Erick Copot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Buntut Kebakaran Depo Plumpang

By Indonesia Maritime News 08 Mar 2023, 17:17:35 WIB BUMN
Erick Copot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Buntut Kebakaran Depo Plumpang

Keterangan Gambar : Menteri BUMN Erick Thohir (tengah). Foto: dok. BUMN


Indonesiamaritimenews.com (IMN) JAKARTA: Buntut kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menewaskan 19 warga, Menteri BUMN Erick Thohir  mencopot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Dedi Sunardi, Rabu (8/3/2023) 

Hal ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang digelar pada hari ini, Rabu, 8 Maret 2023. Dalam surat nomor SK-43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi Pertamina,  memutuskan pemberhentian dengan hormat Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.

Jabatan Dedi untuk sementara diisi oleh Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono. Sebagai catatan, Dedi lahir pada 1964 di Magetan, Jawa Tengah, adalah Sarjana Ekonomi Perusahaan di Universitas Jayabaya Jakarta. Dia meraih gelar magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Baca Lainnya :

Dedi Sunardi diangkat sebagai dewan direksi

Pertamina dengan posisi Direktur Penunjang Bisnis lewat SK Menteri BUMN No. 142/MBU/05/2021. Ia juga pernah menjabat sebagai Vice President PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI), selama 31 tahun sejak 1989.

Baca juga: Isu Pencopotan Dirut Pertamina Pasca Ledakan Depo Plumpang Erick Bilang Bukan Solusi

SINGGUNG PENCOPOTAN

Erick pernah menyinggung soal pencopotan direksi Pertamina pada Jumat malam, 3 Maret 2023 saat kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 

Dia mengatakan telah menelepon direksi sejumlah BUMN, yakni direksi Pertamina, PLN, dan MIND ID untuk  mengingatkan soal kejadian tersebut. Erick meminta seluruh BUMN yang mengelola aset vital nasional agar membentuk tim manajemen risiko bisnis.

Menurut Erick, ia sudah menekankan kepada seluruh jajaran BUMN sejak awal untuk memperhatikan tata zonasi objek aset vital nasional. Dia menilai, perlu ada penataan ulang batasan aset tersebut dengan permukiman warga. Hal ini agar  tragedi Plumpang tidak terulang kembali.

Baca juga: Pertamina Mengalah Depo Plumpang Dipindah ke Lahan Pelindo Butuh Waktu 2,5 Tahun

Diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya, kebakaran hebat disertai ledakan terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, sekitar pukul 20.11 Jumat (3/3/2023) malam. Tercatat 19 warga Rawa Badak Selatan meninggal dunia, 46 orang luka bakar dan 3 orang masih hilang. Puluhan bangunan juga hancur. (Riz/Fat/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook