- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
- Kemenhub Bentuk Maritime Coordination Center, Ini Fungsinya
- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
- Kapal Nelayan Dimangsa Api, 4 Korban Dievakuasi KRI Layang 345, Seorang Tewas
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL) Laksama TNI Yudo Margono Sebut Perang Rusia dan Ukraina tidak
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL) Laksama TNI Yudo Margono Sebut Perang Rusia dan Ukraina tidak Berpengaruh pada Alutsista TNI AL
Indonesiamaritimenrws.com
(IMN),Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL) Laksama TNI Yudo Margono
menyebut perang Rusia dan Ukraina tidak berpengaruh pada alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL. Indonesia tak hanya menggunakan senjata buatan Rusia saja, namun juga dari negara lainnya.
"Alutsista kita memang banyak asalnya. Ada yang dari buatan Belanda, Rusia. Kemudian kemarin 39 kapal itu dari Jerman termasuk. Persenjataan kita juga banyak dari luar," katanya kepada wartawan di Mabes TNI AL, Rabu (3/2/2022).
Namun untuk suku cadangnya, kata dia, TNI AL sampai sekarang belum tahu karena yang mengatur Kementerian Pertahanan.
Baca Lainnya :
- Angelina Sondakh: Terima Kasih Allah Sudah Menampar Saya... 0
- Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Nangis Minta Maaf Kepada Seluruh Rakyat0
- Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Nangis Minta Maaf Kepada Seluruh Rakyat0
- 10 Tahun Penantian Angelina Sondakh, Akhirnya Bebas dari Lapas 0
- Harga Patokan Ekspor Produk Pertambangan Maret 2022, Sebagian Komoditas Naik0
"Secara operasional tetap kita gunakan. Kita tidak terpengaruh Rusia mau perang sama negara manapun. Alat itu kan istilahnya sudah kita beli dan sudah menjadi hak kita," kata Yudo.
"Kita nggak pengaruh Rusia mau perang sama mana pun. Bahwa alat itu kan istilahnya sudah kita beli dan sudah menjadi hak kita. Ke depan bagaimana untuk spare part, mungkin ada kena embargo atau tidak, tentunya harus kita antisipasi," terang Yudo.
Tentang pembahasan geopolitik, Yudo mengatakan akan membahas hal itu hanya di lingkup internalnya. Dia menyebut, untuk ke depan, pihaknya akan mewaspadai perkembangan lingkungan strategis. Khususnya dengan adanya peristiwa seperti ini, " Ke depan bagaimana, ini tentunya akan menjadi pembahasan kita yang tidak bisa kita sampaikan secara terbuka,"jelas Yudo. ( Arry/Oriz)