- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Mitigasi Wilayah Rawan Tsunami, KKP Tanam Ribuan Pohon Vegetasi di Daerah Pesisir
- Bidik Ekspor Perikanan ke Uni Eropa, Ini Strategi KKP
- Peserta MNEK 2025 Lepas 500 Tukik, Penyelam Mancanegara dan TNI AL Tanam Terumbu Karang
- Terdampak Pagar Laut Tangerang, Istri Nelayan Diedukasi Jadi Pelaku Usaha Pengolahan Ikan
- International Fleet Review MNEK 2025, Kasal dan Delegasi 38 Negara Cek Formasi Kapal Perang di Selat
- Armada Perang dari 38 Negara Kumpul di Bali, Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 Dimulai
- Kapal Kayu Bawa 200 Bal Rokok dari Vietnam Disergap Bakamla di Perairan Kepri
- Tim XQR TNI AL Evakuasi ABK Sakit dari Kapal Liberia MV. ALS KRONOS di Perairan Jayapura
- Penyelundupan 74 Karung Ballpress Ditutupi Jengkol, Digagalkan Tim F1QR dan Bea Cukai di Pontianak
Helikopter Polri Jatuh di Bangka Belitung, Satu Jenazah Kru Pesawat Ditemukan

Keterangan Gambar : Ilustrasi Helikopter polisi. (Ist)
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Satu jenazah kru Helikopter 105/P-1103 milik Korps Polairud Baharkam Polri, Senin (28/11/2022) ditemukan. Tiga polisi lainnya yang menumpang pesawat tersebut masih dicari.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan korban yang ditemukan adalah Bripda Khoirul Anam. "Nama korban) Bripda Khoirul Anam," ungkap Ramadhan, Senin (28/11/2022).
Jasad Bripda Khoirul Anam ditemukan di sekitar Pantai Burung Mandi, tepatnya pada titik koordinat SO2°42. 702'E108°18.331'88.3ft. Jenazah dievakuasi ke daratan oleh nelayan sekitar pada Senin pagi. Tiga anggota lainnya, yakni AKP Arif Saleh yang merupakan Capt Helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M masih dicari.
Baca Lainnya :
- Pesan Ayah Angkat ke Erick Thohir Sidabutar: Jadilah Kau Pemimpin Indonesia Membawa Nama Tomok0
- Erick Thohir Sah Jadi Orang Batak, Ini Marganya0
- Harta Karun Kapal Tenggelam di Tidore, Dilirik Kementerian Kelautan dan Perikanan0
- Sail Tidore Sukses, Sandiaga Uno Optimistis Industri Pariwisata dan UMKM Terdongkrak0
- 3 Jenazah Lagi Ditemukan, Korban Tewas Gempa Cianjur Kini 321 Orang0
Sebelumnya iberitakan indonesiamaritimenews.com Helikopter milik Korps Polairud Baharkam Polri hilang kontak di wilayah perairan Kabupaten Belitung Timur pada Minggu (27/11/22) siang.
Helikopter tipe Bell 105 dengan nomor registrasi P-1103 itu dalam penerbangan menuju Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dilaporkan, cuaca saat itu buruk. Sedangkan kondisi Helikopter yang mengangkut 4 penumpang tersebut layak terbang. Diduga pesawat tersebut mengalami kecelakaa akibat faktor cuaca. "Dapat disimpulkan pesawat Heli P1103 jatuh karena cuaca di Perairan Manggar," jelas Ramadhan.
Berikut kronologi jatuhnya Helikopter Polri:
Pukul 08.15 WIB: dua unit helikopter Polri yakni P-1113 dan P-1103 take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun.
Pukul 11.00 WIB: kedua helikopter Polri tersebut tadi tiba di Pangkalan Bun. Kedua helikopter dinyatakan layak terbang dan telah diisi bahan bakar. Dua helikopter itu lalu menuju Tanjung Pandan Belitung.
Pukul 13.45 WIB: pada posisi 39 NM sebelum Tanjung Pandan Belitung, helikopter melewati cuaca buruk. Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5000 kaki, sementara kapten pilot helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3500 kaki.
Pukul 14.00 WIB: kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter, namun tidak ada jawaban.
Pukul 14.24 WIB: kapten pilot helikopter P-1113 landing di Bandara Tanjung Pandan. Kemudian, cek posisi helikopter P-1103 di tower, namun masih hilang kontak.
Setelahnya, pilot helikopter P-1113 melaporkan ke subdit patroli udara yang kemudian diteruskan ke Kasidawil Subdit Patroli Poludara dan Dirpoludara.
Helikopter tersebut merupakan BKO Polda Kalimantan Tengah yang take off dari Pangkalan Bun. Pesawat itu bertolak ke Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, namun dalam perjalanannya hilang kontak. (Arry/ Oryza)
