- Pelindo Regional 4 Gelar Sholat Idulfitri 1446 H di Area Pelabuhan Makassar
- Ceees Motor Pak Tua Bocor, Masuk Pelabuhan Ciwandan Petugas Sigap Membantu,Pemudik pun Cus Meluncur
- Mudik Gratis Bersama PELNI, Perantau Mudik ke Jawa Naik Kapal Rute Sampit-Semarang
- Lebaran 2025, Pelindo Solusi Logistik Pastikan Layanan Logistik Tetap Optimal
- Pengamanan Mudik Lebaran 2025, TNI AL Patroli Laut di Selat Bali
- Selama Lebaran 2025 Pelindo Multi Terminal Siap Layani Logistik Nonpetikemas
- Pelindo Regional 2 Sukses Beri Kenyamanan Pemudik, Drajat Sulistiyo Ungkap Kuncinya
- Ditjen Hubla Kerahkan Kapal Negara Layani Mudik Gratis Masyarakat Jatim
- Mudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Ciwandan Lancar, Menhub: 21 Kapal Dikerahkan
- H-5 Lebaran 2025, Sudah 3 Juta Lebih Tiket KA Terjual
Vonis Ferdy Sambo-Putri Candrawathi, 255 Personel Amankan Sidang

Keterangan Gambar : Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Hari ini, Senin (13/2/2023) mata sebagian masyarakat Indonesia tertuju pada sidang vonis Ferdy Sambo dan istrinya, Puti Candrawathi yang digelar di PN Jakarta Selatan. Sebanyak 255 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan jalannya sidang.
Ratusan personel tersebut terdiri dari Nurma mengatakan ratusan personel itu terdiri dari anggota Brimob, Samapta, Polwan, Polantas, hingga dari Dinas Perhubungan (Dishub). Bahkan Polwan yang diturunkan mencapai 75 personel.
Sesuai jadwal, majelis hakim akan membacakan putusan perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Dua terdakwa yang diputus hari ini adalah mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Baca Lainnya :
- Rapim TNI AL, Kasal Sampaikan Arah Kebijakan Patriot NKRI0
- KKP Gandeng Pemda Awasi Sistem Jaminan Mutu Perikanan 0
- Optimisme KKP, Perppu Cipta Kerja Bisa Perkuat Pengembangan Budidaya Lalut0
- APBN Terbatas, Kemenhub Dorong Pendanaan Kreatif0
- Festival Sholawat TNI/Polri, Batalyon Angkutan Bermotor 2 Marinir Raih Juara 20
Kasi Humas Polres Jakarta Selatan kepada wartawan mengatakan pengamanan sidang kali ini memang ditingkatkan. "Kurang lebih 255 personel," katanya. Pengamanan ditingkatkan karena sidang vonis Sambo diprediksi menjadi perhatian publik.
Ruang sidang bahkan disisir terlebih dahulu oleh Tim Gegana Brimob Polri guna memastikan keamanan di dalam ruang sidang.
Kedua orang tua Brigadir Yosua, yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak akan hadir menyaksikan jalannya sidang. Dalam berbagau kesempatan pada sidang sebelumnya, keluarga Yosua berharap Sambondan Putri dihukum berat.
Seperti diketahui, Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Juli 2022 sore. Terdakwa Bharada Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) mengaku ia menembak Yosua atas perintah Ferdy Sambo sebagai atasannya.
Sebagaimana diketahui, Yosua dituduh melecehkan Putri Candrawathi. Yetapi dalam persidangan tidak ada kasus pelecehan seksual.
Sambo dan Putri dinilai jaksa terbukti melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sambo dituntut penjara seumur hidup, Putri 8 tahun penjara sedangkan Bharada E dituntut 12 tahun.
Kasus pembunuhan ini juga menyeret terdakwa lainnya yakni Ricky Rizal (Bripka RR) dan Kuat Ma'ruf. Keduanya dituntut dengan pidana 8 tahun penjara. (Arry/ Oryza)
