- Asean Senior Transport Officials Meeting ke 53 di Bali,Indonesia Dorong Implementasi AFAMT
- Buya Syafii Wafat, Presiden Jokowi: Selamat Jalan Sang Guru Bangsa
- Innalillahi... Buya Syafii Maarif Mantan Ketum PP Muhammadiyah Tutup Usia
- Bunda Indah: Negara Membutuhkan Peran Perempuan Untuk Kemajuan Bangsa
- Waduh, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Tenggelam
- Perang Rusia-Ukraina dan Inflasi Tak Berpengaruh Signifikan,IPCM Bukukan Laba Rp 37,7 M
- 179 Kg Kokain Senilai Rp1,2 Triliun Mengapung di Laut, Penyelundupan Digagalkan TNI AL
- Lily Wahid Dikebumikan di Dekat Makam Gus Dur, Kompleks Pesantren Tebuireng Jombang
- Lily Wahid Telah Tiada, Dikenal Tangguh, Ini Kenangan Para Tokoh
- Menhub: Alhamdulillah Pelaksanaan Mudik Berjalan Baik
Pray Of Banten, Banjir Bandang Tewaskan 5 Warga, 3500 Orang Mengungsi

Keterangan Gambar : Rumah warga hanyut terbawa arus Kali Cibanten yang meluap. (video amatir)
Indonesiamaritimenews.com ( IMN) JAKARTA: Banjir bandang yang mengepung wilayah Serang dan Cilegon, Banten, menyisakan duka. Tercatat 5 orang meninggal dunia, 3.500 warga mengungsi dan sedikitnya 2.298 rumah terendam.
Banjir mulai mengepung Banten pada Selasa, (1/3/2022) dinihari akibat hujan deras mengguyur Serang dan sekitarnya selama sehari semalam. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan tanah tak lagi mampu mampu menampung air.
Baca Lainnya :
- Jaringan Uang Palsu Dibongkar Bareskrim Polri, 494.904 Lembar Upal Disita0
- MotoGP Mandalika Tinggal Menghitung Hari, Kemenhub Siapkan 278 Angkutan Antarmoda0
- Ini Dia Rincian Wilayah PPKM Level 2-4 di Seluruh Indonesia0
- Mari Bicara Mangrove Nusa Kambangan Bersama Doni Monardo0
- Lagi, PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 1-7 Maret 20220
Sungai Kali Cibanten yang hilirnya di Kasemen meluap, bahkan beberapa rumah hanyut lalu hancur. Dalam video amatir yang beredar, rumah warga hanyut terbawa derasnya arus sungai lalu hancur setelah menghantam jembatan.
Banjir kali ini bukan hanya dirasakan penduduk di pedesaan yang lokasinya dekat dengan Kali Cibanten, tapi juga warga perumahan. Seperti perumahan Bumi Permai 1 Kota Serang, lalu Perumahan Padma Raya yang terendam hingga atap. Bahkan Mesjid Agung Banten Lama dan kawasan wisata ziarah juga dikepung banjir.
Data yang dihimpun indonesiamaritimenews.com, hingga Rabu (2/3/2022) baru sebagian wilayah yang mulai surut. Sekitar 3.500 warga mengungsi, namun pada sekitar 20 persen sudah kembali ke rumahnya dengan alasan membersihkan sisa banjir.
Banjir bukan hanya mengepung wilayah Serang. Di wilayah Cilegon, ada 10 kecamatan yang terendam banjir.
TERBESAR SELAMA 18 TAHUN
Banjir tahun ini melanda 42 titik di wilayah Serang, dan terbesar sejak 18 tahun lalu. Pemkot Serang sudah menetapkan status tanggap darurat.
Walikota Serang, Syafrudin sempat meninjau lokasi banjir paling parah, yaitu di Perumahan Padma Raya, Kaujon. "Berdasarkan data ada 22 titik banjir di Kota Serang, termasuk yang saya pantau terparah di daerah Kaujon ini, di Perumahan Padma Raya setinggi 5 meter," kata Syafrudin.
Walikota juga menjelaskan, musibah banjir mengakibatkan 5 warga meninggal dunia. Rinciannya, 3 orang hanyut terbawa arus, satu orang tersengat aliran listrik, seorang lainnya tertimbun longsor.
Adapun identitas kelima korban: Farel warga Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan; Gusti warga Kota Baru, Kecamatan Serang; dan seorang warga bernama Adi. Lalu, warga yang tersengat aliran listrik merupakan warga Kelapa Dua, Kecamatan Serang. Untuk warga yang tertimbun longsor berada di wilayah Angsoka, Kecamatan Kasemen.
Walikota juga menjelaskan, banjir badang luapan Kali Cibanten yang hilirnya di Kasemen meluap disebabkan pendangkalan. Selain itu limpahan air dari Waduk Sindangheula juga sudah tidak bisa menampung debit air.
BPBD Kota Serang serta aparat terkait dan para relawan terus melakukan melakukan pendataan, evakuasi serta menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir. Warga juga diimbau untuk.tetap waspada karena hujan deras masih berpotensi terjadi.(Arry/Riz/ Oriz)
