- Alhamdulillah... Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Khataman Al-Quran di Atas Kapal
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia
- Rakornis Kenavigasian 2024, Ini yang Dibahas Kemenhub
- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
Lagi, PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 1-7 Maret 2022
Keterangan Gambar : Ilistrasi Jakarta sunyi saat diberlakukan PPKM. Foto: indonesiamaritimenew.com
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali selama 1-7 Maret 2022 resmi diterapkan pemerintah selama sepekan mendatang. Perpanjangan ini tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 13 Tahun 2022 diterbitkan Senin (28/2/2022) malam.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Syafrizal ZA dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, ada perubahan jumlah daerah yang berada pada setiap level PPKM Jawa-Bali. "Terdapat peningkatan jumlah daerah yang berada pada Level 4, dari yang semula 4 daerah menjadi 7 daerah. Yaitu Kota Cilegon, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Tegal, Kota Salatiga, Kota Magelang, dan Kota Madiun," kata Syafrizal.
Belum ada daerah yang berstatus level 1. Daerah berstatus Level 3 bahkan meningkat dari 99 daerah menjadi 108 daerah. Sementara daerah pada Level 2 mengalami penurunan dari 25 daerah menjadi 13 daerah.
Baca Lainnya :
- Pemerintah Jamin Nelayan Kecil Dapat Prioritas Penangkapan Ikan Berbasis Kuota0
- Wapres: Kehadiran Rumah Sakit Syariah Jadi Kebutuhan Mendesak0
- Innalillahi... Bos Medco Energi, Arifin Panigoro Meninggal di Amerika Serikat0
- Ameena Hanna Nur Atta, Nama Putri Aurel-Atta Halilintar Terinspirasi Ibunda Rasulullah SAW0
- Isra Miraj, Sholat 5 Waktu dan Kesabaran Menghadapi Cobaan0
Syafrizal menjelaskan penyebab peningkatan daerah berstatus Level 3 dan Level 4 yaitu karena syarat vaksinasi yang diperketat perketat sebagai upaya percepatan ke seluruh daerah. Dia optimistis tren kasus akan menurun mulai minggu depan sejalan dengan pelandaian kasus terkonfirmasi Covid-19.
Dalam salinan Inmendagri, tersebut 13 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang berstatus level 2 yang semuanya berada di 3 provinsi yaitu: Jawa Barat (Kab. Pangandaran, Kab. Cianjur, dan Kab. Ciamis); Jawa Tengah (Kab. Banjarnegara, dan Kab. Grobogan; Jawa Timur (Kab. Ponorogo, Kab. Pacitan, Kab. Ngawi, Kab. Magetan, Kab. Madiun, Kab. Blitar, Kab. Tuban, dan Kota Pasuruan).
Seperti diketahui, berdasarkan aturan dari organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization), kriteria suatu daerah masuk kategori level 2 yaitu angka kasus positif antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100.000 penduduk per minggu. Selain itu, di wilayah tersebut angka kematian kurang dari 2 orang per 100.000 penduduk. ( Arry/ Oriz)