Cegah Penyelundupan Benih Lobster Jalur Udara, KKP Perketat Pengawasan di 3 Bandara

By Indonesia Maritime News 22 Des 2023, 22:03:31 WIB Maritim
Cegah Penyelundupan Benih Lobster Jalur Udara, KKP Perketat Pengawasan di 3 Bandara

Keterangan Gambar : Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksda TNI Dr. Adin Nurawaluddin. Foto: Ditjen PSDKP



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA:  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperketat pengawasan terhadap penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) di sektor udara. Operasi bersama pengawasan dan penindakan BBL dilakukan di 3 bandar udara internasional. 

Ketiga bandara yang diawasi yakni Bandara Udara Soekarno Hatta, Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Bali), dan Bandara Udara Internasional Juanda (Jawa Timur) selama bulan Desember 2023.

Baca Lainnya :

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksda TNI Dr. Adin Nurawaluddin, M.Han, mengatakan operasi bersama ini dilakukan karena penanganan dan penindakan terhadap pelaku penyelundupan BBL selama ini masih dilakukan secara parsial. 

Untuk itu, pihaknya terus mendorong pelaksanaan operasi bersama secara terbuka untuk meningkatkan sinergitas antar instansi untuk menekan maraknya aktivitas penyelundupan BBL.

Apel Gelar Petugas Pengawasan dan Penindakan BBL digelar di Bandara Internasional Juanda. "Apel bertujuan untuk mengecek kekuatan riil kita yang siap dalam melaksanakan tugas di Sektor operasi pengawasan penyelundupan BBL khususnya di Bandara Internasional Juanda”, ungkap Adin dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (21/12/2023).

Adin menerangkan, modus operandi yang sering dilakukan para penyelundup BBL melalui jalur udara biasanya dilakukan oleh seorang koperman. Koperman bertugas membawa BBL di dalam koper. 

Agar tidak dicurigai oleh petugas bandara, koperman akan membaur dengan penumpang pesawat pada umumnya dengan memanipulasi dokumen invoice ekspor di Terminal Cargo atau Regulated Agent untuk Cargo.

“Berdasarkan data, di Bandara Internasional Juanda sendiri, pada periode tahun 2023 ini telah dilakukan penggagalan penyelundupan BBL sebanyak 4 kali oleh Lanud-AL, PT. AP1, BKIPM Juanda, dan Bea Cukai dengan barang bukti BBL sebanyak 399.074 ekor," ungkap Adin.

NEGARA TUJUAN 

Negara tujuan penyelundupan BBL terbesar saat ini adalah Vietnam.  Sebab Vietnam membutuhkan BBL sebagai komoditas budidaya di negaranya sebanyak 600 juta ekor dengan nilai mencapai 3 milyar dolar yang sumber benih bening lobsternya berasal dari Indonesia.

“Titik atau lokasi pengawasan yang kami lakukan di Bandara Internasional Juanda ini meliputi Terminal 2 Keberangkatan Internasional dan Regulated Agent (RA) yang merepresentasikan lokasi Cargo”, papar Adin.

Adapun kementerian atau lembaga yang terlibat dalam operasi terkoordinasi pengawasan dan penindakan penyelundupan  antara lain Ditjen PSDKP (KKP), Lanud-AL Juanda, Ditjen Bea dan Cukai (KEMENKEU), Ditjen Imigrasi (Kemenkumham), Karantina Ikan (BARANTIN) dan Aviation Security – Avsec (PT. Angkasa Pura 1 Persero Bandara Internasional Juanda).

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan industri perikanan budidaya komoditas lobster yang berkelanjutan, melalui kebijakan Ekonomi Biru. 

Untuk itu, pihaknya meminta jajaran Ditjen PSDKP untuk terus memperketat pengawasan, khsususnya pengawasan terhadap ekspor BBL di setiap sektor operasi, baik yang ada di sektor penangkapan atau pengepul, sektor penyeberangan Ferry, sektor bandar udara sampai sektor operasi laut. (Riz/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook