- Hari Dharma Samudera 2025, Koarmada RI Gelar Baksos, Bakkes dan MBG di Pesantren Al Fatah Cileungsi
- Hari Dharma Samudera 2025, Sejarah Perjuangan Prajurit Jalasena Pertahankan Kedaulatan Negara
- Tumbuh 7 %, Pelindo Terminal Petikemas Catat Kontainer Domestik Terbesar
- Pelindo Regional 2 Peringati Bulan K3, Keselamatan Kerja Investasi Strategis Perusahaan
- Mandat PBB, KRI SIM-367 Lanjutkan Misi Perdamaian Dunia di Lebanon
- Penumpang Nataru 2024-2025 Naik 3,41 %, Pelindo Multi Terminal Branch Parepare Beri Layanan Optimal
- Longsor di Kota Batam, Prajurit TNI AL Menggelar Aksi Tanggap Darurat
- Kasal Sambut Kunjungan Kehormatan Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia, Ini yang Dibahas
- Kunjungi Mabesal Cilangkap, Menteri PPN: Kekuatan TNI AL Perlu Makin Dimantapkan
- Tegas! 600 Prajurit TNI AL dan Masyarakat Pesisir Bongkar Patok Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Lagi, PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 1-7 Maret 2022
Keterangan Gambar : Ilistrasi Jakarta sunyi saat diberlakukan PPKM. Foto: indonesiamaritimenew.com
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali selama 1-7 Maret 2022 resmi diterapkan pemerintah selama sepekan mendatang. Perpanjangan ini tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 13 Tahun 2022 diterbitkan Senin (28/2/2022) malam.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Syafrizal ZA dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, ada perubahan jumlah daerah yang berada pada setiap level PPKM Jawa-Bali. "Terdapat peningkatan jumlah daerah yang berada pada Level 4, dari yang semula 4 daerah menjadi 7 daerah. Yaitu Kota Cilegon, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Tegal, Kota Salatiga, Kota Magelang, dan Kota Madiun," kata Syafrizal.
Belum ada daerah yang berstatus level 1. Daerah berstatus Level 3 bahkan meningkat dari 99 daerah menjadi 108 daerah. Sementara daerah pada Level 2 mengalami penurunan dari 25 daerah menjadi 13 daerah.
Baca Lainnya :
- Pemerintah Jamin Nelayan Kecil Dapat Prioritas Penangkapan Ikan Berbasis Kuota0
- Wapres: Kehadiran Rumah Sakit Syariah Jadi Kebutuhan Mendesak0
- Innalillahi... Bos Medco Energi, Arifin Panigoro Meninggal di Amerika Serikat0
- Ameena Hanna Nur Atta, Nama Putri Aurel-Atta Halilintar Terinspirasi Ibunda Rasulullah SAW0
- Isra Miraj, Sholat 5 Waktu dan Kesabaran Menghadapi Cobaan0
Syafrizal menjelaskan penyebab peningkatan daerah berstatus Level 3 dan Level 4 yaitu karena syarat vaksinasi yang diperketat perketat sebagai upaya percepatan ke seluruh daerah. Dia optimistis tren kasus akan menurun mulai minggu depan sejalan dengan pelandaian kasus terkonfirmasi Covid-19.
Dalam salinan Inmendagri, tersebut 13 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang berstatus level 2 yang semuanya berada di 3 provinsi yaitu: Jawa Barat (Kab. Pangandaran, Kab. Cianjur, dan Kab. Ciamis); Jawa Tengah (Kab. Banjarnegara, dan Kab. Grobogan; Jawa Timur (Kab. Ponorogo, Kab. Pacitan, Kab. Ngawi, Kab. Magetan, Kab. Madiun, Kab. Blitar, Kab. Tuban, dan Kota Pasuruan).
Seperti diketahui, berdasarkan aturan dari organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization), kriteria suatu daerah masuk kategori level 2 yaitu angka kasus positif antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100.000 penduduk per minggu. Selain itu, di wilayah tersebut angka kematian kurang dari 2 orang per 100.000 penduduk. ( Arry/ Oriz)