Ini Dia Syarat Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Tanpa Karantina di Bali

By Indonesia Maritime News 08 Mar 2022, 08:32:04 WIB Maritim
Ini Dia Syarat Pelaku Perjalanan   Luar Negeri (PPLN) Tanpa Karantina di Bali

Keterangan Gambar : Foto: Dinas Pariwisata Bali


Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Pemerintah melakukan uji coba PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) tanpa karantina di Bali. Bila uji coba ini berhasil, akan dilakukan pembebasan karantina bagi seluruh PPLN mulai 1 April 2022. Adapun syarat yang harus dipenuhi yaitu:

Bila uji coba ini berhasil, maka kita akan melakukan pembebasan karantina bagi seluruh PPLN pada tanggal 1 April 2022 atau lebih cepat dari tanggal 1 April,” imbuh Menko Marves.

1. PPLN yang datang harus menunjukkan paid booking hotel yang sudah dibayar minimal 4 hari, atau menunjukkan bukti domisili di Bali bagi WNI.

Baca Lainnya :

2. PPLN yang masuk harus sudah vaksinasi lengkap/booster.

3. Melakukan entry PCR test dan menunggu di kamar hotel hingga hasil tes negatif keluar.

4. PPLN kembali melakukan PCR test di hari ketiga di hotel masing-masing.

5. Sudah atau tetap harus memiliki asuransi kesehatan yang menjamin COVID-19 sesuai ketentuan.

6. Event internasional yang dilakukan di Bali selama masa uji coba menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan standar G20.

7. Penerapan Visa on Arrival diterapkan untuk 23 negara yaitu: negara ASEAN, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Belanda, Prancis, Qatar, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Italia, Selandia Baru, Turki, dan Uni Emirat Arab.

8. Diberlakukan pengetatan protokol kesehatan dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat.

9. Akselerasi booster di Bali mencapai 30 persen dalam satu minggu ke depan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan uji coba mulai diberlakukan pada 7 Maret 2022. “Bila uji coba ini berhasil, maka kita akan melakukan pembebasan karantina bagi seluruh PPLN pada tanggal 1 April 2022 atau lebih cepat dari tanggal 1 April,” ujar Luhut usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas), Senin (7/3/2022).

Luhut menngatakan, setiap kebijakan penanganan pandemi yang diambil pemerintah dilakukan berdasarkan masukan dari para pakar dan ahli terkait. “Perlu kami tegaskan bahwa semua kebijakan dalam proses transisi yang akan kita lalui bersama ini bukan dilakukan secara terburu-buru. Kita harus sudah siap untuk menuju satu proses transisi secara bertahap dengan menerapkan kebijakan berbasiskan data yang ada,” tandas Luhut. 

Ia meminta masyarakat ikut terlibat dan mendukung kebijakan pemerintah, agar berdampingan dengan Covid-19 nantinya tidak hanya sebatas slogan saja.( Arry/Oriz)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook