- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
- Jelang Penghujung Tahun 2024, Terminal Petikemas Surabaya Kembali Sabet Penghargaan
- Dipimpin Kasal, Athan Negara Sahabat Olahraga Menembak Eksekutif
Belum Lama Jo Biden dan Xi Jinping Salaman di Bali, China Usir Kapal Perang USS Chancellorsville
Keterangan Gambar : Kapal perang USS Chancellorsville. Foto: ist
Indonesiamaritimenees.com ( IMN), JAKARTA: Presiden Amerika Serikat Jo Biden dan Presiden China Xi Jinping, belum lama ini bersalaman akrab di even G20 Bali. Namun hal ini rupanya bukan sumbol akurnya kedua negara. Terbukti, militer China mengusir kapal perang AS di perairan Laut China Selatan.
Kawasan Laut China Selatan (LCS) kembali memanas setelah China mengklaim telah mengusir sebuah kapal perang AS yang mendekati Kepulauan Spratly, Selasa (29/11/2022) sekitar 3000 kilometer dari China. Wilayah ini menjadi sengketa antara China dan Filipina.
Kapal USS Chancellorsville milik AS yang diusir adalah kapal penjelajah yang dibekali dengan rudal kendali kelas Ticonderoga. Negeri Tirai Bambu mengklaim kapal itu disebut menyusup ke wilayah China secara ilegal. Kapal USS Chancellorsville baru-baru ini juga disebutkan berlayar melalui Selat Taiwan.
Baca Lainnya :
- Hijaukan Jakarta Utara, Pelindo dan Pemkot Tanam 4.000 Pohon di Tepi Jalan0
- Laksamana Yudo Margono, Putra Petani Madiun Sukses Menuju Kursi Panglima TNI0
- Keren! Kota Medan Sudah UHC, Berobat di Rumah Sakit Cuma Bawa KTP 0
- Jenazah Co-Pilot Helikopter Polri Ditemukan di Perairan Bangka Belitung0
- Update Gempa Cianjur, 325 Warga Tewas, Terjadi 305 Kali Gempa Susulan0
"Tindakan militer AS sangat melanggar kedaulatan dan keamanan China," kata juru bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, Tian Junli, dikutip Anadolu dan Al-Jazeera, Selasa (29/11/2022).
Bertemunya dua armada perang AS dan China di Laut China Selatan, adalah yang pertama sejak Joe Biden dan Xi Jinping bertemu dan bersalaman di sela-sela KTT G20 Bali, pada 15 November lalu.
Catatan indonesiamaritimenews.com, LCS adalah perairan strategis yang paling diperebutkan oleh China dan sejumlah negara di ASEAN. Karena kawasan ini dinilai sebagai perairan strategis dengan sumber daya alam dan hasil laut yang melimpah.
Beberapa negara ASEAN yang berkonflik kedaulatan dengan China yaitu Filipina, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Vietnam. (Aŕry/ Oryza)