Indonesiamaritimenews.com (IMN), MAKASSAR: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menggandeng stakeholders pelabuhan dan Forkopimda untuk berkolaborasi dalam menyamakan pemahaman tentang layanan pelabuhan.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk “Coffee Sunset” pada Rabu (28/5/2025).

Acara ini berlangsung di Kantor Pelindo Regional 4 di Makassar dan dihadiri selain Forkopimda, juga stakeholder di lingkungan pelabuhan. Hadir dalam acara tersebut antara lain dati Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar, serta asosiasi pengguna jasa kepelabuhanan.

Baca Lainnya :

• Long Weekend, ASPD Optimalkan Layanan Lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk0
• Pelabuhan Perikanan Nasional Jadi Objek Vital Nasional, Ini Langkah KKP0
• Insiden Robohnya Crane RTG TPK Bitung, Pelindo Petikemas Tegaskan: Bukan Alat Bekas0
• Tekan Risiko Kecelakaan Kerja, Terminal Teluk Lamong Gelar Fatigue Test0
• Crane Roboh di Terminal Petikemas Bitung, Pelindo Pastikan Operasional Tak Terganggu0

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pelindo Regional 4 dalam memperkuat komunikasi, sinergi, serta koordinasi lintas lembaga guna mewujudkan layanan kepelabuhanan yang unggul dan berkelanjutan.

Akhirman, Group Head Hukum PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyampaikan pandangannya terkait pentingnya sinergi dengan para pemangku kepentingan di wilayah kerja pelabuhan.

Menurut dia, Coffee Sunset ini menjadi ruang penting untuk mempererat sinergi hukum antara Pelindo dan unsur Forkopimda serta stakeholder lainnya. “Dari sisi korporasi, kami sangat terbantu jika terdapat komunikasi yang terbuka dan koordinasi yang solid dengan instansi seperti kejaksaan, kepolisian, TNI, hingga KSOP,” ujar Akhirman.

“Kepastian hukum dan kejelasan regulasi menjadi fondasi utama dalam mendukung transformasi Pelindo sebagai penyedia jasa kepelabuhanan yang modern dan berkelas dunia. Kegiatan seperti ini memberi ruang dialog antarpihak untuk menyamakan pemahaman, mencegah potensi sengketa, dan memperkuat peran hukum sebagai pelindung aktivitas bisnis,” tambahnya.

Akhirman juga menyebut, pendekatan kolaboratif dalam menghadapi persoalan hukum akan jauh lebih efektif dan konstruktif dibanding pendekatan reaktif. Oleh karena itu, dia berharap forum informal seperti Coffee Sunset dapat menjadi agenda berkelanjutan yang mendukung Pelindo dalam menjalankan amanah pelayanan publik di bidang kepelabuhanan secara profesional, bersih, dan transparan.

Semangat Kebersamaan

Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya atas kehadiran para pimpinan instansi dan mitra kerja yang selama ini menjadi bagian penting dalam perjalanan Pelindo.

“Kami menyadari bahwa tugas besar dalam mengelola pelabuhan tidak bisa dilakukan sendiri. Kehadiran Bapak/Ibu semua di sini mencerminkan kekuatan kolaborasi dan semangat kebersamaan yang menjadi pondasi utama dalam membangun ekosistem kepelabuhanan yang tangguh dan profesional,” ujar Abdul Azis.

“Coffee Sunset ini kami gagas sebagai ruang informal untuk saling menyapa, berdiskusi santai, dan memperkuat kepercayaan antar-lembaga. Sebab dari komunikasi yang terbuka dan kemitraan yang solid, kita bisa menjawab berbagai tantangan, mulai dari isu keamanan, pelayanan, hingga efisiensi logistik,” sambung dia.

Abdul Azis juga menekankan bahwa Pelindo saat ini tengah bertransformasi menjadi perusahaan penyedia jasa kepelabuhanan kelas dunia. Dalam proses ini, dukungan dari stakeholder sangat vital, terutama dalam menjaga iklim operasional yang kondusif, adil, dan berbasis kepatuhan hukum.

Pertimbangan Hukum

Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, menegaskan bahwa kejaksaan siap menjadi mitra strategis bagi BUMN seperti Pelindo, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam memberi pertimbangan hukum yang konstruktif.

“Kami sangat mengapresiasi Pelindo Regional 4 yang terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak. Forum seperti ini memperkuat komunikasi dan mempercepat penyelesaian persoalan yang bisa saja muncul di lapangan,” ungkap Agus Salim.

“Kejaksaan hadir untuk menjadi mitra pengawal pembangunan. Dengan sinergi yang baik, kita bisa mencegah persoalan hukum sejak dini dan memberi ruang bagi pertumbuhan ekonomi yang sehat,” lanjutnya.

Acara Coffee Sunset berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menghadirkan diskusi ringan mengenai berbagai isu terkini yang dihadapi dunia kepelabuhanan dan logistik nasional.

Pelindo Regional 4 berharap Coffee Sunset dapat menjadi forum rutin yang mendorong koordinasi dan respon cepat antar-stakeholder dalam mendukung pelayanan pelabuhan yang semakin efektif, efisien, dan berdaya saing tinggi. (Bow/Oryza)