- Heli Bell 412 Puspenerbal Manuver Kekuatan Tempur di Laut
- Dihadiri Menteri Komdigi, Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Dikukuhkan di Monumen Pers Solo
- Kurir Sabu Jaringan Internasional Dibekuk TNI AL di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
Terminal Kijing Menggeliat Bulog Bongkar 6 Ribu Ton Beras Vietnam

Keterangan Gambar : Beras sedang di Bongkar di Terminal Kijing.Foto: Humas Pelindo Regional 2 Pontianak
Indonesiamaritimenews.com (IMN), KALBAR: Terminal Kijing menggeliat, Bulog Bongkar 6 ribu Ton Beras dari Vietnam.
"Kegiatan bongkar beras milik PT Bulog (Persero) itu sebanyak 6.012 ton, yang diangkut MV Vien Dong 09, berbendera Vietnam, panjang 102,79 M/4.089 GT, sandar di Terminal Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat, "jelas Hambar Wiyadi General Manajer Pelindo Regional 2 Pelabuhan Pontianak, dikutip Senin ( I/5/23).
Sebelum dilaksanakan kegiatan bongkar, tambah Hambar, terlebih dahulu dilakukan "Breifing Safety Talk", Minggu ( 30/4/23) yang dilaksanakan di area demaga Terminal Kijing, kepada seluruh personil/petugas/pekerja/TKBM yang akan melaksanakan kegiatan operasional lapangan.
Baca Lainnya :
- Hari Buruh, SP TPK Koja Berdialog dengan Menaker 0
- JTCC Perpanjang Diskon Tarif, Melancarkan Arus Barang Paska Lebaran 20230
- Drone Hancur Ditembak Rudal Strategis TNI AL di Udara Bali0
- Angkutan Lebaran, 63 Terminal Pelindo Sudah Layani 1,1 Juta Penumpang0
- Kapal Evelyn Calisca Terbalik, 11 Penumpang Kehilangan Nyawa0
Hambat menekankan,"Tetap utamakan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja, jika ada sitausi dan kondisi yang membahayakan lingkungan kerja segera diinformasikan dan kita atasi bersama,"imbuh Hambar.
Kegiatan bongkar beras tersebut menggunakan 3 (tiga) gang crane. (Arry/Oryza)
