- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Angelina Sondakh: Terima Kasih Allah Sudah Menampar Saya...
Keterangan Gambar : Aaliyah Massaid, Zahwa Massaid dan Keanu Massaid saat membesuk Angelina Sondakh di Lapas Pondok Bambu. (Foto:instagram)
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Penantian Angelina Sondakh untuk bebas dari jeruji besi Lapas Pondok Bambu, akhirnya terwujud. Kamis (3/3/2022) pagi ia menghirup udara bebas. "Saya berterima kasih kepada Allah yang sudah menampar saya sehingga saya harus dibina selama 9 tahun 10 bulan 5 hari,” ucapnya sambil menangis.
Angie, sapaan akrab Angelina, keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sekitar pukul 06.22 WIB. Dia tak kuasa menahan tangis ketika harus berbicara memberi komentar tentang kebebasannya, serta apa yang dirasakannya setelah hampir 10 tahun dipenjara.
"Alhamdulillah saya sudah dinyatakan bebas. Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia setelah perbuatan saya tidak patut ditiru, dicontoh saya sepenuhnya menyesal," ucap mantan anggota DPR RI ini sambil menangis.
Baca Lainnya :
- Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Nangis Minta Maaf Kepada Seluruh Rakyat0
- Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Nangis Minta Maaf Kepada Seluruh Rakyat0
- 10 Tahun Penantian Angelina Sondakh, Akhirnya Bebas dari Lapas 0
- Harga Patokan Ekspor Produk Pertambangan Maret 2022, Sebagian Komoditas Naik0
- Pray Of Banten, Banjir Bandang Tewaskan 5 Warga, 3500 Orang Mengungsi0
Janda Adjie Massaid ini kemudian berpamitan kepada sejumlah petugas Lapas Pondok Bambu, sebelum menaiki mobil Nissan X-Trail yang menjemputnya dan membawa Putri Indonesia 2001 itu pulang. Keluarga tidak ada yang menjemput.
Aaliyah Massaid dan Zahwa Rezi Massaid, dua anak Adjie Massaid hasil pernikahan dengan Reza Artamevia yang diasuh Angie sejak kecil, tidak kelihatan menjemput. Begitu pula Keanu Jabar Massaid, putra semata wayang Angie hasil pernikahan dengan Adjie Massaid, juga tidak datang. Situasi pandemi Covid-19 menjadi alasan mengapa Angie tidak dijemput.
LEBIH RELIGI
Angelina Sondakh merupakan mualaf saat menikah dengan Adjie Massaid, dua dua anak, pada 29 April 2009. Sebelumnya ia seorang Nasrani, bahkan ayahnya, Lucky Sondakh selain seorang akademi dan pernah menjadi rektor, juga seorang pendeta.
Penjara agaknya telah menempa Angie menjadi wanita yang kuat menjalani ujian, serta menjadikan ia lebih religi dan dekat dengan Allah SWT. Di Lapas Pondok Bambu, Angie lebih mendalami Islam. Bahkan di dalam penjara pula ia memutuskan berhijab serta belajar menghafal Aqur’an.
Ignasisus, sopir Angelina Sondakh mengakui majikannya mengalami perubahan positif dan menjadi lebih religius selama berada di penjara. Angie juga menjadi guru ngaji bagi para tahanan.
"Yang saya lihat itu perubahan buat ibu adalah di agama. Kewajiban saya setiap Senin, Rabu, dan Jumat harus kunjungin ibu kan? Selama di sana itu, saya ngelihat ibu itu berubah jadi agamis. Dia benar-benar istiqomah," ungkap Ignasius kanal YouTube Keema Entertainment, kanal milik Mudji Massaid, adik kandung Adjie Massaid.
KISAH HIDUP
Kisah Angelina Patricia Pinkan Sondakh, nama lengkap Angie, memang selalu menjadi sorotan publik. Angie lahir dari keluarga orang terpandang. Ayahnya, Prof. Dr. Lucky Sondakh adalah mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Ibunya, Ir Saul Kartini Dotulong juga akademisi.
Angie sendiri punya segudang prestasi. Lulusan Universitas Indonesia (UI) tahun 2009 ini pernah meraih gelar sebagai Putri Indonesia 2001. Untuk meraih gelar sebagai Putri Indonesia, bukan hanya bermodal cantik. Tapi juga intelektual.
