Pray Of Banten, Banjir Bandang Tewaskan 5 Warga, 3500 Orang Mengungsi

By Indonesia Maritime News 02 Mar 2022, 13:35:52 WIB Sorot
Pray Of Banten, Banjir Bandang Tewaskan 5 Warga, 3500 Orang Mengungsi

Keterangan Gambar : Rumah warga hanyut terbawa arus Kali Cibanten yang meluap. (video amatir)



Indonesiamaritimenews.com ( IMN) JAKARTA: Banjir bandang yang mengepung wilayah Serang dan Cilegon, Banten, menyisakan duka. Tercatat 5 orang meninggal dunia, 3.500 warga mengungsi dan sedikitnya 2.298 rumah terendam. 

Banjir mulai mengepung Banten pada Selasa, (1/3/2022) dinihari akibat hujan deras mengguyur Serang dan sekitarnya selama sehari semalam. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan tanah tak lagi mampu mampu menampung air. 

Baca Lainnya :

Sungai Kali Cibanten yang hilirnya di Kasemen meluap, bahkan beberapa rumah hanyut lalu hancur. Dalam video amatir yang beredar, rumah warga  hanyut terbawa derasnya arus sungai lalu hancur setelah menghantam jembatan.

Banjir kali ini bukan hanya dirasakan penduduk di pedesaan yang lokasinya dekat dengan Kali Cibanten, tapi juga warga perumahan. Seperti perumahan Bumi Permai 1 Kota Serang, lalu Perumahan Padma Raya yang terendam hingga atap. Bahkan Mesjid Agung Banten Lama dan kawasan wisata ziarah juga dikepung banjir. 

Data yang dihimpun indonesiamaritimenews.com, hingga Rabu (2/3/2022) baru sebagian wilayah yang mulai surut. Sekitar 3.500 warga mengungsi, namun pada sekitar 20 persen sudah kembali ke rumahnya dengan alasan membersihkan sisa banjir.

Banjir bukan hanya mengepung wilayah Serang. Di wilayah Cilegon, ada 10 kecamatan yang terendam banjir. 

TERBESAR SELAMA 18 TAHUN

Banjir tahun ini melanda 42 titik di wilayah Serang, dan terbesar sejak 18 tahun lalu. Pemkot Serang  sudah menetapkan status tanggap darurat. 

Walikota Serang,  Syafrudin sempat meninjau lokasi banjir paling parah, yaitu di Perumahan Padma Raya, Kaujon.  "Berdasarkan data ada 22 titik banjir di Kota Serang, termasuk yang saya pantau terparah di daerah Kaujon ini, di Perumahan Padma Raya setinggi 5 meter," kata Syafrudin. 

Walikota juga menjelaskan, musibah banjir mengakibatkan 5 warga meninggal dunia. Rinciannya, 3 orang hanyut terbawa arus, satu orang tersengat aliran listrik, seorang lainnya tertimbun longsor. 

Adapun identitas kelima korban:  Farel warga Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan; Gusti warga Kota Baru, Kecamatan Serang; dan seorang warga bernama Adi. Lalu, warga yang tersengat aliran listrik merupakan warga Kelapa Dua, Kecamatan Serang. Untuk warga yang tertimbun longsor berada di wilayah Angsoka, Kecamatan Kasemen.

Walikota juga menjelaskan, banjir badang luapan Kali Cibanten yang hilirnya di Kasemen meluap  disebabkan pendangkalan. Selain itu limpahan air dari Waduk Sindangheula juga sudah tidak bisa menampung debit air. 

BPBD Kota Serang serta aparat terkait dan para relawan terus melakukan melakukan pendataan, evakuasi serta menyalurkan bantuan kepada warga  terdampak banjir. Warga juga diimbau untuk.tetap waspada karena hujan deras masih berpotensi terjadi.(Arry/Riz/ Oriz)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook