- Liburan Akhir Tahun 2025-2026, ASDP Beri Diskon Tiket Kapal 19%
- Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kereta Api Diskon 30%, Jangan Kehabisan, Pesan Lebih Awal
- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL) Laksama TNI Yudo Margono Sebut Perang Rusia dan Ukraina tidak
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL) Laksama TNI Yudo Margono Sebut Perang Rusia dan Ukraina tidak Berpengaruh pada Alutsista TNI AL
Indonesiamaritimenrws.com
(IMN),Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL) Laksama TNI Yudo Margono
menyebut perang Rusia dan Ukraina tidak berpengaruh pada alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL. Indonesia tak hanya menggunakan senjata buatan Rusia saja, namun juga dari negara lainnya.
"Alutsista kita memang banyak asalnya. Ada yang dari buatan Belanda, Rusia. Kemudian kemarin 39 kapal itu dari Jerman termasuk. Persenjataan kita juga banyak dari luar," katanya kepada wartawan di Mabes TNI AL, Rabu (3/2/2022).
Namun untuk suku cadangnya, kata dia, TNI AL sampai sekarang belum tahu karena yang mengatur Kementerian Pertahanan.
Baca Lainnya :
- Angelina Sondakh: Terima Kasih Allah Sudah Menampar Saya... 0
- Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Nangis Minta Maaf Kepada Seluruh Rakyat0
- Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Nangis Minta Maaf Kepada Seluruh Rakyat0
- 10 Tahun Penantian Angelina Sondakh, Akhirnya Bebas dari Lapas 0
- Harga Patokan Ekspor Produk Pertambangan Maret 2022, Sebagian Komoditas Naik0
"Secara operasional tetap kita gunakan. Kita tidak terpengaruh Rusia mau perang sama negara manapun. Alat itu kan istilahnya sudah kita beli dan sudah menjadi hak kita," kata Yudo.
"Kita nggak pengaruh Rusia mau perang sama mana pun. Bahwa alat itu kan istilahnya sudah kita beli dan sudah menjadi hak kita. Ke depan bagaimana untuk spare part, mungkin ada kena embargo atau tidak, tentunya harus kita antisipasi," terang Yudo.
Tentang pembahasan geopolitik, Yudo mengatakan akan membahas hal itu hanya di lingkup internalnya. Dia menyebut, untuk ke depan, pihaknya akan mewaspadai perkembangan lingkungan strategis. Khususnya dengan adanya peristiwa seperti ini, " Ke depan bagaimana, ini tentunya akan menjadi pembahasan kita yang tidak bisa kita sampaikan secara terbuka,"jelas Yudo. ( Arry/Oriz)











