- Harhubnas 2023, KSOP Banten Gelar Jalan Santai di Wilayah Pelabuhan
- Mantan Ketua BNPB Doni Monardo Masih Dirawat, Doa Bersama Terus Mengalir
- Sambangi Kampung Pesisir Belawan, Wakapolri Komjen Agus Tebar Ribuan Paket Sembako
- Bagikan 5.000 Sembako ke Tukang Becak, Wakapolri Komjen Agus: Sumut Ini Kampung Saya
- Moeldoko Soroti Kemacetan di Pelabuhan Sanur, Pj Gubernur Bali Siapkan 3 Solusi
- Mantan Ketua BNPB Doni Monardo Dirawat Intensif di RS, Keluarga Mohon Doa
- Kobarkan Semangat Maritim, Kasal Cup Water 2023 Dimeriahkan Lomba Layar
- Dengan Lagu-Lagu Melow Putri Ariani Tembus Panggung Musik Dunia
- 2.710 Korban Perdagangan Orang, Diselamatkan Satgas TPPO Selama 3 Bulan
- Kegiatan Ekspor Pelayaran Indonesia Meningkat, Kapal Asing Masih Mendominasi
Awal 2023 Resesi Global, Presiden Jokowi: Semua Harus Hati-hati

Keterangan Gambar : Presiden Joko Widodo. Foto: dok. Setpres
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Ekonomi global diperkirakan resesi pada awal 2023. Presiden Joko Widodo menegaskan seluruh jajaran pemerintah tidak boleh hanya bekerja normal, serta harus selalu peka terhadap krisis
“Tidak bisa kita kerja normal dalam keadaan yang tidak normal. Tahun depan, tahun 2023 ini akan jauh lebih sulit lagi untuk semua negara, dan diperkirakan awal tahun depan sudah masuk kepada resesi global,” kata Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Jokowi meminta seluruh jajaran pemerintah untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan baik fiskal.maupun moneter. Karena bila ada kekeliruan kebijakan maka dampaknya akan sangat fatal. "Ini selalu terus saya sampaikan karena memang keadaannya tidak pada keadaan yang normal,” kata dia.
Baca Lainnya :
- Maritim Center Dibangun di Pelabuhan Muara Batang Arau Padang, Destinasi Panorama Samudera Hindia0
- Belum Lama Jo Biden dan Xi Jinping Salaman di Bali, China Usir Kapal Perang USS Chancellorsville 4
- Hijaukan Jakarta Utara, Pelindo dan Pemkot Tanam 4.000 Pohon di Tepi Jalan0
- Laksamana Yudo Margono, Putra Petani Madiun Sukses Menuju Kursi Panglima TNI0
- Keren! Kota Medan Sudah UHC, Berobat di Rumah Sakit Cuma Bawa KTP 0
Semua unsur pemerintah harus memahami bahwa situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah. Bahkan, bukan hanya di Indonesia, namun negara-negara maju di dunia pun mengalami situasi yang sulit. Karena ada ancaman kenaikan inflasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi, krisis barang energi, dan krisis pangan yang disebabkan kendala stok pupuk.
Selain itu, krisis finansial juga menghantui semua negara dengan ancaman pembalikan arus modal. "Oleh sebab itu, dalam menahkodai situasi yang sangat sulit ini, semuanya harus hati-hati. Policy, kebijakan semuanya harus hati-hati,” ujar Presiden.
Indonesia masih mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi yang baik hingga kuartal III 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72 persen secara tahunan pada kuartal III 2022. (Riz/Oryza)