Sejak remaja, bungsu dari 5 bersaudara ini kerap meraih berbagai penghargaan. Antara lain, Juara I lomba pidato Bahasa Inggris se-Sulut tahun 1997, Juara I lomba Debat Ilmiah se-Sulut 1998, Noni Sulut (1996), Sertifikat of Merit Achievement in Chemistry dan menjadi Duta Wisata Miss Novotel tahun 1999.
Gelar sebagai Noni Sulut kemudian membawanya berkarier di Jakarta, mengikuti pemilihan Putri Indonesia 2001 dan berhasil meraih gelar juara. Angie merambah ke dunia modelling. Lalu terjun ke dunia politik bergabung dengan Partai Demokrat.
Perempuan cantik kelahiran Australia, 28 Desember 1977 ini kemudian bermasil memenangi pemilu legislatif 2004 dan berhasil menjadi anggota DPR RI. Ia duduk di Komisi X.
MENIKAH DENGAN ADJIE
Menjadi politisi dan wakil rakyat, mengantar Angie bertemu jodoh. Ia semakin dekat dengan Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid yang dikenal dengan nama Adjie Massaid, mantan model dan mantan pemain sinteron yang juga duduk di kursi legislatif lewat Partai Demokrat. Adjie kala itu berstatus duda dua anak setelah bercerai dari penyanyi Reza Artamevia.
Pertemuan yang intens membuat Adjie dan Angie semakin dekat. Lika liku hubungan mereka kala itu menjadi sorotan publik. Kerikil-kerikil tajam harus dilalui pasangan ini karena orang tua Angie tidak merestui. Beda agama serta status duda Adjie menjadi alasan Lucky Sondakh tak memberi restu.
Pasangan ini lalu memilih menikah siri sah menurut agama pada 2008 setelah Angie menjadi mualaf. Pada 29 April 2009 keduanya meresmikan pernikahan mereka secara hukum negara.
DITINGGAL ADJIE DAN MASUK PENJARA
Keharmonisan rumah tangga Angie dan Adjie kerap menjadi sorotan publik. Angie sangat dekat dengan dua putri Adjie, yakni Aaliyah dan Zahwa yang kala itu masih bocah. Kedekatan ini terjalin sejak Angie dan Adjie masih pacaran. Karena Aaliyah dan Zahwa kerap dibawa-bawa ketika Angie-Adjie masih pacaran. Alhasil, kedua bocah itu dekat dengan ibu sambung mereka.
Kebahagian pasangan Adjie dan Angie lengkap ketika mereka dikaruniai satu putra, Kaeanu Jabbar Massaid. Namun, keharmonisan rumah tangga keluarga kecil ini harus menghadapi ujian bertubi-tubi. Adjie meninggal dunia akibat serangan jantung pada 5 Februari 2011. Pria berdarah Jawa Belanda kelahiran 7 Agustus 1967 ini meninggalkan tiga anak yang masih bocah.
Angelina yang berstatus janda membesarkan dan mengasuh tiga anak Adjie, tanpa membedakan anak kandung atau tiri. Ujian kembali datang ketika Angie ditahan KPK pada 2012 dalam kasus proyek pembangunan Wisma Atlet, setahun setelah Adjie meninggal dunia.
Ketiga anak Adjie yang kala itu masih kecil-kecil, bahkan Keanu saat itu masih berusia 3 tahun, harus diasuh dan dibesarkan oleh keluarga besar mereka. Belakangan, Angie dikahabarkan sempat menikah siri dengan Brotoseno, mantan anggota Polri dan mantan penyidik KPK. Namun pernikahan ini berakhir dengan perceraian.
Kedekatan Angie dengan anak-anak Adjie tak bisa dipisahkan meski ia menjalani hukuman selama 10 tahun. Aaliyah dan Zahwam, dua putri cantik Adjie, rutin membesuk Angie di Lapas Pondok Bambu. Begitu pula Keanu yang masih bocah, kerap dibawa oleh kakak-kakaknya serta Mudji Massaid (adik Adjie) ke Lapas.
Kini penantian Angie selama 10 tahun untuk berkumpul kembali dengan keluarga, terkabul sudah. "Alhamdulillah saya sudah dinyatakan bebas. Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia setelah perbuatan saya tidak patut ditiru, dicontoh saya sepenuhnya menyesal." Itulah petikan ucapan Angie ketika dibebaskan dari jeruji besi. Penjara agaknya membuat Angie menjadi wanita tegar dan lebih religi.(Arry/Oriz)