- Libur Lebaran 2025 Tetap Beroperasi, Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan
- Yuk... Mudik Lebaran 2025 Gratis Naik Kapal Perang, Catat Rute dan Syarat Pendaftaran
- Lantik Pejabat Eselon I dan II, Menteri Trenggono Ultimatum Target Tunjukkan Kinerja 3 Bulan
- PTP Nonpetikemas Tingkatkan Kesadaran, Gelar Awareness K3, TKBM Dibagikan APD Di Pelabuhan Jambi
- Musim Mudik Lebaran 2025 Angkutan Logistik Tetap Beroperasi, Kemenhub Sambut Positif
- Hadapi Idul Fitri 2025, Menhub Nilai Pelabuhan Makassar Sangat Siap
- Ini Strategi Terminal Teluk Lamong Lancarkan Arus Barang Lebaran 2025
- EGM Pelindo Reg. 2 Priok Adi Sugiri: Operasional Pelabuhan Priok Masa Libur Diharapkan Tetap Lancar
- Pelindo Terminal Petikemas Siap Layani Logistik Lebaran 2025 Nonstop
Awal 2023 Resesi Global, Presiden Jokowi: Semua Harus Hati-hati

Keterangan Gambar : Presiden Joko Widodo. Foto: dok. Setpres
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Ekonomi global diperkirakan resesi pada awal 2023. Presiden Joko Widodo menegaskan seluruh jajaran pemerintah tidak boleh hanya bekerja normal, serta harus selalu peka terhadap krisis
“Tidak bisa kita kerja normal dalam keadaan yang tidak normal. Tahun depan, tahun 2023 ini akan jauh lebih sulit lagi untuk semua negara, dan diperkirakan awal tahun depan sudah masuk kepada resesi global,” kata Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Jokowi meminta seluruh jajaran pemerintah untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan baik fiskal.maupun moneter. Karena bila ada kekeliruan kebijakan maka dampaknya akan sangat fatal. "Ini selalu terus saya sampaikan karena memang keadaannya tidak pada keadaan yang normal,” kata dia.
Baca Lainnya :
- Maritim Center Dibangun di Pelabuhan Muara Batang Arau Padang, Destinasi Panorama Samudera Hindia0
- Belum Lama Jo Biden dan Xi Jinping Salaman di Bali, China Usir Kapal Perang USS Chancellorsville 10
- Hijaukan Jakarta Utara, Pelindo dan Pemkot Tanam 4.000 Pohon di Tepi Jalan0
- Laksamana Yudo Margono, Putra Petani Madiun Sukses Menuju Kursi Panglima TNI0
- Keren! Kota Medan Sudah UHC, Berobat di Rumah Sakit Cuma Bawa KTP 0
Semua unsur pemerintah harus memahami bahwa situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah. Bahkan, bukan hanya di Indonesia, namun negara-negara maju di dunia pun mengalami situasi yang sulit. Karena ada ancaman kenaikan inflasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi, krisis barang energi, dan krisis pangan yang disebabkan kendala stok pupuk.
Selain itu, krisis finansial juga menghantui semua negara dengan ancaman pembalikan arus modal. "Oleh sebab itu, dalam menahkodai situasi yang sangat sulit ini, semuanya harus hati-hati. Policy, kebijakan semuanya harus hati-hati,” ujar Presiden.
Indonesia masih mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi yang baik hingga kuartal III 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72 persen secara tahunan pada kuartal III 2022. (Riz/Oryza)
