- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Laksamana Yudo Margono, Putra Petani Madiun Sukses Menuju Kursi Panglima TNI
Keterangan Gambar : Laksamana Yudo Margono. Foto: dok. TNI AL
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Presiden Joko Widodo memilih KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Yudo akan menjalani uji kepatutan atau fit and proper test di DPR RI, Rabu (30/11/2022) besok.
Sejak diumumkan sebagai calon tunggal Pangkima TNI, publik banyakningin mengetahui latar belakang Yudo Margono baik keluarga, pendidikan maupun kariernya.
Data yang dihimpun indonesiamaritimenews.com Yudo adalah putra Madiun, Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga petani. Yudo dikenal gigh saat mengawali pendidikan TNI.
Baca Lainnya :
- Keren! Kota Medan Sudah UHC, Berobat di Rumah Sakit Cuma Bawa KTP 0
- Jenazah Co-Pilot Helikopter Polri Ditemukan di Perairan Bangka Belitung0
- Update Gempa Cianjur, 325 Warga Tewas, Terjadi 305 Kali Gempa Susulan0
- Alhamdulillah, Atlet ASEAN Para Games XI Diguyur Bonus Rp300 Miliar0
- Helikopter Polri Jatuh di Bangka Belitung, Satu Jenazah Kru Pesawat Ditemukan0
Ketika kegiatan vaksinasi Covid-19 pada 2021 silam, Yudo sempat membagi sedikit perjalanan hidupnya. Setamat SMA di Madiun, Jatim, Yudo mengikuti langkah teman-temannya mendaftar Akademi ABRI (sekarang disebut TNI).
Ketika mengikuti proses test, Yudo tidak muluk-muluk karena sadat memiliki keterbatasan ekonomi. Yudo mengatakan ia adalah anak seorang petani sehingga harus berjuang keras untuk hidup.
"Kayak saya, katanya saya anaknya petani gak bisa masuk Angkatan Laut (AL). Kalau saya bayar, mungkin bapak ibu saya sudah jual sawah, habis itu," ungkap Yudo mengisahkan perjalanan hidupnya pada 2021 lalu.
TIDUR DI MASJID
Yudo menceritakan saat ikut seleksi AAL. Ketika itu ia berangkat dari rumahnya di Madiun menuju ke Surabaya dengan ongkos yang ia rogoh uang dari koceknya sendiri, baik biaya naik bus pulang-pergi maupun keperluan makan.
Yudo juga sampai harus tidur dan beristirahat di masjid karena tidak punya keluarga di Surabaya untuk numpang menginap. "Terus saya waktu itu tidur di masjid karena kan memang gak ada saudara (di Surabaya)," ungkap pria kelahiran Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965 tersebut.
Pengalaman hidup yang ia lalui akan selalu dikenang dan tak akan pernah ia lupakan seumur hidup. Buah perjuangan keras Yudo, ia berhasil diterima di AAL. Kedua orangtuanya juga tak menyangka putranya lulus seleksi menjadi prajurit TNI. Yudo lulus dari AAL angkatan XXXIII tahun 1998. Kini Yudo selangkah lagi menduduki kursi Panglima TNI.
DIUMUMKAN PUAN
Secara resmi, pengumuman calon pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani pada Selasa 29 November.
"Saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana Yudo Margono," kata Puan.
Nama KSAL Yudo Margono sebetulnya sudah beredar luas sebagai calon pengganti Andika. Hanya saja, kepastian siapa calon Panglima TNI, harus menunggu surat presiden ke DPR.
Yudo Margono adalah calon tunggal yang diusulkan presiden ke DPR. Karena itu hampir bisa dipastikan ia akan lolos fit and proper test, dI mana proses ini dianggap hanya persyaratan formalitas saja.
JEJAK KARIER
Siapa Yudo Margono dan bagaimana jejak kariernya, berikut data yang dihimpun indonesiamaritimenews.com :
1. Lahir Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965. Lahir dari keluarga petani.
2. Menempuh pendidikan dasar di SDN 2 Garo dan menamatkan sekolah di SMA Negeri 1 Mejayan.
3. Masuk Akademi Angkatan Laut (AAL), angkatan ke-XXXIII/Tahun 1988.
4. Banyak menghabiskan karier di kapal perang. Jabatan pertama yang diemban yaitu Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332. Setelah itu, ia pun pernah menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364, serta Palaksa KRI Fatahillah 361.
5. Karier Yudo banyak dihabiskan menjadi komandan kapal perang dan divisi antara lain: Komandan KRI Pandrong 801, Komandan KRI Sutanto 877, Komandan KRI Ahmad Yani 351, Komandan Lanal Tual, Komandan Lanal Sorong, Komandan Satkat Koarmatim, Komandan Satkor Koarmatim, serta Komandan Kolat Koarmabar.
6. Di bidang pendidikan Yudo juga tercatat selalu mengikuti pendidikan yaitu: Kursus Korbantem (1989), Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990), Kursus Pariksa (1992), Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993), Diklapa II/Koum Angkatan 11 (1997/1998), Seskoal A-40 (2003), Sesko TNI A-38 (2011), hingga Lemhannas RI PPRA A-52 (2014).
7. Deretan penghargaan dan brevet: Brevet Atas Air, Brevet Selam TNI AL, Brevet Kavaleri Marinir Kelas I, Brevet Hiu Kencana, Brevet Kopaska, Brevet Kesehatan TNI AL, Brevet Tri Media (Taifib), Brevet PTAL (Denjaka), Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi, Wing Penerbang TNI AU, serta Wing Penerbal.
8. Jabatan tertinggi, sebelum dipercaya sebagai calon Panglima TNI, karier Yudo terus moncer hingga menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sejak 20 Mei 2020. Ia menjadi KSAL yang yang ke-27.
Yudo memiliki istri seorang pamen Polri, AKBP Veronica Yulis Prihayati. Hasil pernikahan keduanya dikaruniai tiga orang anak yaitu: Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda. (Arry/ Oryza)