapi hari kemarin itu sampai 31 ribu, sampai 32 ribu per satu harinya. Cukup signifikan meningkatnya," kata Gatot di Pelabuhan Merak.
Tolong bersabar, Pak Kapolda beserta stakeholder mencari solusi supaya masyarakat bisa cepat naik ke kapal dan mereka bisa melakukan perjalanan menuju tujuannya masing-masing," kata Gatot.
PERINTAH MENHUB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta diterapkannya “first in first out” di Pelabuhan Penyeberangan Merak, untuk mencegah terjadinya kepadatan kendaraan yang akan masuk ke kapal.
Penerapan first in first out artinya, kendaraan yang telah memiliki tiket dengan jadwal keberangkatan lebih awal, adalah yang lebih dulu masuk ke kapal.
Menhub mengungkapkan, terjadinya kepadatan kendaran yang akan masuk ke kapal pada 25 April 2022 lalu, disebabkan adanya kendaraan yang sudah berada di area parkir pelabuhan padahal jadwal keberangkatan kapalnya masih agak lama.
“Kemarin terjadi perebutan dulu-duluan masuk ke kapal, tidak sesuai jadwal yang ada. Sehingga orang yang harusnya jadwalnya sudah berangkat malah tidak bisa masuk kapal,” jelas Menhub di Semarang, Jumat (29/4).
Untuk itu, Menhub mengimbau kepada masyarakat untuk datang ke pelabuhan menyesuaikan dengan keberangkatan kapal.
“Saya sudah memberikan catatan kepada Dirjen Perhubungan Darat dan Dirut ASDP untuk melakukan perbaikan berkaitan dengan tata kelolanya agar ke depannya dapat berjalan lebih baik,” ungkap Menhub.
TAMBAH DERMAGA
Lebih lanjut, Menhub telah meminta untuk dilakukan penambahan dermaga untuk mengurai kepadatan.
“Untuk truk-truk bisa diarahkan ke dermaga Pelindo (Indah Kiat). Kapal yang digunakan adalah kapal besar jadi sekali jalan bisa menampung sekitar 200 kendaraan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, akan melakukan penambahan 2 (dua) dermaga yaitu dermaga Pelindo (Indah Kiat) dan dermaga bjb.
Penggunaan dua dermaga tersebut diharapkan akan memecah kepadatan di pelabuhan. Budi mengungkapkan, telah disiapkan tambahan tiga kapal yaitu dua kapal roro dan satu kapal laut. Untuk kapal laut (Atosim) akan bersandar di dermaga Pelindo (Indah Kiat) dengan rute Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Panjang, Lampung.(Riz/Oriz)
