- Alhamdulillah... Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Khataman Al-Quran di Atas Kapal
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia
- Rakornis Kenavigasian 2024, Ini yang Dibahas Kemenhub
- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Metro Lakukan Evaluasi dan Tingkatkan Pengamanan P20
Keterangan Gambar : Apel kesiapan pengamanan P20 di Polda Metro Jaya. Foto:ist
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA : Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) yang digelar pekan ini. Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran menginstruksikan kepada para anggotanya melakukan evaluasi dan meningkatkan standar kemanan.
Polda Metro Jaya beserta jajarannya menyiapkan pasukan sebanyak 602 personel untuk mengamankan jalannya acara tersebut. Polda menyiapkan pengamanan untuk mengantisipasi segala potensi gangguan dan ancaman yang mungkin timbul saat pelaksanaan G20. Semua anggota diharapkan mengantisipasi potensi unjuk rasa hingga sabotase.
Hal ini disampaikan Irjen M Fadil Imran saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan di Polda Metro Jaya, Selasa (4/10/2022). Kapolda menginstruksikan anggotanya bahwa standar pengamanan harus dievaluasi.
Baca Lainnya :
- Miris! Tragedi Kanjuruhan Renggut Nyawa 33 Anak0
- Buntut Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 125 Orang, Kapolres Malang Dicopot0
- Akhirnya Diusung Nasdem Sebagai Capres 2024, Anies Baswedan: Bismillah0
- Harga Emas Bergerak Naik, Ini Riciannya0
- Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Dinilai Langgar Prosedur FIFA, Kapolri Janji Mengusut0
"Berkaca pada peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, memberikan kita turning point untuk melakukan evaluasi standar sistem pengamanan kita," kata Fadil.
Fadil yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur mengingatkan setiap personel harus berpedoman pada cara menangani massa dari setiap tahap.
"Bagaimana kita mempedomani secara betul tahapan-tahapan mulai dari kerumunan sampai dengan tahap-tahap berkumpulnya massa yang dapat menimbulkan terjadinya kekacauan. Oleh sebab itu pedomani Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Polri," katanya.
Peristiwa di Stadion Kanjuruhan, membuat semua pandangan masyarakat tertuju pada Polri. Itu sebabnya Fadil mengimbau para personel jajaran Polda Metro Jaya untuk mengutamakan langkah pencegahan, memperkuat persiapan, dan berpedoman pada filosofi penjahit baju.
"Dalam berbagai kesempatan saya sampaikan filosofi Tailor Make, filosofi bagaimana kita menjahit baju, bahwa setiap orang memiliki ukuran yang berbeda," ungkap Fadil. Filosofi itulah yang diterapkan dalam pengamanan rangkaian acara Presidensi G20. Terutama Parliamentary Speakers Summit (P20).
Diungkapkan Fadil, segala potensi gangguan dan ancaman yang akan timbul pada event ini akan menjadi perhatian utama polisi sebagai pengamanan dan pengawalan jalannya kegiatan G20 parlementer. “Mulai dari adanya ancaman gangguan unjuk rasa, upaya sabotase, intervensi dan lain yang sekiranya dapat mengganggu jalannya kegiatan.”
Karena perhelatan internasional ini, adalah etalase yang harus ditunjukkan kepada dunia tentang dinamika bangsa yang penuh penghargaan terhadap asepek kemanusiaan dan aspek demokrasi. (Arry/Oryza)