- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Semarakkan Perayaan 17 Agustus, KKP Gelar Bakti Nelayan di 80 Pelabuhan Perikanan se-Indonesia

Keterangan Gambar : Kegiatan Bakti Nelayan digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di 80 pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia dalam rangka HUT ke-80 RI. Kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan, pengurusan perizinan dan lainnya. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Sebanyak 80 pelabuhan perikanan di seluruh Indonesia turut menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan kegiatan bakti nelayan secara serentak.
Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif mengatakan pelabuhan perikanan adalah simpul penting dalam kehidupan nelayan, bukan hanya sebagai tempat bongkar muat hasil tangkapan, tetapi juga sebagai pusat layanan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Melalui kegiatan bakti nelayan, kami ingin memastikan nelayan mendapatkan manfaat langsung dari perayaan kemerdekaan ini. Ada layanan kesehatan, perizinan, hingga perbaikan mesin kapal agar mereka bisa melaut dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Baca Lainnya :
- Tiga Hari Berlabuh di Padang, KRI Bima Suci dan Kadet ASEAN Lanjut Berlayar ke Malaysia0
- Transformasi Digital Pelayaran, KSOP Kelas II Cilacap Serahkan E-Pas Kecil ke Masyarakat Maritim0
- KKP Siap Kembangkan PPS Bitung Jadi Eco Fishing Port, Mampu Tampung 1.600 Kapal0
- Sosialisasi Keselamatan Pelayaran, KSOP Meulaboh: Lebih Baik Tidak Berlayar daripada Tidak Selamat0
- Taruna AAL dan Peserta ASEAN Plus Cadet Sail 2025 Asah Kemampuan di Tengah Samudera0
Rangkaian kegiatan perayaan 17 Agustus yang digelar di pelabuhan perikanan meliputi bazar murah kebutuhan pokok, donor darah bekerja sama dengan PMI, pelayanan perbaikan mesin kapal nelayan secara gratis, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis melalui bakti kesehatan, gerai perizinan kapal dan penangkapan ikan, serta lomba rakyat untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 RI.
“Adanya bazar murah diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat pesisir. Sementara itu, donor darah yang melibatkan nelayan dan petugas pelabuhan menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan bantuan medis,” urai Lotharia.
Menurut Latif, layanan perbaikan mesin kapal nelayan menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati nelayan. Banyak nelayan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki armada mereka sebelum kembali melaut. Hal ini sejalan dengan upaya KKP untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan produktivitas penangkapan ikan.
“Kegiatan bakti kesehatan menjadi perhatian khusus sejalan dengan program Presiden RI yaitu pengecekan kesehatan gratis. Pemeriksaan kesehatan umum dan pengobatan gratis diberikan oleh tenaga medis yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat,” imbuhnya.
Latif menilai gerai perizinan yang dibuka di pelabuhan perikanan juga mempermudah nelayan dalam mengurus berbagai dokumen perizinan, mulai dari surat izin usaha perikanan hingga dokumen kapal perikanan. Kemudahan layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan nelayan terhadap regulasi yang berlaku.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan semangat kemerdekaan harus diisi dengan kerja nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan bakti nelayan adalah wujud gotong royong seluruh pihak untuk memajukan sektor perikanan tangkap dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Hal ini sejalan dengan program prioritas KKP untuk mewujudkan Indonesia Emas 2024 melalui sektor kelautan dan perikanan yang maju, berkelanjutan, dan berdaya saing. (Arry/Oryza)











