Macet Horor di Pelabuhan Merak, Ini Perintah Menhub

By Indonesia Maritime News 29 Apr 2022, 22:02:58 WIB Perhubungan
Macet Horor di Pelabuhan Merak,   Ini Perintah Menhub

Keterangan Gambar : Pelabuhan Merak Macet Parah. Foto: Ist


Indonesiamaritimenews.com( IMN),JAKARTA : Kemacetan parah dalam.dua hari ini terjadi di jalur menuju Pelabuhan Merak, Banten, hingga mengular sekitar 10 kilometer. Begitu pula di Pelabuhan Merak, ribuan kendaraan baik mobil pribadi, sepeda motor, bus dan lainnya tak bergerak menunggu giliran naik kapal.

Hingga Jumat (29/4/2022) malam situasi lalu lintas di sekitar Pelabuhan Merak hingga Cilegon masih 'horor'. Pemudik menunggu belasan jam untuk bisa naik kapal.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Jumat harini meninjau Pelabuhan Merak untuk memantau langsung situasi mudik Lebaran 2022. Menurut Gatot, kendaraan yang melintasi dari Pulau Jawa menuju Sumatera meningkat tiga kali lipat dibanding hari biasa. Akibatnya kemacetan parah terjadi baik di tol maupun jalur artileri di kawasan Cilegon.

Baca Lainnya :

Wakapolri mengatakan, dalam hari normal, kendaraan rata-rata 6 ribu sampai 7 ribu/hari. "Tapi hari kemarin itu sampai 31 ribu, sampai 32 ribu per satu harinya. Cukup signifikan meningkatnya," kata Gatot di Pelabuhan Merak.

Tolong bersabar, Pak Kapolda beserta stakeholder mencari solusi supaya masyarakat bisa cepat naik ke kapal dan mereka bisa melakukan perjalanan menuju tujuannya masing-masing," kata Gatot.

PERINTAH MENHUB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta diterapkannya “first in first out” di Pelabuhan Penyeberangan Merak, untuk mencegah terjadinya kepadatan kendaraan yang akan masuk ke kapal. 

Penerapan first in first out artinya, kendaraan yang telah memiliki tiket dengan jadwal keberangkatan lebih awal, adalah yang lebih dulu masuk ke kapal.

Menhub mengungkapkan, terjadinya kepadatan kendaran yang akan masuk ke kapal pada 25 April 2022 lalu, disebabkan adanya kendaraan yang sudah berada di area parkir pelabuhan padahal jadwal keberangkatan kapalnya masih agak lama.

 “Kemarin terjadi perebutan dulu-duluan masuk ke kapal, tidak sesuai jadwal yang ada. Sehingga orang yang harusnya jadwalnya sudah berangkat malah tidak bisa masuk kapal,” jelas Menhub di Semarang, Jumat (29/4).

Untuk itu, Menhub mengimbau kepada masyarakat untuk datang ke pelabuhan menyesuaikan dengan keberangkatan kapal.

“Saya sudah memberikan catatan kepada Dirjen Perhubungan Darat dan Dirut ASDP untuk melakukan perbaikan berkaitan dengan tata kelolanya agar ke depannya dapat berjalan lebih baik,” ungkap Menhub.

TAMBAH DERMAGA 

Lebih lanjut, Menhub telah meminta untuk dilakukan penambahan dermaga untuk mengurai kepadatan.

“Untuk truk-truk bisa diarahkan ke dermaga Pelindo (Indah Kiat). Kapal yang digunakan adalah kapal besar jadi sekali jalan bisa menampung sekitar 200 kendaraan,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, akan melakukan penambahan 2 (dua) dermaga yaitu dermaga Pelindo (Indah Kiat) dan dermaga bjb. 

Penggunaan dua dermaga tersebut diharapkan akan memecah kepadatan di pelabuhan. Budi mengungkapkan, telah disiapkan tambahan tiga kapal yaitu dua kapal roro dan satu kapal laut. Untuk kapal laut (Atosim) akan bersandar di dermaga Pelindo (Indah Kiat) dengan rute Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Panjang, Lampung.(Riz/Oriz)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook