- Pelindo Group Gandeng FKS Multi Agro Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pelabuhan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Pastikan Layanan Penumpang di 63 Terminal Lancar
- Indonesia-Inggris Kuatkan Kerja Sama Kelautan dan Perikanan
- Berantas Pencurian Ikan di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia Gandeng 10 Negara
- Satgas MTF Konga XXVIII-P UNIFIL 2024 Tunaikan Tugas PBB Ke Lebanon, Ini Pesan Kasal
- PTP Nonpetikemas Peduli Masyarakat, 200 Bocah Sunatan Massal, Pulang Bawa Santunan
- Nataru 2024-2025, Pelindo Siaga Kondisi Darurat di Pelabuhan Makassar
- Lestarikan Ekosistem, IPC TPK Lepas 5.150 Benih Ikan Patin di Sungai Musi
- Pelindo Regional 2 Gelar Sunatan Massal, Peserta Dibukakan Rekening Menabung
- Aktif Perangi Narkoba, Lantamal XIII Tarakan Raih Penghargaan dari BNN
Dikejar Tim XQR TNI AL, Jaringan Narkoba Buang 13,4 Kg Ganja ke Laut
Keterangan Gambar : Sebanyak 13,4 Kg ganja yang dilempar mafia narkoba ke laut, disita Tim XQR TNI AL. Foto: Dispenal
Indonesianaritimenews.com (IMN),PAPUA: Tim X Quick Response (XQR) Satrol Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) X Jayapura, kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ganja seberat 13.430 gram di sekitar Perairan Perbatasan Indonesia-Papua New Guinea, Kamis (9/5/2024) kemarin.
Kronologi bermula saat Tim XQR Lantamal X Jayapura sedang melaksanakan patroli rutin di sekitar perairan sekitar Teluk Sudarso Jayapura dalam rangka patroli sektor di Perairan Jayapura sampai dengan perairan perbatasan RI-PNG untuk mendeteksi terhadap setiap kapal pelintas batas yang melintas.
Pada Kamis, Tim XQR Lantamal X mendapatkan kontak visual adanya pergerakan 1 buah long boat dari Tanjung Jar menuju Hamadi. Setelah diperiksa dan dilakukan penggeledahan, long boat yang berisikan 6 orang WNI tersebut beralasan mau menghadiri acara duka keluarga di Hamadi.
Long boat tersebut kemudian diizinkan untuk melanjutkan pelayaran setelah tidak ditemukan adanya barang terlarang. Setelah itu tim kembali melanjutkan patroli.
Baca Lainnya :
- 99 Ribu Benih Lobster Rp 15 M Gagal ke Singapura Keburu Disergap Tim F1QR0
- Kapal MT Gebang Terbakar, Lanal Banten Sigap Amankan Proses Pemadaman0
- PRAMARIN PROV. Banten Dilantik Hari ini, Siap jadi Mitra Pemerintah dan Menggali Potensi Pelayaran0
- PRAMARIN Banten Gelar Pelantikan Pengurus Siap Kembalikan Kejayaan Maritim0
- Mafia Internasional Digulung TNI AL di Perairan Sebatik, 500 Ekstasi dan 1 Kg Sabu Disita0
BENDA TERAPUNG
Tim XQR kemudian mendapatkan kontak visual adanya benda terapung yang mencurigakan saat melintas kearah perairan perbatasan RI-PNG.
Setelah dilaksanakan pemeriksaan untuk mengantisipasi barang tersebut adalah jenazah orang tenggelam di laut atau barang terlarang lainnya. Hasil pemeriksaan, ditemukan 1 buah tas dan 1 buah kantung kresek terikat pada Aki FB Hidash 75 ampere.
Selanjutnya barang tersebut diperiksa dan diperkirakan berisi ganja. Tim mencurigai pembawa barang tersebut adalah orang-orang yang menggunakan long boat. Sebelumnya tim juga sempat mendokumentasikan orang-orang yang berada di dalam long boat tersebut.
Tim XQR kemudian membawa barang bukti tersebut ke Mako Lantamal X Jayapura. Selanjutnya barang diduga ganja seberat 13.430 gram atau 13,4 Kg dan dokumentasi foto wajah terduga pelaku, akan diserahkan kepada Polresta Jayapura dalam rangka penyidikan lanjutan.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Mako Satrol Lantamal X Jalan Sam Ratulangi, kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Papua, Kamis (9/5), Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono yang diwakili oleh Asops Danlantamal X Jayapura, Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi didampingi oleh Komandan Satrol Lantamal X Jayapura Letkol Laut (P) Deddy Obet disampaikan bahwa pentingnya soliditas TNI-Polri dan kerjasama dengan BNNP Papua untuk berkomitmen mengejar terduga pelaku, guna membuka jaring peredaran ganja di Jayapura serta menangkap mafia di balik penyelundupan ganja di Jayapura.
“Keberhasilan suatu operasi yang dilaksanakan oleh TNI, TNI AL dalam hal ini Lantamal X Jayapura sebagai satuan Kewilayahan di daerah tidak akan lepas dari sinergitas bersama TNI, Pemerintah Daerah, POLRI, Kementerian Lembaga terkait dan peran dukungan Masyarakat sebagai informan,” jelas Asops Danlantamal X Jayapura, Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi.
Pengamanan jalur laut di perairan wilayah kerja Lantamal X Jayapura bertujuan guna mencegah masuknya segala bentuk penyelundupan dari PNG ke Indonesia maupun penindakan tindak pidana di dan lewat laut, sehingga diharapkan terwujudnya stabilitas keamanan di perairan wilayah Indonesia dari segala macam bentuk ancaman.
Penggagalan penyelundupan Narkoba jenis ganja ini merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali kepada seluruh Prajurit Jalasena untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi dalam setiap tugasnya. (Bow/Oryza)