- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
- Kapal Nelayan Dimangsa Api, 4 Korban Dievakuasi KRI Layang 345, Seorang Tewas
- KRI Bima Suci Memukau Masyarakat di Shanghai Cina
- PON XXI 2024 di Aceh dan Sumut, Pelindo Pastikan Pelabuhan Malahayati Beri Layanan Penuh
- Pelindo Mengajar 2024, Dirut Arif Suhartono: Pendidikan Bukan Hanya Soal Akademis
Serap 25 Ton Emisi Karbon, Terminal Teluk Lamongan Tanam Ratusan Pohon
Keterangan Gambar : Jajaran pimpinan dan karyawan Terminal Teluk Lamongan (TTL) menanam ratusan pohon. Foto: dok. TTL
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Berkaitan dengan Peringatan Hari Ozon Internasional, Terminal Teluk Lamong (TTL) melakukan aksi penanaman pohon serentak bersama seluruh entitas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Aksi ini bagian dari rangkaian HUT Pelindo yang menegaskan komitmen perusahaan dalam mengurangi dampak karbon pada proses logistik di pelabuhan.
Senior Manager QHSSE, Tipung Muljoko menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi insan TTL dalam meningkatkan kualitas udara dan mitigasi perubahan iklim melalui penanaman 200 pohon di area terminal.
“Ada 5 jenis pohon yang ditanam diantaranya kiara payung, ketapang kencana, tabebuya, akasia dan flamboyan. Kelima pohon ini dipilih karena karakteristiknya menyerap karbon sangat baik,” ujar Tipung dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9/2023).
Baca Lainnya :
- Kedepankan Fast and Precision, PT PMP Gandeng Pelindo Regional I Rawat Alat Berat0
- Lestarikan Lingkungan, SPSL Ajak Masyarakat Budidayakan Tanaman Langka Pewarna Batik0
- Aksi Kemanusiaan Pelindo Regional 4 Meraih Piagam Penghargaan PMI0
- Pelabuhan Hijau Masyarakat Sejahtera, SPSL Tanam 2500 Pohon di Jawa dan Sumatera0
- Senator Lampung Bustami Zainudin Pastikan TKBM Pelabuhan Masih Sangat Dibutuhkan0
Tanaman kiara payung atau filicium decipiens merupakan tanaman penyerap karbon terbesar yang mampu menyerap hingga 405 Kg CO2 per tahun. Tanaman ketapang kencana memiliki daya serap 212 Kg CO2 per tahun. Sedangjan tabebuya 106 Kg CO2 per tahun, sementara tanaman lainnya juga memiliki daya serap tinggi terhadap emisi karbon.
Lokasi yang dipilih untuk penanaman pohon ini diprioritaskan pada area akses masuk dan keluar pelabuhan, di mana banyak dilalui oleh kendaraan. Pilihan lokasi tersebut diharapkan mampu mereduksi polutan, memproduksi oksigen dan tahan dengan perubahan iklim.
Tipung menambahkan, penanaman 200 pohon hari tersebut diproyeksi mampu menyerap karbon sebanyak 25 Ton CO2 per tahunnya. Penyerapan karbon dihitung menggunakan parameter data jumlah dan jenis pohon yang ditanam.
“Sepajang tahun ini, total 1.500 pohon telah ditanam di area TTL yang tersebar di lahan seluas 82 hektar, aksi penanaman pohon ini merupakan salah satu implementasi program TJSL Pelindo yang berfokus pada lingkungan,” jelasnya.
Komitmen TTL untuk mengurangi emisi karbon akan terus berlanjut. TTL akan terus bergerak dengan berfokus pada sumber daya terbarukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan zero emission 2060 mendatang. (Bow/Oryza)