- Desember-Januari Cuaca Ekstrem, Pengguna Kapal Laut Diingatkan Tetap Waspada
- Deklarasi Sydney, Indonesia Dorong Implementasi Ekonomi Biru
- Tongkang Batu Bara Kembali Tumpah, Ini Saran PRAMARIN Banten ke PLTU Labuan
- Lindungi Kekayaan Intelektual Produk Olahan Perikanan, Ini Langkah KKP
- Kerjasama Selatan-selatan, KKP Bantu Kepulauan Solomon Kembangkan Tilapia dan Rumput Laut
- Libur Nataru 2024-2025, 765 Kapal Disiapkan Hadapi Lonjakan Penumpang
- RSO Pertamina Trans Kontinental Gandeng Peteka Shorebase Tanjung Batu Gelar Exercise ISPS Code
- Tolak Korupsi di Pelabuhan, IPC TPK Gandeng Kejari Jakarta Utara
- Tolak Korupsi di Pelabuhan, IPC TPK Gandeng Kejari Jakarta Utara
- Transformasi Butuh Manusia Unggul, Wamen KBUMN Dukung Tingkatkan Kualitas SDM Pelindo
Dr. Kiyai. H. Fathul Bari Alvers: Tak Ada Larangan Minta Maaf Sebelum Ramadhan, Sama Membaca Alquran
Keterangan Gambar : Ilustrasi minta maaf.Foto: Ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Warga Sosmed ramai mengirimkan ucapan mohon maaf sebelum menjalankan Puasa Ramadhan. Warga Sosmed masih ada yang mempertanyakan Bagaimana hukumnya ? Jawabannya, Anda ikuti penjelasannya di bawah ini.
Dr. Kiyai. H. Fathul Bari Alvers Pengasuh Pondok Pesantren Wisata AN-NUR 2 Malang Jatim menjelaskan hal ini menjawab pertanyaan indonesiamaritimenews.com, seputar meminta maaf sebelum Ramadhan, Jumat, (1/4/22) dari Malang, Jatim.
Masalah minta maaf sebelum Ramadhan," Itu seperti tahlil," jelas Kiyai Fathul.
Baca Lainnya :
- Ini Dia Kota Tujuan Layanan Mudik Gratis dan Syaratnya0
- Mantap, Ada Mudik Gratis! 500 Bus dan Truk Disiapkan Kemenhub0
- Digelar Polda Metro Jaya Selama Ramadhan, Ini Dia Sentra Lokasi Vaksinasi Booster 0
- Tarawih Pertama Masjid Dipenuhi Jemaah, Rindu Suasana Ramadhan Terobati0
- Kapan Puasa? 0
Warga Sosmed banyak melakukannya meminta maaf kepada satu sama lain. Hal itu," Jadi pro dan kontra," tambah Kiyai Fathul.
Namun demikian menurut Kiyai yang menyediakan Ponpesnya sebagai Sarana Santri Berwisata Rohani dan Wisata Jasmani ini menjelaskan," Tidak ada larangan meminta maaf sebelum Ramadhan," kata Kiyai Fathul menggaris bawahi seraya menyinggung hadist yang beredar di Sosmed tentang minta maaf. terjemahannya digubah.
Seperti yang diberitakan indonesiamaritimenews.com sebelumnya baca "Sosmed Diramaikan Saling Minta Maaf Sebelum Ramadhab.Apa Hukumnya?"
Kiyai Fathul lebih lanjut mengatakan,"Minta maaf itu dilakukan kapan saja seperti baca quran.Mau sebelum puasa atau setelah puasa boleh.Tidak ada larangan," jelasnya.
"Jadi yang menjadi dalil adalah
Keumuman anjuran minta maaf dan tidak adanya larangan utk dilakukan pada waktu tertentu,"tungkas Kiyai yang menyemangati generasi muda agar masuk pondok pesantren dengan selogan: Ayo Mondok! Nggak Mondok Nggak Keren!
Kiyai Fathul Bari menjabarkan lebih jauh,mengutip hadist Rasullullah yang diriwayatkan oleh HR Bukhari,
"Barang siapa telah melakukan kezaliman kepada saudaranya, baik menyangkut harga diri/kehormatan atau harta, maka pada hari ini hendaklah ia meminta dibebaskan (dihalalkan) sebelum datang hari di mana tidak berguna lagi dinar dan dirham. Apabila (orang yang berbuat zalim itu) mempunyai amal kebaikan/kesalihan, maka kesalihannya akan diambil untuk saudaranya sebesar kezalimannya kepadanya. Dan apabila ia tidak mempunyai amal kebaikan, maka dosa amal buruk saudaranya itu akan ditimpakan kepadanya," jelas Kiyai mengakhiri penjelasannya.( Fat/ Oriz)