Drone Hancur Ditembak Rudal Strategis TNI AL di Udara Bali

By Indonesia Maritime News 30 Apr 2023, 16:14:05 WIB Nasional
Drone Hancur Ditembak Rudal Strategis TNI AL di Udara Bali

Keterangan Gambar : Sebuah drone hancur ditembak Rudal SAM TNI AL di udara Bali. Foto: Dispenal.


Indonesiamaritimenews.com (IMN)JAKARTA: Subuah drone yang terbang di udara Utara Bali, hancur ditembak Rudal SAM (surface to air missile) TNI AL, Sabtu (29/4/2023). Drone ini diintersep.oleh Rudal SAM dari jarak 20 kilometer di perairan utara Bali.

Senjata strategis Rudal SAM ditembakan dari KRI R.E Martadinata-331 dalam latihan penembakan di perairan utara Bali, Sabtu (29/4/2023). TNI AL sukses menggelar latihan penembakan senjata strategis tersebut. 

Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tempur, serta kesiapan dan kesiagaan operasional unsur. Hal tersebut telah menjadi prioritas dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.  

Baca Lainnya :

Senjata strategis tersebut yaitu Rudal SAM (surface to air missile) yang ditembakan dari KRI R.E Martadinata-331. Objek sasaran latihan penembakan menggunakan Drone dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), yang terbang dan diintersep oleh rudal SAM dari jarak 20 KM.

Drone sasaran udara diluncurkan dari geladak heli KRI Diponegoro-365, yang selanjutnya dilaksanakan tracking sasaran dengan prosedur penembakan. SAM ditembakkan dan berhasil menghancurkan sasaran udara di perairan utara Pulau Bali. 

Usai menghancurkan sasaran udara seluruh KRI yang melaksanakan latihan membentuk konvoi melewati posisi KRI Nanggala untuk melaksanakan penghormatan kepada para pahlawan.

Selain mengerahkan KRI R.E Martadinata-331, dalam latihan tersebut TNI AL melibatkan sejumlah Kapal Perang dan satuan-satuan lain di antaranya, KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Iskandar Muda–367, Skuadron 700 Puspenerbal, Tim Kopaska, dan Satuan Kapal Selam Koarmada II. 

Pelaksanaan latihan ini merupakan Komitmen TNI AL dan prioritas dari Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, untuk terus meningkatkan kesiapan operasional Alutsista dan Satuan Operasi, diikuti dengan kapabilitas dalam menjawab tugas-tugas multi dimensi, guna mencapai kesiapan dan kesiagaan yang tinggi.  (ARRY/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook